Prolog : Awal.

2.8K 41 0
                                    

***

Ashleen berusaha menahan tubuhnya agar tidak jatuh dengan berpegangan pada pegangan besi di tembok toilet. Ia berjalan sempoyongan. Kepalanya terasa berat dan pusing. Beberapa gelas tequila sukses membuatnya mabuk. Ia tak pernah keluar malam dengan pergi ke klub seperti, atau bahkan menjamah minuman keras itu sebelumnya, tapi yeah ... sedikit minuman beralkohol dia rasa pantas untuk membuyarkan bayangan sahabatnya sendiri tengah dipangku tanpa sehelai baju pun, oleh Dave,  pacarnya yang juga dalam keadaan polos, di apartemen laki-laki itu sore tadi. Dan bagusnya, Ashleen sempat terkesima melihat Nicole mendesah-desah berkeringat memeluk Dave yang duduk di sofa ruang tamu. Tentu saja pacar sialnya itu tak kalah terengah menikmati aktivitas mereka.

"Brengsek!" teriak Ashleen.

Beberapa orang pengunjung club yang hendak ke toilet terperanjat kaget dengan teriakan Ashleen yang tiba-tiba. Hanya sebentar, lalu mereka kembali tak peduli dengan gadis mabuk yang sepertinya juga sedang patah hati itu.

Ashleen bersandar di dinding. Kakinya susah payah menahan agar tetap berdiri. Matanya terpejam. Ia sudah mabuk berat. Saat hendak kembali berjalan rupanya kesadarannya mulai hilang. Dia limbung. Tepat sebelum tubuhnya ambruk, sepasang tangan kokoh menangkapnya. Menyangga tubuh ringkih Ashleen agar tetap tegak dengan susah.

Menyadari ada tangan yang menahan tubuhnya, Ashleen berusaha membuka mata. Mendapati sepasang mata coklat keemasan menatapnya. Samar ia melihat wajah si empunya.

"Hey, you ... Golden Eyes," racaunya tertawa. Tangannya terangkat menangkup wajah laki-laki itu. Terasa bulu-bulu halus menghiasi pipi dan rahangnya yang tegas.

"Would you take me to your room tonight?"

Sepertinya minuman beralkohol membuat mulutnya meracau sembarangan.

Mata laki-laki itu mengerjap. Dia tertawa kecil, sebelum akhirnya senyum miring terukir di bibirnya.

"Yes, My sweetheart ..." ucapnya menatapi wajah Ashleen. Dia mendekatkan wajahnya, bibirnya menempel di telinga Ashleen.

"As your wish, Darling!" bisiknya.

Hembusan nafas hangat di telinga membuat tubuh Ashleen menegang sejenak. Sedikit membuat kesadarannya muncul, tapi sebelum sempat ia membuka mata, gelap sudah meraup seluruh penglihatannya. Ia terkulai tak sadarkan diri di pelukan si lelaki.

***

Ashleen terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ashleen terbangun. Matanya mengerjap perlahan. Tubuhnya menelungkup berselimut tebal. Dia mengeluh merasakan kepalanya terasa berat dan pusing. Ia berusaha bangun. Kepalanya malah terasa makin berdenyut tak karuan akibat hangover.

Ashleen berusaha duduk. Tanpa sadar selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya pun luruh sampai ke pinggang. Hembusan angin dari jendela yang terbuka menyentuh kulit tubuhnya yang tak terbungkus kain. Ashleen membuka mata dengan kesadaran sepenuhnya, ia menunduk mendapati dirinya tak memakai baju sehelai pun.

Pure Girl ( OnGoing-Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang