"Jadi kau tak akan masuk kuliah besok?"
Yeonjun mengangguk menjawab pertanyaan Yeji yang ada disampingnya. "Benar Chagiya, aku harus menjaga Soobin, kami semua akan bergantian menjaga Soobin, hanya sehari, keesokan harinya aku akan kembali masuk. Kau tidak masalah dengan itu kan?" tanya Yeonjun memastikan.
Dikarenakan Soobin sedang sakit, mereka berlima akan bergantian menjaga Soobin. Giliran pertama dilakukan Yeonjun sebagai pria yang umurnya paling tua dibanding mereka semua. Mereka sudah izin kepada dosen mereka di grup dan para dosen mengizinkannya. Yeonjun tentu saja harus menanyakan pendapat Yeji terlebih dahulu.
Yeji menarik senyum. "Tentu saja tidak masalah. Oppa harus menjaga Soobin, tapi kau masih bisa berkomunikasi denganku kan?" tanya Yeji.
Yeonjun mengangguk sembari tersenyum. "Tentu saja, kau tinggal mengirim pesan atau meneleponku, aku pasti akan menjawabnya," ucapnya membuat Yeji lega dan mengangguk.
Kemudian pandangan Yeonjun beralih ke arah Kai yang tengah merangkul kekasihnya, Yuna, sama-sama yang paling muda disini. Kai yang merasa diperhatikan sontak mengerutkan keningnya.
"Kenapa Hyung? Kau membutuhkan sesuatu?" tanyanya.
"Aku mau meminta tolong kepadamu. Jaga Yeji besok, aku tidak mau kalau sampai dia bertemu apalagi kalau sampai pria itu berani-beraninya melakukan sesuatu kepada Yeji." Dari suara Yeonjun, begitu kental akan penegasan. "Intinya jaga Yeji, bukan hanya Kai, tapi juga kalian semua. Bisa kan?"
"Tenang. Serahkan saja kepada kami," ucap Kai yang disetujui pria disana.
Yeonjun tersenyum. "Gomawo."
"Tenang saja, Hyung," ucap Taehyun.
"Eonnie, ngomong-ngomong kita akan pulang jam berapa nanti?" Chaeryeong bertanya kepada Yeji yang ada disamping Yeonjun. Chaeryeong sendiri tengah duduk disamping Taehyun, ya mereka berdua sudah berpacaran.
Yeji tampak berpikir sejenak. "Lebih baik nanti malam kita baru pulang. Aku yakin, Ryujin tidak akan mau pulang sekarang, dia masih ingin menghabiskan waktu dengan Soobin, terlebih Soobin sakit sekarang," jawab Yeji yang disetujui semua orang disana.
Mereka semua yakin 100 persen kalau Ryujin tidak akan mau pulang secepat itu, bahkan jika mereka pulang malam hari, Ryujin bisa saja tetap ingin bersama Soobin. Bahkan sejak mereka datang kesini satu jam yang lalu, Ryujin tidak keluar dari kamar Soobin sama sekali.
***
Malam hari sudah tiba. Ryujin masih didalam kamar Soobin, masih menjaga Soobin yang masih berbaring. Sejak tadi, Ryujin tidak beranjak dari samping Soobin, kecuali ketika dia ingin ke toilet. Dia terus mengganti lap di dahi Soobin, menjaga Soobin selama Soobin terlelap, sampai akhirnya Soobin sudah bangun dan Ryujin juga kembali merawatnya.
"Bagaimana? Apa Oppa sudah merasa lebih baik?" tanya Ryujin. Tangannya tak lepas dari tangan kekasihnya yang tersenyum padanya.
"Ne. Aku sudah lebih baik, kau jangan khawatir. Yang aku butuhkan agar cepat sembuh adalah kau."
Ryujin hanya tersenyum mendengar ucapan Soobin, dia merasa lega karena memang keadaan Soobin sudah lebih baik. Dia mengatakan dirinya sudah tak mual, dia bahkan bisa makan bubur lebih dari tiga suap tanpa mengeluh seperti tadi, dia juga mengonsumsi obat sampai akhirnya istirahat disini, semua itu karena Ryujin. Sebenarnya dengan kedatangan Ryujin kesini, Soobin begitulah begitu bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [TXT X ITZY]
RomanceCerita ini menceritakan mengenai kisah percintaan dan kehidupan antara kelima pria dan lima gadis, dimana mereka harus menghadapi berbagai rintangan dalam hubungannya mereka semua. Setiap pasangan memiliki masalah percintaan atau kehidupan masing-ma...