Pure Girl ( OnGoing-Revisi )

Chapter 7

***

Casie menyambar kaleng soda dari tangan Ashleen.

"Casie!" pekik Ashleen gemas.

Casie kalem. Ia meminum soda itu.
"Apa?" ujarnya datar.

"Itu punya gue! Ambil sendiri napa?!" omel Ashleen sebal.

Casie meneguk habis sodanya.
"Lo gak boleh minum soda, Non." ucap Casie santai sambil melempar kaleng soda kosong ke tempat sampah.

Ashleen mendengus. Ia meraih apel merah dari keranjang buah. Sudah seminggu ini Casie mengatur makanannya. Dan tanpa tahu satu sama lain, Sean juga menjaga dan mengawasinya dengan ketat.

"Di cafe siapa?" tanya Ashleen.

"Ada Nathan..sore gini suka banyak temen-temennya nongkrong abis kerja...gue males jadi pelayan mereka." dengus Casie dengan malas.

Mr.Angus melompat naik mengeong manja pada Ashleen.
"You hungry?" ujar Ashleen memangku kucing gendut itu. Menciumnya gemas.

"Jangan deket-deket kucing, Bego!" bentak Casie.

Ashleen melonjak kaget. Mr.Angus sampai melompat lari kabur ke dalam kamar.

Ok...kalau soal kucing ini udah gak bisa di tolerir!

"Lo boleh atur gue makan apa.. tapi jangan atur gue sama Mr.Angus!" sentak Ashleen kesal. Ia menghentakkan kaki lalu beranjak ke ruang tengah.

Casie memutar mata. Ia memegang kepala frustasi.
"Cat's mother." gerutunya pelan.

"Yang kecil pada kemana? Kok gak keliatan?" tanya Casie celingukan melihat-lihat ke bawah meja.

"Dibawa Sean." jawab Ashleen ketus. Ia memencet remote tv dengan kesal.

Casie menarik bibirnya ke samping. Lalu duduk di samping Ashleen.

"Dari kemaren gue denger soal si Sean ini, tapi sama sekali belum pernah ketemu orangnya...si Dave juga ngomongin dia..." Casie menjeda kalimatnya melihat reaksi Ashleen jika dengar nama Dave. Tapi yang ditunggu malah cuek menonton Game of Throne.

"Dave bilang supaya lo jaga kesehatan." lanjut Casie.

Hening.

Adegan di tv menampilkan Jon Snow yang dirayu Melisandre.

Ashleen anteng nonton. Casie melirik sebal pada layar tv. Ia yakin Ashleen sudah nonton serial itu puluhan kali. Lalu melirik pada Ashleen.

"Lo gak balas semua pesan dia, Ash?" tanya Casie mulai jengkel.

Ashleen berdecak, "Buat apa?" ucapnya masih ketus.

Casie mengerutkan kening. "Lo kenapa sih?"

Ashleen melirik sebentar.
"Kalo dia terus-terusan message gue...ntar gue gak bisa move on, dong!" celetuknya manyun.

Casie bersedekap tangan. Heran.
"Tapi kan bisa kali jawabin dia sekali aja? Gue jadinya yang diteror sama dia."

"Yaudah kan sama aja lo sampein itu ke gue...nah ntar lo sampein ke dia..." Ashleen menggigit apelnya dengan santai.