Yah, disinilah aku. Terpaksa duduk disebelah Rasen yang sekarang udah berhenti main Game, sedang teman-temannya yang lain masih fokus dengan ponsel mereka."Apa kabar, Roseanne?"
Apa maksudnya itu? Kabar apa? Kabar apa bodoh?! Kamu pikir aku baik-baik saja selama ini? Dicampakkan, dianggap tidak ada, dan sekarang kamu baru nanya kabar aku, Sen? Hah, benar-benar konyol.
"Gu-gue baik." Tuhan, kenapa aku harus gugup kayak gini? Jangan bikin aku terlihat lemah di depannya, Tuhan.
"Aku tau, fisik kamu baik-baik aja, Roseanne. Tapi aku mau tanya, apa hati kamu baik-baik aja?"
Sialan, siapa yang menaruh bawang disini? Rasanya perih. Perih sekali.
"A-ah, nggak usah khawatir. Gu-gue-"
"Ikut aku."
Tanganku ditarik oleh Rasen ke sebuah lorong. Entahlah, yang jelas lorong ini cukup sepi. Apa yang ingin dia lakukan?
"Roseanne, aku tau kamu masih belum moveon kan dari aku?"
What? Dia gila ya?
"Kamu pacaran sama Daniel buat bikin aku cemburu? Iya?"
Beneran gila kayaknya dia. Aku? Kayanya aku belum moveon dari dia? Hell, sadarkah kalau Daniel itu JAUH lebih baik dari dia. Walau emang perhatiannya Rasen lebih besar.
"Lo gila ya?" aku sudah tidak bisa merangkai kata lagi. Bagaimana aku harus menjelaskan padanya yang tidak tau diri ini?
"Apa?" Wajahnya kaget. "Aku gila?" Menyebalkan sekali wajah itu, sungguh. "Iya aku gila. Sebut aja begitu, Roseanne. Aku nggak peduli."
"Lo-"
SIALAN BOCAH TENGIK! berani-beraninya dia meluk aku! Di tempat sepi kayak gini! Bener-bener gila!
"Roseanne~"
BRENGSEK! apa yang dia lakuin tadi? Ngendus leherku? KECUP LEHERKU?!
"LEPAS!" Dadaku naik turun karena marah. Aku benar-benar nggak habis pikir dengan otaknya yang cuma setengah ini.
"Roseanne ... aku masih sayang sama kamu. Aku mau kita-"
"Kalau lo sayang sama gue, lo gak bakal ninggalin gue dan berpura-pura gak pernah ada apapun diantara kita, kayak orang idiot gini, sialan!"
Plak!
Aku tidak peduli. Aku mau pulang. Aku tidak akan memikirkan bagaimana sakitnya tamparanku tadi di wajah Rasen. Cowok ini udah gila!
"AAAH!-mpph!"
Tolong ... Siapapun tolong bantu aku lepas dari pria gila dan penuh obsesi ini. Tolong aku, Tuhan. Tolong aku dari pria brengsek yang sekarang mencuri ciuman pertamaku. Bibir perawanku!
...
Daniel POV
Aku nggak tau lagi harus bagaimana bersikap di depan kamu, Rose. Aku nggak tau apa kamu kamu. Aku bukan cowok yang peka. Bukan cowok romantis. Aku cuma cowok biasa yang mencoba jadi diriku sendiri. Terus apa yang bikin kamu ragu sama aku, Roseanne?
Setelah kamu putusin aku tujuh kali, aku benar-benar hancur. Sebegitu nggak sukanya ya kamu pacaran dengan cowok yang gak populer seperti aku? Sebegitu malunya ya kamu pacaran sama cowok yang nggak gaul seperti aku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Granule
Ficção AdolescenteHidup ku gelap. Banyak masa dimana aku mengalami kesepian. Hidupku pahit, seperti Cappuccino tanpa gula. Sedangkan hidupnya? Baik-baik saja. Hampir berjalan mulus. Hampir, karena mungkin aku sudah menjadi sedikit noda dalam hidupnya Kalau aku Cappuc...