9. * Hasan Dan Husain *

1.5K 172 13
                                    


"hanya dengan tau kamu menyesal sudah ada sedikit maaf untukmu, walau belum seutuhnya"

*****

"ndaaa"panggil Husain pelan.

"kenapa nak"

"yah na, nok lom lang. Bang ngen in ma yah"tanya Husain membuat wajah (Namakamu) berubah sendu.

"Ayah hari ini kerjaannya banyak banget,jadi belum bisa pulang cepet kaya biasanya"jelas (Namakamu) pelan,agar kedua putranya mengerti apa yang ia katakan.

"Nyak nget nda"tanya Hasan dengan tangan yang mengisyaratkan banyaknya,membuat Husain yang ada di sebelahnya menatap heran.

(Namakamu) pun tersenyum sembari mengusap kepala Hasan dan Husain "Iya sayang,jadi Hasan sama Husain sama bunda dulu ya"

"Pi Yah sa wa kel ja i umah" ucap Husain dengan mata yang berkedip beberapa kali .

(Namakamu) pun hanya bisa menampilkan senyum semanis mungkin kepada kedua putranya"Iya biasanya ayah bawa pulang,tapi hari ini nggak bisa di bawa pulang"

"Pa"tanya keduanya bersamaan.

"Emm soalnya kerjaannya susah banget,jadi harus di kerjain di kantor sayang" ucap (Namakamu) sembari berharap kedua putranya mengerti dan tidak bertanya lebih lagi.

Hasan dan Husain pun menganggukkan kepalanya tanda mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh sang bunda

"Em ya nda.bang mo in bot lu" ucap Hasan yang sudah puas dengan jawaban dari sang bunda

"Sen ga sen ga"seru Husain ingin bermain dengan robot juga.

"Iya bang Hasan sama bang Husain main nya sama sama ya"

" Ya nda" jawab mereka bersamaan.

Hasan dan Husain pun berlari menggunakan kaki kecilnya menuju kamar untuk mengambil robot yang di berikan oleh nova beberapa waktu yang lalu.

Setelah Hasan dan Husain masuk ke kamar ,(Namakamu) pun hanya bisa menatap lesu pintu kamar, lagi lagi ia harus berbohong ke pada kedua putranya mengenai sang ayah .

"Mau sampe kapan kamu mau bohongin Hasan sama Husain (Namakamu)?" Tanya Mama Fira yang melihat (Namakamu) diam sembari menatap pintu kamar.

(Namakamu) pun mendesah pelan "Nggak tau ma.aku nggak tega sama Hasan Husain,kalo mereka sampe tau Bunda sama Ayahnya lagi berantem"lirih (Namakamu) saat mengingat wajah ceria milik Hasan dan Husain.

Mama fira pun mengusap kepala (Namakamu) lembut "Kamu harus selesain semuanya secepat mungkin kak.nggak baik juga kalo suami istri berantem lebih dari tiga hari"

"Iya mah,kakak usahain"ucap (Namakamu) sembari bersandar pada pundak sang mama. "Kakak juga nggak mau kalo harus bohong terus sama Hasan Husain"

"kalo kamu udah tenang,coba obrolin baik baik sama Iqbaal ya,cari jalan keluarnya .mungkin cara Iqbaal kemarin salah jadi sebagai istri kamu harus nasehatin dia biar nggak salah jalan lagi" ucap Mama fira lembut.

(Namakamu) pun merasa tenang ketika mendapat nasehat dari sang mama"Makasih ya ma,karna mama kakak jadi lebih tenang sekarang"

"Sama sama sayang,kalo ada apa apa cerita ke mama ya.siapa tau mama bisa bantu"

"Iya ma"

****

Siang harinya mama fira,(namakamu) dan kedua putranya memutuskan untuk berjalan jalan ke pusat perbelanjaan.hitung hitung mencari angin sembari berbelanja kebutuhan sehari hari.

Bunda dan si kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang