Ashleen memijit pelipisnya. Pening. Fashion show kali ini dibuat marathon oleh pihak VS. Koleksi pakaian dalam supermewah itu seakan tak ada habisnya.
Dilihatnya rekan sesama model lainnya. Mereka juga kadang mengeluh lelah karena jadwal yang padat. Ashleen tidak bisa membayangkan bagaimana dengan para angel. Mereka tentunya punya jadwal super padat melebihi mereka sekarang ini.
Ashleen melihat sekeliling. Mereka sejenak menikmati istirahat selagi para makeup artis mendandani mereka. Mereka ada di belakang panggung.
Wajah-wajah cantik supermodel yang setahun lalu hanya bisa dia lihat di majalah fashion atau iklan, kini seakan membaur semuanya.
"Bersiap 15 menit lagi!" teriak pengatur acara.
Gerakan terburu-buru seakan serentak dirasakan di seluruh ruangan. Ashleen dibantu berpakaian oleh dua orang asisten yang mengurusi baju yang akan dipakainya. Memang benar kata Miguel, tidak ada privasi lagi. Bugil dan disentuh oleh para asisten-pria seakan hal biasa selama mengganti pakaian.
"Apa kakimu baik-baik saja, Dear?" tanya Julian sambil mendongak. Laki-laki itu berlutut membantu Ashleen memakai heels.
Ashleen meringis. Bagian ankle-nya memang berdarah karena lecet.
"Masih bisa kutahan...jangan khawatir..." jawab Ashleen tersenyum.
Julian sebentar termangu, lalu dia pun tersenyum sambil memasangkan tali sepatu berhak tinggi itu dengan hati-hati.
"Bersabarlah...sehabis ini kau bisa istirahat dan mengobati lukamu..." ucapnya lembut.
Ashleen mengangguk. Julian lalu merapikan mahkota di kepala Ashleen.
Ashleen menoleh ke arah gadis di sebelahnya. Yang tampak gelisah sementara asisten memasangkan asesoris mutiara di bra yang dipakainya.
"Are you ok, Lucy?" tanya Ashleen.
Lucy menoleh. Tampak wajahnya agak pucat meskipun sudah ditutupi make up.
"Aku baik-baik saja, Ash..." jawabnya. Suaranya agak bergetar.
Ashleen mengerutkan kening. Setahu dia, Lucy model yang baru saja direkrut oleh manajemen VS.
"Kau kelaparan..." tebak Ashleen lirih. Melihat tangan gadis itu gemetar.
Lucy menatapnya sayu. Hampir menangis. Bibirnya bergetar. Ashleen yakin jika tidak ditutupi lipstik, bibir itu akan terlihat membiru.
"Aku diet untuk show ini, Ash...mereka bilang aku bisa lolos jika turun 5 kilogram..." tutur Lucy tersenyum dengan mata berbinar.
Ashleen sebentar memperhatikan tubuh Lucy. Demi Tuhan...gadis itu sudah kurus sekali. Bagaimana bisa...
"Kau harus makan sesuatu..." ucap Ashleen meraih tasnya. Dia ingat membawa cemilan sehat dari kacang-kacangan.
"Jangan! Aku takut nanti beratku bertambah...!" tahan Lucy.
Ashleen terhenti.
"Demi Tuhan, Lucy! Jangan bilang kau sekarang takut untuk makan?!" geram Ashleeh tertahan.Lucy terdiam. Ashleen menyodorkan satu bungkus cemilan.
"Makan atau kau akan pingsan di panggung nanti!" dorong Ashleen menjejalkan snack itu ke telapak tangan gadis itu.
Lucy memandangi tangannya. Lalu menatap Ashleen, tersenyum tipis kemudian mengangguk.
Ashleen tersenyum lega, meski dalam hati ia ragu jika Lucy akan menurutinya.
Pertunjukkan dimulai. Para model bersiap untuk tampil. Dibuka oleh penampilan Candice, acara kemudian berlangsung meriah. Juga dengan adanya penyanyi Justin yang membuat panggung semakin panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure Girl ( OnGoing-Revisi )
RomanceRank : #1 - kisses 15/06/2021 #2 - modelling 15/06/2021 #2 - mirandakerr 15/06/2021 #2 - codychristian 15/06/2021 #3 - victoriasecret 15/06/2021 #3 - kisses 03/08/2019 #5 - sean'opry 15/06/2021 #8 - newyork 15/06/2021 Cast : Miranda Kerr/Cody Christ...