Love Story_14

531 37 2
                                    

"Bagaimana? Kalian sudah berhasil menemukannya di toilet wanita?"

Beomgyu langsung bertanya dengan raut wajah cemasnya kepada Yeji dan Ryujin yang baru saja kembali dari toilet wanita untuk mencari Jisu. Ya, mereka sekarang sedang mencari Jisu, mereka sudah izin kepada dosen yang mengajar mereka sehabis istirahat, untungnya dosen mereka termasuk dosen yang santai dan langsung menyetujui, bahkan menawarkan bantuan jika tidak menemukan Jisu.

Jisu sudah pergi sekitar 30 menit yang lalu dan masih belum kembali, tentu saja itu membuat Beomgyu khawatir sehingga akhirnya mereka izin kepada dosen mereka dan untungnya diizinkan, mereka semua langsung mencari Jisu. Mereka memutuskan untuk mencari pertama di toilet wanita sebelum mereka mencari di ruang musik karena mereka mengira mungkin Jisu sedang ke toilet.

"Ya sudah. Kalau begitu kita ke ruang musik saja, Jisu mungkin ada disana," ucap Taehyun yang disetujui semua orang.

Setelahnya Beomgyu dan yang lain langsung berlari ke lantai lima, dimana ruang musik berada. Sesampainya di lantai lima, Beomgyu langsung berlari ke ruang musik, namun semua disana mengerutkan kening ketika menemukan ruang musik itu gelap yang menandakan tidak ada orang, tidak ada juga hawa AC. Beomgyu juga membuka pintu. Itu, namun ternyata terkunci.

"Ini terkunci," ucap Beomgyu kepada mereka, dia mencoba berkali-kali, tapi tetap saja tidak terbuka.

"Mungkin Jisu Eonnie ada di ruang dosen, Jisu Eonnie tidak mungkin disini, dia phobia gelap, dia bisa berteriak keras kalau sampai tinggal di ruangan gelap ini," ucap Yuna yang disetujui semua orang.

Tapi tidak dengan Beomgyu.

Entah kenapa, Beomgyu merasakan firasat kalau Jisu memang berada disana. Tapi mengingat kata-kata Yuna, Beomgyu berusaha menepis firasat itu karena memang terakhir kali dia mematikan lampu adalah saat dia hendak pulang, dia masih tidak tahu Jisu phobia gelap, setelahnya Jisu menangis keras, dia begitu trauma, jadi Beomgyu tidak yakin Jisu ada didalam.

Namun semua tak tahu, kalau Jisu memang didalam, dia tidak berteriak karena dia masih pingsan. Didalam ruangan, kening Jisu sudah dipenuhi keringat dingin, dia masih tergeletak di lantai.

"Ya sudah, ayo periksa ke ruang dosen," ucap Kai yang dibalas anggukan kepala semua orang.

Kemudian satu-peesatu mulai meninggalkan ruangan itu, menuju ke ruang dosen. Tapi ketika semua orang perlahan mulai ke ruang dosen, Beomgyu masih berdiri disana, dia masih memandang pintu ruang musik itu. Beomgyu ingin pergi, tapi firasatnya seakan menahannya untuk tetap disini.

Tapi jika Jisu disana, harusnya dia berteriak.

"Beomgyu! Apa yang kau lakukan disana?! Cepat ke ruang dosen!"

Hingga teriakan Yeonjun berhasil menyadarkannya. "Ne!" teriak Beomgyu.

Setelahnya dia memandang ke ruang musik itu sekali lagi, sebelum dia berlari menyusul semua orang ke ruang dosen, meninggalkan ruang musik itu, meninggalkan Jisu yang masih pingsan didalam.

***

"Apa? Saya tidak sama sekali memanggil Jisu ke ruang musik."

Han-Ryong, dosen kesenian disini yang umurnya tenrasuk paling muda menurunkan kacamata yang dia pakai membuat Beomgyu dan teman-temannya saling berpandangan heran. Beomgyu mulai merasa ada yang tidak beres, dia sudah merasakannya sejak di ruang musik.

"Bukankah katanya Songsaengnim memanggil Jisu ke ruang musik?" Beomgyu bertanya dengan raut wajah khawatirnya.

Namun Han-Ryong menggeleng. "Tidak, saya tidak memanggilnya. Jisu bahkan aku hanya mendengar namanya, aku jarang melihat wajahnya. Untuk apa aku memanggil anak yang bahkan beda jurusan?" Han-Ryong tampak bingung membuat rasa cemas Beomgyu semakin menjadi.

Love Story [TXT X ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang