3

12.5K 1.4K 191
                                    



"Woah, dia member NCT yang baru?"

"Pabo! Dia itu managernya!"

"Benarkah?"

"Aku juga tak percaya, dia kelihatannya masih muda tapi sudah menjadi manager. Tapi memang faktanya seperti itu ya mau bagaimana lagi?"

"Seulgi noona, kau membicarakan Jaehyun hyung ya?" selidik Jisung dari belakang Joy dan Seulgi yang masih asik bergosip hingga tak sadar jika maknae NCT itu mendengar pembicaraan mereka sedari tadi.

"Oh, jadi pria yang tadi lewat bersama grupmu itu namanya Jaehyun? Dia tampan!" ucap Joy semangat.

"Ya, aku juga mengakui dia tampan. Umurnya bahkan masih dua puluh tiga," sambung Jisung.

"Mwo?!"

"Sooman ahjussi itu benar-benar,"

"Daebakk! Baru kali ini aku menemukan boygroup yang isinya lelaki tampan semua dari member bahkan sampai manager-managernya sekaligus!" Seulgi mulai berkomentar.

"Jadi aku tampan, noona?" goda Jisung sambil memberikan wink.

"Yak! Kau benar-benar anak nakal! Dasar bayi tiang!" teriak Seulgi dan Joy bersamaan.

"Aku tahu aku tinggi, tampan pula!" ulang Jisung.

"Iya, kau tampan Jisung-ah, tapi sekarang cepat ke mobil, para hyungmu sudah menunggu disana,"

Ini bukan suara Seulgi, bukan Joy juga. Suaranya terlalu husky untuk ukuran yeoja, bahkan lebih berat dari Jisung sendiri.

Mata mereka membulat saat melihat seseorang berdiri di samping mereka,

"Jaehyun hyung!" ucap Jisung terkejut.

"Ayo cepat Jisung-ah, maaf jika dongsaengku ini mengganggu kalian. Kami permisi dulu," ucap Jaehyun sambil tersenyum manis lalu menarik pelan Jisung dari sana, tak sadar jika dua yeoja yang tadi diberi senyuman sedang terpaku, terpesona.



Jaehyun sedikit mengusap peluhnya. Sore ini jadwalnya kosong jadi ia manfaatkan untuk berolahraga di gym yang sering ia datangi.

"Oppa! Apa kau tak sibuk? Tumben kemari," ucap Chaeyeon dari belakang Jaehyun sontak membuat namja itu menoleh.

"Oh, hei. Aku memang sedang tidak sibuk tapi bukankah baru empat hari kita tidak bertemu disini?" balasnya sambil mengangkat sebelah alis.

"Benarkah? Kenapa terasa sudah lama sekali aku tak melihatmu,"

"Wah, jangan-jangan kau sedang merindukanku," goda Jaehyun sambil mencubit pipi Chaeyeon gemas.

"Oppa! Astaga, kau mau membuat pipiku membengkak hah?!" omel yeoja itu sambil mengelus pipinya yang memerah.

"Ckckck... Kau tak boleh berkata sekasar itu pada oppamu,-"

"Terserah,"

"Hei, kau marah? Ayolah, oppa minta maaf, nde..." ucap Jaehyun lembut sembari berjalan ke arah belakang Chaeyeon lalu memeluknya dari belakang.

"Aish! Oppa bau! Cepat menyingkir dariku! Kau benar-benar menyebalkan! Cepat menyingkir dariku!!!" omel gadis itu sambil menutup hidungnya membuat Jaehyun semakin gemas.

"Oppa!!!" teriak Chaeyeon sambil menyikut pinggang namja yang memeluknya membuat namja itu meringis ngilu dan melepaskan pelukannya.

"Kau menakutkan," desis Jaehyun.

"Apa? Kau mau aku marah lagi?" ancam Chaeyeon sambil mempoutkan bibirnya.

"Oh, tidak-tidak... Jangan lagi. Baiklah, sekarang apa yang harus oppa lakukan agar kau tak cemberut seperti ini, hm?"

Mata Chaeyeon berbinar mendengar kata-kata yang keluar dari namja di hadapannya. Ia tahu, seorang Jung Jaehyun akan menuruti semua yang ia inginkan jika sudah berkata seperti itu.

"Aku ingin oppa tidur di apartemenku malam ini." jawab gadis itu langsung. Tampak senyum penuh harap tercetak jelas dari kedua bibir manisnya.

"Baiklah, ayo kita pulang,"

"Sekarang?" tanya yeoja berambut panjang itu tak percaya. Tunggu? Secepat ini?

"Iya, lagipula aku juga sudah lelah. Ayo pulang, aku rindu masakan Chaeyeonku yang enak."

Dengan mata berbinar gadis itu memeluk tubuh Jaehyun, lupa jika tadi ia sempat mengatai Jaehyun bau.

"Kajja oppa!" teriaknya bahagia sambil menarik namja tinggi itu keluar dari sana.

Baru beberapa detik setelah kedua orang itu keluar, terdengar desahan napas panjang keluar dari mulut tiga orang di belakang rak tempat menyimpan matras.

"Yah, jadi Jaehyun sudah punya kekasih ya," omel Seulgi sambil mengusap hidungnya entah kenapa.

"Iya, padahal aku berharap dia masih sendiri. Belum lagi yeoja chingunya benar-benar cantik. Ahh..." oceh Wendy yang dibalas anggukan dari orang disampingnya.

"Sayang sekali, jadi Jaehyun straight ya..." ucap salah seorang dari mereka sontak membuat Wendy dan Seulgi menoleh kaget.

"KAU!" teriak mereka berdua.

"Apa?" balas Ten sambil mengedipkan kedua matanya heran.

"Sejak kapan kau ada di sini? Dimana Joyku?" tanya Seulgi pada namja yang ada di depannya.

"Hah? Kalian tak menyadari ada aku disini sejak tadi?! Ckckck...
Joy? Dia sepertinya sedang mengangkat telepon sejak kita mulai mengintip," jelas Ten.

"Ahh.. Apa aku ketinggalan berita bagus?" teriak Joy dari belakang mereka mendekat sambil berlari kecil.

"Ah kau! Aku bahkan baru sadar jika kau tak bersama kami, hehe..." jawab Wendy sambil memamerkan gigi rapi miliknya.

"Kalian terlalu sibuk stalker pria tampan itu, huh!" balas Joy sambil pura-pura merajuk.

"Ehehe... Mian. Oh, ngomong-ngomong aku punya berita bagus. Mmm... Tidak bisa disebut bagus juga sih, tapi, kau tau sepertinya pria Jung itu sudah punya kekasih!"

"Mwo?!"

"Mm hm, aku juga punya fotonya saat mereka berpelukan. Kurasa lebih baik menjelaskannya di dorm saja. Hari sudah mulai gelap. Aku tak mau diomeli manager Kim karena telat pulang," putus Ten tiba-tiba.

"Oh, ok. Kau benar, aku juga tak mau diceramahi manager. Tapi kalian janji harus cerita apa yang kalian lihat dari awal sampai akhir, nde!"

"Nde, kajja!"


-NCT GROUP-

Ten10:
Kalian tahu, kurasa
Jung Jaehyun sudah
punya yeoja chingu!

Sicheng:
Dari mana kau tau
itu? @Ten10

Ten10:
Aku melihatnya sendiri
tadi, dan
mereka terlihat
sangat mesra! Aku
bahkan punya fotonya!

TY:
Berhentilah membual dan
cepat pulang Ten!

Doyoungkim:
Apa hanya perasaanku
atau kau memang
terdengar seperti
cemburu, @TY?

JustinLuc:
2

Seojohn:
3

TY:
Apa?! Ah, lupakan!
Aku sedang sibuk!

Taeyong segera mematikan ponselnya dan melemparnya ke sembarang arah membuat Mark yang sedang sibuk menulis lirik di sebelahnya terkejut. Hhh! Kenapa setelah mendengar ocehan tak berguna Ten di grup chat ia merasa kesal?










TBC

My Manager [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang