•
•
•Three Days Later
11.46 PM
Jaehyun turun dari mobil yang dikendarai hyungnya itu dengan tergesa. Langkah kaki lebar segera membawanya ke sebuah ruangan bercat kelabu disana.
Dengan kasar ia membuka kenop pintu, dan menatap sekeliling dengan panik. Tidak ada Taeyong hyungnya disana. Jaehyun kembali kearah beberapa orang disana. Dengan wajah cemas, namja Jung itu bertanya lirih,
"Jadi Taeyong hyung benar-benar tidak pulang sejak tiga hari yang lalu?"
Ten yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya lemah.
Ya, sahabatnya itu bahkan sama sekali tidak mengiriminya pesan. Mengingat itu, Ten kembali menundukkan kepalanya. Ia merasa tidak becus menjadi seorang teman.
Melihat Ten kembali murung, Johnny mengelus punggung kekasihnya itu lembut. Jujur ia sudah mengantuk, tapi ia tidak mungkin seenaknya tidur dengan Ten yang terlihat khawatir seperti ini.
Jaehyun kembali menatap ke sekeliling. Di ruang tengah itu hanya ada member yang lebih tua darinya. Member lain seperti Jungwoo dan 'adik-adik'-nya yang lain tidak terlihat sekarang. 'Mungkin karena sudah malam, mereka sudah tertidur,' pikir pria Jung itu maklum.
Tapi, tunggu dulu...
"Dimana Yuta?"
"Yuta tidak pulang dengan Taeyong, Jay...
Aku bahkan tidak tahu kemana mereka pergi," ucap Ten dengan suara tercekat.
Matanya kini terlihat memerah, seperti hendak menangis. Otomatis, lelaki kekar di sampingnya itu merangkulnya, kembali mencoba menenangkan si namja Thailand itu."Tapi dia hanya memberitahuku kalau Taeyong tidak pulang ke dorm, dia tidak bilang kalau Yuta juga tidak ada disini," gumamnya pelan, namun tetap dapat didengar oleh beberapa orang disana.
"Dia?" tanya Doyoung penasaran.
"Bukan siapa-siapa." jawab Jaehyun acuh. Masa bodoh dengan kata sopan santun.
"Jay, bukankah seharusnya kau pulang seminggu lagi?" tanya Johnny heran. Mereka memang sempat diberitahu oleh Manager Kim bahwa Jaehyun akan mengurus pekerjaan di Jepang selama sepuluh hari, tapi ini baru hari ketiga.
'Tidak mungkin kan, Jaehyun menyuruh seseorang untuk mewakilinya, haha. Otakku memang aneh,' monolog pria Chicago itu di dalam hati.
"Bagaimana aku bisa tetap bekerja di sana kalau kekasihku menghilang?!" jawab Jaehyun kesal.
Tanpa pamit, lelaki tampan itu langsung melangkahkan kakinya keluar dari sana. Meninggalkan beberapa orang yang kini tengah membelalakkan matanya karena terkejut. Jaehyun ingin segera mencari Taeyong dan 'mantan teman' sialannya itu.
Sebelum benar-benar keluar dari tempat itu, Jaehyun sempat mengulurkan tangan pada Suho yang baru saja sampai disana, mencoba meminta kunci mobil yang dibawa kakaknya.
Melihat hyungnya yang sama sekali tidak peka, ia merebut asal kunci yang sedang lelaki itu genggam. Dengan acuhnya ia berkata
"Aku akan bawa mobilmu, besok kau pakai milikku." ucap lelaki berkulit pucat itu sebelum menghilang, meninggalkan hyungnya dengan ekspresi seakan mengatakan 'dasar adik sialan!'
Suho yang melihat adiknya sudah beranjak dari sana hanya menggeleng sambil bergumam tidak jelas.
Sadar bahwa ia sedang diperhatikan, ia menoleh kearah Taeil, Johnny, dan beberapa orang disana. Tersenyum kikuk sebelum kemudian mengikuti adiknya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manager [JaeYong]
FanfictionApa jadinya saat kau mendapat manager baru yang bahkan lebih tampan dari ulzzang? "Woah, dia member NCT yang baru?" "Pabo! Dia itu managernya!" "Benarkah?" #Jaeyong #NCT's member without Jaehyun Only fanfiction