•
•
•-In Restaurant-
Taeyong menatap butiran-butiran putih es yang turun dari langit dengan takjub lewat kaca di sebelahnya.
"Cantik," lirih namja itu tanpa sadar.
"Hmm... Memang,
Dan kurasa, natalku tahun ini akan 'sedikit' berbeda." balas namja di hadapannya."Huh? Ber..beda? Kenapa?"
"Karena akan ada kau yang menemaniku. Aku tahu, kau tak bisa pulang kerumah tahun ini."
"Bagaimana kau..." ucapan heran Taeyong terputus ketika ia sadar kalau,
Hei! Jaehyun itu managernya!
Mana mungkin tidak tahu jadwal Taeyong?!"Hmh, terserah," dengus namja manis itu sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
"Hey, Taeyongie ku tidak marah kan? Hmm?" goda Jaehyun namun namja di hadapannya hanya diam menunduk sambil terus memasukkan makanan kedalam mulutnya.
"Eh? Yongie-ya... Kau marah?
Aish, kenapa kau tiba-tiba merajuk seperti ini?" ucap Jaehyun panik.Segera namja tampan itu mendekati 'calon kekasihnya' lalu berlutut, mencoba melihat ekspresi Taeyong yang tengah menunduk.
Siapa tahu Taeyong sedang iseng mengerjainya kan?
Namun begitu melihat wajah cantik itu, Jaehyun seketika membulatkan matanya dan otomatis merangkul lelaki yang lebih pendek darinya itu dengan sayang.
"Hei, kenapa menangis? Ada yang salah?
Maaf kalau barusan ada kata-kataku yang melukai perasaanmu." ucap si pria Jung lembut terus memeluk Taeyong dan mengelus puncak rambutnya.Bukannya berhenti menangis, Taeyong malah semakin mengeratkan pelukannya dan menangis tersedu di dada lelaki itu.
"Kenapa? Hmm?
Apa aku membuatmu merindukan keluargamu? Karena aku membuatmu ingat kalau kau tidak bisa pulang ke rumah saat natal? Hmm?""Hiks... Hiks...
Aku... Aku...Aku kepedasan, hiks...
Kenapa kau tidak memesankan minum sekalian sih?!
Hiks... Hiks..."
Seketika raut wajah Jaehyun berubah datar.
Taeyong yang melihatnya langsung terdiam. Tangisnya berhenti, walau matanya masih membulat imut.
"Jaehyun marah?" tanya Taeyong polos dengan ekspresi setengah takutnya.
Hei, Taeyong itu benar-benar kepedasan!
Dia tidak bercanda!Hanya...
Ya... Sebenarnya ia tak harus menangis juga, toh ia masih bisa sedikit menahannya.
Tapi kan dia juga ingin menjahili Jaehyun!
Tapi entah kenapa seketika sekelebat ucapan manager Kim tentang Jaehyun terngiang di telinganya.
'Jay bahkan lebih mengerikan daripadaku,'
Taeyong mendesis lirih, lalu meracau dalam hati, 'kenapa harus sekarang sih, aku ingat perkataan manager Kim?!'
"Jae... Mian... Aku ha-"
Cup, cup,
Mata Taeyong membelalak lebar, tunggu,
Jaehyun menciumnya?
Lelaki itu benar-benar melakukannya? Sial!
Akal sehat Taeyong masih mengingatkannya kalau mereka sedang ada di tempat umum, yah... Walau ada di satu ruangan khusus yang hanya diisi oleh mereka, tapi...
Cup, cup
Jaehyun terus mengecup bibir tipis namja dipelukannya sambil sesekali menghisap dan melumat benda yang terasa manis itu.
Dan itu membuat Taeyong lupa kalau mereka seharusnya tak melakukannya disitu.
Hingga, Jaehyun melepaskan tautannya saat Taeyong memukuli dadanya pelan, tanda namja mungil itu kehabisan nafas.
"Sudah tidak pedas lagi?" tanya namja Jung itu ringan.
"Yak! Kau!!!
Jung Jaehyun sialan!" desis Taeyong sambil menggembungkan pipinya yang memerah."Ehehe... Mian.
Salah siapa membuatku khawatir.
Kukira aku menyakitimu, kau tahu," balas si namja Jung sambil mengusap tengkuknya salah tingkah.Namun seketika tawanya pecah saat melihat sesuatu yang menggembung imut di wajah Taeyong itu semakin memerah.
"Yak!
Silahkan saja pura-pura merajuk, tapi kau tahu, kedua pipi menggemaskanmu ini tak akan bisa membohongiku.'' ucap Jaehyun bangga sambil mencubit bulatan milik Taeyong itu gemas.-TBC-
Saha yang nungguin aing?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manager [JaeYong]
FanfictionApa jadinya saat kau mendapat manager baru yang bahkan lebih tampan dari ulzzang? "Woah, dia member NCT yang baru?" "Pabo! Dia itu managernya!" "Benarkah?" #Jaeyong #NCT's member without Jaehyun Only fanfiction