•
•
•"Baju, ok....
Ini,... Hmm, ok," lirih Jaehyun sambil menatap wajahnya di cermin.'Not bad,' batinnya sambil tersenyum puas.
Ia melangkahkan kakinya menuju kamar Taeyong, jangan lupa bayangkan dengan senyum yang tidak lepas dari bibirnya.
Hari mulai menggelap, dan namja itu sudah tidak sabar lagi. Sebenarnya Jaehyun ingin melakukan 'ajaran sesat' hyungnya itu tadi pagi, akan tetapi Suho melarangnya.
Nanti ada yang kurang, begitu kata namja tampan itu.
Berjalan melewati beberapa trainee, Jaehyun tersenyum canggung.
'Apa bajuku terlalu aneh? Kenapa mereka menatapku seperti itu?' bisik Jaehyun yang kemudian sedikit menutupi wajahnya dengan tangan kiri.
Kalau memang bajunya saat ini benar-benar aneh, ia akan menghajar hyungnya itu. Ini kan baju yang hyungnya kirimkan pagi tadi.
Sampai di depan pintu berwarna putih itu, Jaehyun menarik napasnya sedalam mungkin. Entah kenapa ia merasa grogi.
Tok tok
Beberapa detik kemudian, suara langkah kaki mendekat mulai terdengar, semakin membuat namja yang tengah berdiri canggung itu gugup.
Cklek,
"..." namja yang tengah membuka pintu itu hanya terdiam sambil memandangi Jaehyun dengan tatapan yang semakin membuat Jaehyun menciut.
'Sial! Apa bajuku seburuk itu?!'
"Ehm, Johnny hyung, apa-"
"-Ya, dia ada di dalam. Aku panggilkan sebentar," potong Johnny setelah tersadar dari lamunannya. Tanpa disadari Jaehyun, namja Seo itu tersenyum geli.
"Sstt, Tae!
Pangeranmu tiba, cepat sana temui dia!"Taeyong menautkan kedua alisnya heran, pangeran? Apa Johnny sedang bercanda?!
Lalu sesaat kemudian ia membolakan mata bulatnya itu, yang dibalas anggukan oleh teman sekamarnya.
Ok, sepertinya Johnny punya indra keenam.
Taeyong segera beranjak dari kasur yang sebelumnya ia duduki dan segera berlari kearah pintu.
Begitu melihat namja yang tengah mencarinya, namja itu membulatkan kedua manik hitamnya dan tanpa sadar bibirnya ikut terbuka.
Jaehyun yang ditatap seperti itu hanya menutupi wajahnya malu. Setelah ini ia akan meremat kakaknya menjadi kimbab!
"Aku terlihat aneh ya hyung?"
"Tampan," lirih Taeyong.
Eits, apa baru saja Taeyong berkata ia tampan?
Ok, telinga Jaehyun memerah sekarang, bahkan pipinya juga ikut menyembulkan rona pink disana.
Sadar akan ucapannya yang terlalu jujur, Taeyong memalingkan wajahnya. Kenapa ia tidak bisa menahan suaranya?!
Huft... Tapi Taeyong juga tidak tahan melihat pakaian Jaehyun yang sedikit berbeda hari ini. Ditambah tatapan matanya itu, astaga!!!
'Buat aku berada di bawahmu sekarang juga!' teriak Taeyong dalam hatinya. Eh?
'Ups! Jaga pikiran kotormu itu, Lee!' batin namja manis itu lagi.
Melihat hyung manisnya itu hanya terdiam, Jaehyun reflek menarik tangan Taeyong agar segera beranjak dari sana. Untung saja si manis itu hanya menurut.
Berpapasan dengan Taemin dan Minho, kedua lelaki itu hanya mengangguk sopan tanpa berhenti melangkahkan kaki.
"Siapa namja yang ada di sebelah Taeyong? Kurasa aku pernah melihatnya," ucap Taemin sambil menggaruk pelipisnya, mencoba mengingat-ingat.
"Namja chingu seorang Lee Taeyong memang tidak main-main. Dia tampan," balas Minho sambil terus melihat bagaimana dua orang itu berjalan kearah basement.
"TY ku gay?! Oh, yeah!" seru Taemin gemas.
"Tapi siapa ya, aku seperti pernah melihatnya," masih sibuk berpikir lalu beberapa suara yang diucapkan bersamaan membuyarkan lamunan mereka.
"Apa kau lihat Manager Jung?"
"Apa kau lihat Jaehyunnie lewat sini?"
"Hyung, Jay tadi lewat sini tidak?"
"Bicara satu-satu, ok!
Aku tidak bisa mendengar apa yang kalian bicarakan," balas Taemin gemas dengan ketiga adiknya itu."Apa kau lihat Manager Jung?" tanya Joy sambil memamerkan gigi rapi miliknya.
"Apa kau lihat Jaehyunnie lewat sini?" lanjut Wendy gemas.
"Hyung, Jay tadi lewat sini tidak?" kini giliran Ten yang berbicara.
Mengerutkan alisnya, kedua lelaki yang ditanyai hanya menatap mereka dengan tatapan bingung.
"Siapa itu Manager Jung, Jaehyunnie, dan Jay?"
Gemas dan takut membuang waktu terlalu lama, Ten membuka galeri fotonya lalu menunjukkan foto Jaehyun.
"Oh, jadi dia Jaehyun. Kekasih Taeyong?" tanya Minho penasaran.
"Bukan, dia manager kami," balas Ten sambil merangkul Johnny yang baru tiba di sebelahnya.
Membulatkan matanya terkejut, Taemin kemudian mengoceh,
"Keterlaluan si Sooman itu! Kenapa dia tidak dijadikan model saja?"•
•
•Sampai di basement, Jaehyun segera menarik Taeyong menuju mobil yang sudah disiapkan kakaknya tadi pagi.
Taeyong kembali membulatkan matanya, namun saat pria Jung itu membukakan pintu untuknya, ia segera menurut.
"Apa ini mobilmu?" tanya Taeyong kagum.
Hey! Kalau tidak salah, ini Lykan Hipersport! Mobil yang termasuk jejeran mobil paling mahal!
Jaehyun tersenyum canggung,
"Uhm, bukan.
Ini hyungku yang meminjamkan mobil ini dari temannya,""Oh," Taeyong mengangguk paham.
"Ngomong-omong, kita mau kemana Jae?" tanya Taeyong begitu mobil yang mereka naiki sudah berada di luar basement.
"Ikut saja," balas Jaehyun sambil melirik si manis yang ada di sisinya lalu tersenyum lebar hingga kedua lubang cacatnya terlihat.
TBC
Heoooolll~~
Dabel apdet nih ><Gimana ceritanya menurut kalean?
Gday as always,!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manager [JaeYong]
FanfictionApa jadinya saat kau mendapat manager baru yang bahkan lebih tampan dari ulzzang? "Woah, dia member NCT yang baru?" "Pabo! Dia itu managernya!" "Benarkah?" #Jaeyong #NCT's member without Jaehyun Only fanfiction