5

9.8K 1.1K 55
                                    




"Annyeong, seperti yang sudah kuberitahu hari ini kalian akan mengisi acara di Seoul Art  Festival, menjadi bintang tamu Talk Show, lalu yang terakhir MCountdown. Ayo bersiap semuanya!" sapa Jaehyun pagi itu sekaligus berbicara singkat tentang jadwal NCT 127 hari ini.

"Annyeong, ok Jae," balas Doyoung sambil tersenyum hingga gigi kelincinya terlihat, sedang yang lain hanya membalasnya dengan anggukan. Sepertinya mereka sudah terbiasa untuk memanggil Jaehyun tanpa menggunakan kata 'manager', seperti yang namja berlesung pipit itu katakan.

"Tunggu, dimana Taeyong hyung?" tanya Jaehyun membuat mereka menoleh ke kiri dan kanan. Tumben sekali leader mereka itu terlambat.

"Molla, apa dia masih tidur, Johnny hyung?" tanya Winwin asal.

"Eh? Aku bahkan tidak tidur di kamarku sendiri tadi malam," balas roommate Taeyong itu.

"Sebaiknya kalian sarapan dulu, aku akan mencari Taeyong hyung sebentar. Sejam lagi kita akan berangkat." putus Jaehyun akhirnya yang kemudian disanggupi oleh delapan namja lain yang ada disana.



"Hyung, kau tau dimana Taeyong?" tanya Jaehyun pada manager Kim melalui telepon.

"..."

"Tidak? Ya sudah, baiklah. Gomawo hyung,"
 

Tut tut tut...

Setelah sambungan telepon itu terputus terlihat manager muda itu mengusap wajahnya kasar.

"Dimana dia di saat seperti ini? Mana mungkin ia masih ada di kamar? Tapi tak ada salahnya juga kucoba." gumamnya lalu segera melangkahkan kaki ke arah ruangan yang sejak tadi terlintas di pikirannya.

Begitu sampai di depan pintu kamar leader NCT itu, ia langsung saja mengetuk pintunya.

Tok tok tok

Tak ada jawaban

Tok tok tok

Kali ini sedikit lebih keras, namun tetap tidak ada yang menyahut dari dalam sana

Iseng, Jaehyun mencoba memutar kenop pintu, ia sedikit terkejut mengetahui bahwa pintu itu sama sekali tidak dikunci. Tanpa meminta izin, lelaki itu memasuki ruangan di hadapannya dan matanya membulat kaget mendapati Taeyong yang tergeletak di lantai kamarnya.

"Tae, apa yang terjadi? Astaga," Jaehyun mulai panik sambil mendekati Taeyong, berniat mengangkat tubuh kurus Taeyong ke atas ranjang, namun belum sempat ia melakukannya namja di pelukannya tiba-tiba saja mengerjap lucu dan menguap kecil.

"Ah, apa sudah pagi?" erangnya. Sepertinya ia belum menyadari keberadaan Jaehyun yang sekarang tengah memeluknya sambil mendengus geli.

"Hoaamm.. Jung Jaehyun sialan, kenapa sekarang kau bahkan sampai keluar dari mimpiku, hmh?" sambung Taeyong dengan mata setengah terbuka sambil mencubit ringan pipi berdimple itu, membuat Jaehyun berpikir,

'Jadi Taeyong mamimpikanku?,'

Tanpa sadar pria Jung itu tersenyum manis lalu kembali menatap wajah Taeyong yang kini matanya akan kembali menutup. Terlihat sekali jika namja itu menikmati pelukan yang diberikan Jaehyun.

"Hei, kau mau sampai kapan aku peluk seperti ini, hyung?" ucap si manager sambil terkekeh. Sontak mata Taeyong melebar dan begitu terkejut mendapati Jaehyun sedang memeluknya sekarang. Benar-benar seorang Jung Jaehyun dan bukan halusinasinya saja.

"Yak! Apa yang kau lakukan?!" teriak Taeyong sambil menjauhkan tubuhnya dari Jaehyun. Wajah putihnya itu sekarang terlihat memerah dan mata doe nya semakin membulat.

"Manis," ucap Jaehyun tanpa sadar, sontak membuat wajah namja dihadapannya semakin memerah.

Sadar akan ucapannya yang 'setengah' salah, Jaehyun pun segera mengoreksinya.

"Eh, mmm... Kenapa aku disini? Untuk membangunkanmu tentu saja. Hyung, ini sudah siang dan kau belum juga kelihatan, karena itu aku menyusulmu disini. Sewaktu aku menemukanmu dilantai, aku sempat panik berpikir kau kenapa-napa, ternyata kau memang berniat tidur di situ ya," jawab Jaehyun sambil tertawa, mencoba menghilangkan kecanggungan yang disebabkan oleh ucapan sebelumnya.

Taeyong yang mendapat jawaban semacam itu tanpa sadar membuat telinganya ikut memerah. Bukan malu karena Jaehyun melihatnya tidur dilantai dengan sangat tidak elit tapi lebih karena pemikiran yang tiba-tiba datang 'lagi' entah dari mana.

'Jadi Jay menghawatirkanku? Jung Jaehyun, astaga, kurasa kau masih bermimpi, Lee Taeyong...' batin namja leader itu.

"Hei hyung, ayo segera bersiap, empat puluh menit lagi kita harus pergi. Kau belum sarapan juga kan, jadi bergegaslah. Aku pergi dulu," ucap Jaehyun akhirnya sambil melangkah mendekati pintu. Berada di dekat  hyungnya yang satu itu entah kenapa tidak baik untuk jantung kecilnya.

Di belakangnya, Taeyong terlihat sekali menahan napas.  Begitu pintu tertutup, namja itu tanpa sadar menghembuskan napasnya kasar,

"Astaga, Jung Jaehyun benar-benar membuatku tak bisa berbuat apa-apa!"









TBC

My Manager [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang