My Manager [JaeYong]

7

Sudah beberapa hari berlalu sejak 'insiden' Taeyong mengajak Jung Jaehyun makan siang bersama, dan sejak hari itu hubungan keduanya semakin lengket saja.

Mungkin beberapa orang akan beranggapan bahwa Jaehyun dan Taeyong adalah pasangan leader dan manager yang kompak, tapi tidak bagi mereka yang 'terlalu' sering melihat kedua namja itu bersama.

Ah, ambil saja contohnya Doyoung dan Ten. Dua lelaki manis itu rajin sekali merecoki si namja Lee dengan kata 'Apa kalian akan makan bersama lagi? Dimana? Hanya berdua?' atau beberapa kata lain yang membuat Taeyong ingin sekali melempar mereka ke Sungai Han.

Namun hari ini ada yang berbeda.

"Tunggu, Jaehyun bilang ia tidak akan makan bersamamu siang ini?" tanya Doyoung penasaran.

"Hm hm... Dia bilang dia harus bertemu seseorang. Jadi~"

"Wait, 'seseorang'?" tanya Ten penasaran.

"Ya, seseorang...
Aku tak tahu itu siapa, tapi itu benar-benar membuat mood ku anjlok!" desis Taeyong kesal.

"Bagaimana jika kita-" ucapan Ten terputus saat tiba-tiba saja ada panggilan masuk di ponselnya.

'Joy? untuk apa ia meneleponku siang-siang begini? batin  Ten heran.

"Sebentar," ucap pemuda Thai itu sambil mengangkat teleponnya. Dari seberang sana terdengar kusak-kusuk heboh yang membuat telinga namja itu gatal.

"Halo,"

"Oh, halo Tennie, kau tau!-"

"Tidak,"

"Aku belum selesai bicara, bodoh! Aku hanya mau memberi berita bagus! Kau ingat yeoja yang bersama Jung Jaehyun di gym waktu itu?"

"Ya, kenapa dengannya?" balas namja itu malas.

"Dia sekarang ada di kafe depan agensi bersama Manager Jung!" teriak Joy heboh.

"Mwo? Apa kau tak salah lihat?" tanya Ten memastikan.

"Kalau tidak percaya, datanglah kemari!" ucap Seulgi entah dari mana.

"Baiklah, aku kesana sekarang." balas Ten lalu segera mendekati Taeyong lalu menariknya untuk beranjak dari tempat ia duduk.

"Ayo ikut aku sekarang! Kita harus memastikan sesuatu,"

•
•
•

"Chae, apa kau sudah lama menunggu?" tanya Jaehyun ketika sudah berada tepat di depan seorang yeoja manis dengan dress soft pink yang sedang duduk sambil menatap layar ponsel di tangannya itu.

"Oh, oppa! Tidak, aku baru saja datang dan akan meneleponmu. Lihat, layar ponselku bahkan masih menunjukkan kontakmu, hihi" balas gadis itu sembari menunjukkan layar ponselnya yang masih menyala.

"Yak! Jangan tertawa seperti itu! Kau menakutkan!" kekeh namja berlesung pipit itu.

"Huh! Awas saja kalau kau merindukan suara tawaku yang imut ini!"

"Tak akan, kau mau makan apa?" tanya si lelaki sambil mengangkat sebelah tangannya, memanggil pelayan.

"Kesukaanku, kau masih ingat kan?"

"Tentu,"

Sesudah pelayan yang tadi mencatat pesanan mereka itu pergi, Jaehyun segera menatap mata Chaeyeon serius. Wajahnya terlihat sedikit kaku membuat gadis di hadapannya menyernyit heran melihat perubahan ekspresi oppanya itu.
Perlahan si lelaki memajukan kepalanya, lalu berbisik lirih di telinga si perempuan,