My Manager [JaeYong]

1

•
•
•

"Taeyong, dimana anggotamu? Cepat bawa mereka ke aula! Sebentar lagi manager baru kalian akan sampai," teriak manager Kim setengah panik sambil terus mencari anggota NCT yang masih belum berkumpul.

Hari ini NCT akan mendapat manager baru, tentu saja mereka harus berkumpul dan menyambutnya.

Seseorang yang dipanggil manager Kim itu mendekat kearah Taeyong, berbisik lirih,
"Jay bahkan lebih mengerikan daripada aku, jadi kita harus cepat menemukan dua anggotamu itu."
Membuat Teyong sedikit bergidik dan segera menjauh, mencari keberadaan Ten dan Johnny yang belum ada di sana.

Tap tap tap

"Maaf hyung, kami sedikit terlambat." ucap Johnny pada manager Kim sambil mengatur napasnya bersama Ten sesaat setelah Taeyong meninggalkan tempat itu.

"Ten, Taeil, Doyoung....." manager Kim mengabsen mereka yang sudah tiba, hingga ucapan lega keluar dari mulutnya.

"Syukurlah, lengkap-"

"-Come on kids! Kita harus ke aula secepatnya. Kalian tak mau membuat manager baru kalian menunggu kan?" ucap sang manager kembali lalu memimpin mereka berjalan ke aula SMEnt di lantai dua.

Dari barisan paling belakang terdengar bisikan lirih Jisung,
"Dimana Taeyong hyung?"

"Eh? Molla," jawab Haechan sambil mengangkat kedua bahunya,
"Mungkin ia menyusul," lanjutnya masih terus berbisik.

•
•
•

"Arrgghh, kemana perginya dua makhluk sialan itu? Waktuku tinggal sepuluh, ...eh? Astaga, aku terlambat!" teriak Taeyong panik saat menatap jam tangannya.
Namja itu masih terus mencari keberadaan Ten dan Johnny, tak tahu jika dua kawannya itu sudah berkumpul dengan member yang lain.

Taeyong berlari menuju aula masih sambil menatap kanan-kiri, siapa tahu melihat orang yang ia cari, sebelum....

Brukk!

"Sialan!"

"Ah!"

Taeyong terus mengumpat, masih terduduk di lantai dan menyesali nasibnya hari ini yang benar-benar sial.

Hei! Ini masih pagi dan entah sudah keberapa kalinya Taeyong mendapat kesialan hari ini.

"Kau tak apa? Maaf aku ceroboh karena berjalan sambil menatap ponsel," ucap seseorang yang berdiri di depannya sambil mengulurkan tangan. Suara husky-nya membuat Taeyong penasaran untuk melihat wajahnya.

Ia mendongak, menerima uluran tangan itu membantunya berdiri. Sedikit mengomel dalam hati karena lelaki itu menggunakan masker di wajahnya, membuat Taeyong tak bisa melihat wajah lelaki bersuara husky 'seksi' itu.

"Sekali lagi aku minta maaf, padahal kau terlihat sedang terburu-buru." ucap namja tinggi itu lagi membuatnya tersadar,

"Ah, ne. Aku juga salah. Aku harus per- "

"Tunggu, kau tahu dimana aula SMEnt?" potong pemuda bersurai coklat itu. Ia dari tadi bingung kesana-kemari mencari ruangan itu. Padahal seharusnya ia sudah ada disana sekarang.

"Oh, aku juga akan kesana. Baiklah, ikuti aku." balas Taeyong cepat sambil berjalan ke arah aula. Lupakan si sialan Chittaphon dan Seo itu, Taeyong kan Leadernya, mana mungkin ia tidak ikut menyambut manager baru mereka?

Taeyong terus berjalan cepat menatap depannya. Sedikit kesulitan karena lorong disini sedikit ramai diisi oleh beberapa idol dari grup lain dan juga para trainee.

Lelaki di sebelahnya juga nampak sedikit kesulitan berjalan, apalagi namja itu memiliki tubuh yang lebih kekar darinya. Dari sudut matanya Taeyong bisa tahu bahwa namja di sampingnya tengah melepas masker yang ia pakai. Penasaran? Tentu saja! Tapi ia harus menahannya. Ia tak mau hanya karena penasaran melihat wajah itu ia terjatuh dan ditatap aneh orang-orang disekitarnya. Menambah daftar kesialannya hari ini.

"Woah, dia tampan!"

"Astaga, apa ia rookie?"

"Dia trainee baru ya?"

Terdengar bisik-bisik cukup keras dari beberapa orang yang mereka lewati tapi sepertinya pemuda Lee itu tak benar-benar mendengarnya.

•
•
•

Taeyong mengambil napas, lalu melirik namja asing yang sekarang ada di belakangnya. Namja itu mengetuk pintu di hadapannya. Mendengar sahutan Taeil dari dalam, Taeyong membuka pintu itu perlahan sambil berbicara tanpa memandang orang dibelakangnya,

"Ayo, ini aulanya."

Pikiran buruk Taeyong sedari tadi terus menghantui, ia berpikir mungkin saja manager baru mereka itu sudah datang.
Jangan-jangan ia lebih galak dari manager Kim yang dikenal paling galak selama ini.
Jangan-jangan ia nanti diceramahi karena tak bisa menemukan dua membernya yang lain dan datang terlambat.
Jangan-jangan....

"Akhirnya kau datang juga Taeyong!" ucap seseorang di dalam ruangan itu. Membuat Taeyong membulatkan kedua matanya sambil mencibir tanpa suara,
"Sialan kalian, Chittaphon, Seo!"
Dan hanya dibalas cengiran dari dua orang itu.

Dan entah keberapa kalinya untuk hari ini namja cantik itu terus melontarkan kata 'sialan'.

Taeyong segera menghampiri member lain yang sudah duduk manis di kursi aula, terbagi dalam dua baris. Ia lupa jika ada seseorang di belakangnya yang mengikuti sedari tadi dan tampak bingung sekarang.

"Woah, siapa dia?" teriak Lucas yang duduk di belakang Taeyong.

"Dia rookie NCT yang baru?" tanya Winwin sambil menunjuk seseorang di depan pintu.

Taeyong mengikuti arah tangan Winwin dan terkesiap ketika melihat seseorang disana. Ia membulatkan matanya, 'tunggu apa dia seseorang yang bertanya letak aula tadi? Astaga aku baru sadar ia sangat tampan!' teriak Taeyong dalam hati.

Johnny mendekati namja di depan pintu yang tampak sedikit bingung itu, "Hei, kenapa kau hanya diam disini? Taeyong yang membawamu kesini ya? Ayo masuk, aku Johnny kalau kau mau tanya namaku ngomong-ngomong." ucapnya sambil merangkul pundak orang itu.

"Apa kau rookie NCT yang baru?" tanya Taeil penasaran.

"Siapa namamu? Kau benar-benar tampan!" ucap Ten genit yang dibalas lirikan dari Johnny.

"Aku Jaehyun, Jung Jaehyun
..." jawab namja itu.

"...Dan aku bukan rookie NCT, aku-"

"Oh, kau sudah datang Jay!" ucap manager Kim dari pintu di belakang Jaehyun.

"Jay? Tunggu, apa dia..." balas Taeyong tanpa sadar kembali melebarkan kedua mata bulatnya, membuat member yang lain penasaran lanjutan dari kata-katanya yang terputus.
Tanpa tahu situasi dengan ringannya manager Kim menyambung ucapan Taeyong,

"Ya, dia manager baru kalian,"

"MWO?!"

TBC-