Chapter 6

523 18 0
                                    

***

Ashleen duduk berpangku tangan memandang keluar jendela cafe. Memperhatikan orang berlalu lalang di jalanan.

Casie datang membawa cokelat panas dan strawberry cheescake untuknya.

"Ashleen..." panggil Casie.

Ashleen menoleh, "Apa?" tanyanya datar.

Casie menghela napas.
"Besok Dave berangkat ke New York, bukannya lo berdua mau jalan hari ini?" kata Casie memperhatikan wajah Ashleen.

Ashleen hanya menghela napas, lalu menggeleng lesu, "Nggak jadi." jawabnya singkat.

Casie mengernyit.
"Kenapa lagi? Berantem lagi? Si Dave bikin ulah lagi?" cecar Casie agak jengkel.

"Kita udah putusan."

"Hah?!" Mata Casie membulat, "Bukannya udah baikan?"

"Gue yang putusin, Case." Ashleen meniup mug cokelat panasnya.

"Kok gitu? Bukannya lo udah nerima balikan sama tu kadal buntung?!" tukas Casie heran.

"Dia mau jadi superstar, Case. Gue mana mau jadi beban." Ashleen meneguk minumannya.

Casie menghela napas.
"Lah kan dia sendiri minta lo buat ikut, Ash. Kenapa lo mikirnya kesitu?"

Ashleen tertawa kecil.

Casie mendengus, "Eh lo ketawa, Kunti?!"

"Dia kayak gitu cuma buat lepas dari rasa bersalah...dia gak mau disalahkan kalo sampe ada apa-apa sama gue...biar dia bersih dari dosanya ke gue kemaren."

Casie tercengang.
"Eh tu mulut lo kok jadi pedes begitu, Ash?!" Casie memandang Ashleen heran.

"Gue ngomong apa adanya kok." kilah Ashleen, "Gue bukan siapa-siapanya Dave kan...jadi dia gak ada kewajiban buat jagain gue."

"Kalian kan bisa seriusin hubungan kalian, Ash! Jadinya kan si Dave bebas mau bawa lo kemana aja." kata Casie lagi.

Ashleen tertawa. Ia menatap mug-nya.
"Andai dia juga berpikir begitu...padahal udah gue pancing...tapi ternyata..kata ikatan sama sekali nggak berpengaruh buat dia...di pikirannya cuma fokus jadi international model aja..." tutur Ashleen. Ia meneguk cokelatnya demi menghilangkan rasa tercekat di tenggorokannya.

Casie terdiam.
"Seriusan dia gak ngajak tunangan atau apa gitu?!" tanyanya kurang puas.

Ashleen tertawa. Getir.
"Emangnya gue siapa minta dihalalin...cowok yang hobi zinah aja maunya nikah sama virgin kan, Case.. lah gue?! Yang nidurin siapa juga gak jelas--"

PLAK !!!

Kepala Ashleen terhempas ke samping. Ia merasa pipi kirinya perih memanas. Casie menamparnya.

"Gue gak suka lo ngomongin kejadian itu seolah itu gak ada harganya, Ash!" geram Casie. Matanya berkaca-kaca.

Ashleen terdiam. Airmatanya menetes. Casie menggenggam tangannya.

Pure Girl ( OnGoing-Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang