•
•
•Bruk!
Tubuh Jaehyun tiba-tiba saja oleng dan terjatuh ke belakang. Membuat semua yang ada di ruangan itu terkejut dan segera mendekatinya.
Termasuk Taeyong, namun ia segera melarang teman-temannya untuk mendekat agar Jaehyun tidak kekurangan oksigen. Ia mendekati tubuh Jaehyun, memangku kepala namja itu dan menyentuhkan punggung tangannya pada dahi namja yang kini tengah tak sadar itu.
'Kenapa suhu tubuhnya panas sekali?
Padahal tadi pagi masih normal,' batin Taeyong heran.Kai yang melihat hal itu segera menyuruh Johnny untuk segera mendekati tubuh Jaehyun.
"Dia demam," ucap Taeyong sambil menatap mata sang coach dan Johnny bergantian.
Tanpa pikir panjang lagi, kedua namja bertubuh kekar itu membawa tubuh Jaehyun ke dalam kamarnya.
Taeyong yang semakin panik membiarkan kedua lelaki itu membawa Jaehyun, sedangkan ia hanya mengekori mereka dengan setengah sadar.
'Apa kau akan baik-baik saja Jae?' batin Taeyong yang semakin cemas.
•
•
•"Dia hanya kelelahan, selain itu apa dia tadi pergi keluar?" ucap dokter bername tag Oh Sehun itu.
"Kurasa iya, karena tadi sebelum pingsan ia sempat memberikan paket yang seharusnya aku ambil hari ini." balas Kai.
"Mmm... Tubuhnya semakin drop saat ia memaksakan diri untuk keluar di tengah hujan salju seperti ini.
Istirahat yang cukup dan minum obat akan membuatnya cepat pulih. Ini," lanjut Sehun sambil mengulurkan kertas berisi resep obat."Gomawo, Sehun-ah"
"Tentu.
Oh, dan satu lagi,....""... Jangan sampai ia kelelahan lagi." bisik Sehun tepat di telinga temannya itu lalu beranjak pergi.
Kai hanya memutar bola matanya malas, tentu saja ia akan menjaga dongsaeng itu!
Tapi, kenapa Sehun berbicara soal itu sambil berbisik? Ia kan bisa berbicara biasa saja tanpa harus seperti itu. Aish, membuat Kai penasaran saja.
Beberapa meter dari tempat itu,
"Dia baik-baik saja, hanya kelelahan.
Kau tidak perlu se khawatir itu," ucap seseorang pada benda pipih yang ia tempelkan di telinganya."...."
"Uhm, tapi kenapa ia bisa ada disini?"
"...."
"Heish, baiklah,iya iya ..
Tentu,""...
"Ok, bye
•
•
•Jaehyun membuka kedua matanya perlahan. Kepalanya bukan hanya terasa ingin pecah, tapi seperti akan hancur! Ok, kurasa itu terlalu hiperbolis, tapi memang kepalanya saat ini terasa sangat berat.
"Are you ok?"
Jaehyun mendongakkan kepalanya begitu mendengar sebuah suara lembut seakan berbicara padanya.
Dan...
Ia menemukan seseorang di sebelahnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manager [JaeYong]
FanfictionApa jadinya saat kau mendapat manager baru yang bahkan lebih tampan dari ulzzang? "Woah, dia member NCT yang baru?" "Pabo! Dia itu managernya!" "Benarkah?" #Jaeyong #NCT's member without Jaehyun Only fanfiction