36

3.9K 328 44
                                    




"JANGAN BILANG KAU SUKA PADANYA!" bentak Yibo dengan tatapan terkejut.

Jackson mengangkat sebelah alisnya, memutar otak sebentar sebelum kembali menatap teman-temannya yang memasang wajah serius.

"Memangnya kenapa? Salah kalau aku suka pada Taeyong?" acuh pria tampan itu. Membuat yang lain hanya bisa terdiam, terlihat tidak menyangka.


"Lagipula ibuku sangat menyukainya, sebagai idol tentu saja. Bukan sebagai calon menantu, jadi hentikan muka masam kalian," lanjut Jackson sambil terkekeh geli.

Bernapas lega, kumpulan pria menarik itu kembali bercanda sambil sesekali membahas topik tentang perusahaan masing-masing.






"Ah, kurasa aku baru ingat ini lagi. Saat itu aku lupa bertanya pada kalian, juga pada Jaehyun. Kalau dia berada di agensi entertainment itu, lalu siapa yang mengurus perusahaannya secara langsung?"




















Taeyong mengusap peluh di dahinya sambil tersenyum lebar. Matanya tidak berhenti menatap Jaehyun yang kini tengah berjalan mendekat kearahnya, mengulurkan sebuah handuk kecil yang terlihat lembut.

"Latihannya sampai disini, kalian beristirahatlah. Setelah ini tidak ada jadwal latihan lagi. Aku diberitahu jika pelatih Yeon sedang menunggui istrinya  melahirkan, jadi ia tidak bisa menemani kalian hari ini. " ucap Jaehyun sambil menatap para member boygroup yang seumuran dengannya itu.

"Doakan saja semoga-"

"Taeyong dan Jaehyun hyung segera menyusul." potong Haechan usil hingga mendapat tatapan tajam dari Taeyong.

Terkekeh geli Jaehyun mengangguk ringan, lalu kembali berbicara,

"Ya semoga saja, tapi bukan itu yang akan ku katakan. Doakan saja semoga persalinannya lancar." mereka mengangguk, dalam hati mengamini ucapan Jaehyun kecuali satu orang.

Taeyong hanya terdiam, tapi matanya bergerak ribut. Pipinya terlihat merona sejak Jaehyun tidak menyangkal ucapan Haechan tadi.

Tau apa yang dipikirkan Taeyong, Jaehyun mencubit ringan hidung mancung itu lalu berbicara kepada yang lain,

"Mandilah, bersihkan badan kalian. Kalian terlihat mengerikan. Ah, sebelum itu ambillah makanan yang sudah aku pesankan tadi. Bawakan juga untuk member yang lain. Kalian suka pasta kan?"

Haechan dan Mark berhigh-five dengan semangat sebelum berteriak 'tentu saja', dan mengucapkan terimakasih. Segera, dua maknae itu beranjak pergi dengan tertawa, membuat hyung mereka terkekeh gemas.

Menepuk bahu Jaehyun, Johnny langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruangan latihan itu sambil menggerakkan tangannya, yang seakan sedang memberi kode untuk yang lainnya agar segera beranjak pergi.

"Baiklah, baiklah. Terimakasih Jay."

Setelah mereka pergi dan hanya tersisa Jaehyun dan Taeyong disana, Jaehyun memeluk bahu si mungil dari belakang. Kepalanya ia sandarkan di rambut berwangi vanila itu.

"Aku lelah," ucap Jaehyun sebelum memejamkan matanya dan memeluk Taeyong lebih erat.

"Ada apa?"

"Ah, lupakan saja. Aku hanya ingin memelukmu sekarang ini," Taeyong tersenyum mendengar alasan cheesy itu.

Matanya menatap posisi mereka berdua saat ini di cermin latihan dance yang luas itu.





Cklek,

My Manager [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang