•
•
•"Jika kau tidak pernah menyakiti Taeyong, mana mungkin Taeyong akan menangis seperti ini?!
Belum cukup, enam tahun lalu kau mempermainkannya demi perempuan lain dan mengatainya Gay menjijikkan?!""Apa maksudmu Nakamoto?" tanya Taeyong sambil membulatkan matanya, seakan... ikut terkejut?
"Tidak mungkin aku tega mengatakan hal seperti itu pada Taeyong hyung," balas Jaehyun lirih.
"Berhenti berpura-pura, Jay!
Ah, atau aku harus memanggilmu--Jung Jeffrey?" balas Yuta sambil memamerkan smirknya.
Taeyong yang awalnya berada di pelukan Jaehyun langsung saja melepaskan tautannya. Wajahnya bahkan terlihat lebih terkejut daripada sebelumnya.
Tangannya kini menutup mulutnya rapat, tanpa sadar menunjukkan bahwa ia tidak menyangka akan hal itu. Mata Taeyong terus menelisik kedalam netra coklat madu di hadapannya. Hatinya terasa diremas kuat, kenapa selama ini ia baru sadar?
Sedari awal bertemu, Jaehyun memang membuatnya merasa nyaman seakan Taeyong sudah mengenalnya sejak lama. Tapi bagaimana bisa? Bagaimana bisa Taeyong melupakan wajah tampan yang enam tahun lalu membuatnya harus bolak balik pergi ke psikiater dalam waktu lama?
Bagaimana mungkin ia benar-benar tidak ingat pada sosok yang telah seenaknya pergi dari hidupnya? Taeyong menatap dingin pada pria Jung itu. Ia kecewa, bagaimana mungkin lelaki itu bahkan mempermainkannya lagi. Taeyong merasa malu karena sudah melarang Yuta memukuli lelaki sialan itu.
Taeyong segera berdiri lalu berbalik untuk masuk kedalam kamarnya lagi, namun sebelum namja Lee itu bisa melakukannya Jaehyun sudah menarik tangan si mungil itu, mencoba menahannya agar tidak masuk kedalam dan meninggalkannya.
Perlahan ia berdiri, masih menahan tangan sang pujaan hati yang kini memunggunginya itu, Jaehyun kemudian bergumam lirih.
"Ayo kita pulang,"
Berbalik, Taeyong hanya menatap Jaehyun yang masih setia dengan wajah lembutnya. Berdecih, Taeyong melepaskan tangan Jaehyun dengan kasar.
"Jangan dekati aku lagi, Jung. Aku sudah muak dengan ini. Aku sudah lelah kau sakiti untuk kesekian kalinya. Lakukan apapun yang kau suka, tapi jangan ganggu hidupku lagi. Hubungan kita berakhir." ucapnya dingin lalu berlalu begitu saja meninggalkan Jaehyun yang tengah menatapnya dengan tatapan nanar.
"Pergi dari sini! Kami muak melihatmu lagi! Lagipula kau sudah mendapat 'hadiah' dari Taeyong kan?" sarkas Yuta lalu segera masuk dan membanting pintu dengan keras.
Setelah pintu di depannya benar-benar tertutup, Jaehyun menjambak rambutnya kasar. Ia menggigit bibirnya sekuat mungkin. Masa bodoh dengan luka bekas pukulan di bibirnya itu bertambah parah.
Lelaki jangkung itu bersandar pada tembok, perlahan air mata menetes dari kedua sudut matanya. Lelaki itu mencoba tetap berdiri, berusaha agar tetap terlihat kuat disana, tapi tetap saja. Badannya tegapnya perlahan merosot hingga jatuh terduduk, kepalanya menunduk dengan tangan yang menutupi mulutnya yang kini mulai terisak. Air mata semakin deras menetes dari kedua matanya.
Tidak, tidak boleh. Seorang Jung Jaehyun tidak boleh selemah ini. Seorang Jung Jaehyun tidak pernah selemah ini.
Tapi bisakah untuk pertama kalinya Jaehyun menangis dan menjadi lemah, hanya untuk saat ini?
•
•
•Flashback
"Jung Jaehyun, aku ingin bertanya sesuatu padamu," ucap seorang tiba-tiba memanggilnya.
Jaehyun yang merasa dipanggil oleh pimpinan Managernya itu menghentikan langkah, menunggu si lelaki bername-tag Park Jungsoo yang mendekat dan mulai berbicara padanya dengan santai,
"Jung Jaehyun, Jay Jung... Ah,
Atau harus kusebut namamu-""Jung Jeffrey?"
Jaehyun melebarkan matanya tidak percaya. Bagaimana mungkin seseorang bisa tahu nama lamanya? Nama yang bahkan sekarang nyaris tidak pernah ia gunakan lagi?!
"Darimana kau tahu nama itu?" tanya Jaehyun penuh selidik. Hanya segelintir orang yang tahu nama itu, jadi bagaimana mungkin lelaki ini bisa tahu?
"Benarkah? Kau benar-benar Jeffrey?! Yak! Yang sopan sedikit pada hyungmu ini!" desis Jungsoo sambil memukul pelan kepala namja yang jauh lebih muda darinya itu.
"Hyung?" gumamnya sambil menatapnya aneh.
"Ck! Anak nakal!
Kau lupa kalau aku dulu yang mengurusimu? Durhaka sekali, cih!" balas lelaki dewasa itu.Jaehyun berpikir sejenak, ia memang merasa tidak asing dengan wajah pria di hadapannya ini. Ia pikir mungkin karena sesekali ia melihatnya, yah, walaupun dari jarak jauh. Tapi kemudian alisnya terangkat ketika ia sadar akan satu hal.
"Leeteuk-ssi! Ini kau?!"
Lelaki yang dipanggil Leeteuk itu akhirnya tersenyum lebar. Ah, ia sudah lama tidak mendengar dirinya dipanggil Leeteuk! Bukankah Leeteuk lebih keren dibandingkan Jungsoo?
Leeteuk hanya mengangguk lalu merangkul mantan anak asuhnya dulu.
"Hei! Ku kira aku sering salah lihat jika melihatmu disini atau membaca namamu di berkas laporan. Ternyata memang benar kau! Dasar anak nakal. Kenapa tidak menyapaku?" ucapnya dengan nada candaan. Tempat dimana mereka mengobrol memang jarang dilewati, jadi mereka bisa berbicara tanpa memedulikan status mereka.
"Aku tidak tahu kalau kau masih di SM, hyung. Ku pikir kau sudah dipecat," balas lelaki berdimples itu sambil terkekeh. Lelaki dihadapannya ini memang dulu adalah manager yang mengurusnya, tapi ia tidak menyangka jika sekarang ia masih berada di SM. Bahkan menjadi pimpinan diantara manager yang lain!
"Yak! Oh iya Jung, bagaimana rasanya menjadi manager? Menyenangkan?"
"Cukup melelahkan ternyata, tapi kurasa lebih berat pekerjaan Taeyong hyung daripada pekerjaanku." sahutnya ringan.
Ah, kenapa ia jadi merindukan Taeyong hyungnya itu?
"Ah, benar juga Jeff," ucapnya seperti mengingat sesuatu.
"Bukankah kau dulu sangat akrab dengan Taeyong dan Yuta? Bagaimana sekarang?"
Flashback end
-TBC-
Thanks a lot buat kalian yang udah read, vote + comment!!!Sayang kalian pokoknya!
Aku sampe kaget liat My Manager dapet rank 4 di JaeYong 😭😭
Terharu aku,
Ah, kayaknya ff ini bentar lagi tamat,
Padahal sebenernya aku sayang banget sama ni ff, cuma ya...Emang harus di ending-in
Kan ngga lucu kalo ni ff episodenya kaya mister porridge naek haji :')
See ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manager [JaeYong]
FanfictionApa jadinya saat kau mendapat manager baru yang bahkan lebih tampan dari ulzzang? "Woah, dia member NCT yang baru?" "Pabo! Dia itu managernya!" "Benarkah?" #Jaeyong #NCT's member without Jaehyun Only fanfiction