"Eonnie. Kira-kira baju ini cocok untukku atau tidak?"
Yuna bertanya sembari mengambil dress dan melihat ke kaca sembari mencocokan dengan tubuhnya. Yuna mendengus, kemudian melempar dress itu ke kasur karena tidak cocok untuknya. Setelahnya dia kembali mengambil dress lain dan kembali mencocokkannya.
Melihatnya, teman-temannya geleng-geleng kepala sembari tersenyum. Yuna sudah menghabiskan waktu satu jam untuk mencari dress yang cocok untuknya. Dia dan Kai akan pergi dinner malam romantis dengan Kai sekitar 1 jam lagi dengan kekasihnya yakni Kai.
Sebenarnya Kai jarang dinner di restoran, biasanya Kai hanya datang ke rumahnya untuk menghabiskan waktu dengannya di kamar dengan gombalan, bercanda, obrolan, dan yang lainnya. Sesekali mereka juga akan membeli sesuatu bersama atau sekedar ke taman. Tapi Kai jarang membawanya ke restoran, tentu saja Yuna tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini, dia mau melewati detik demi detiknya agar menjadi kenangan indah.
Charyeong berdiri dari kasur Yuna, kemudian memegang pundak Yuna dari belakang membuat Yuna sontak terkejut. "Eonnie, kau membuatku terkejut saja," ucap Yuna sembari mengelus dadanya sendiri, disusul tawa semua gadis disana.
"Iya-iya, maafkan aku. Lagipula kau terlalu fokus kepada bajumu itu."
"Aku ingin tampil sempurna malam ini Eonnie. Jarang sekali Oppa mengajakku makan malam ke restoran. Ini jarang terjadi." Yuna tersenyum, membayangkan bagaimana romantisnya dia dan Kai menghabiskan waktu bersama makan ini, jantungnya bahkan sudah berdebar kencang.
"Ne, aku mengerti Yuna." Chaeryeong memperhstikan pantulannya dan Yuna didepan kaca besar itu. "Tapi kau tidak perlu heboh seperti ini, aku yakin kau memakai baju apapun, kau akan tetap cantik di mata Kai," sambungnya sembari melihat Yuna yang wajahnya mulai memerah, tepatnya di bagian pipi.
"Ya! Eonnie!" Yuna memukul pelan tangan Chaeryeong di pundaknya karena malu dan akhirnya terlepas dari pundaknya, disusul tawa kecil gadis-gadis itu.
"Sudah, sudah. Lebih baik kita sekarang bantu Yuna memilih dress. Waktunya akan segera sampai. Jangan sampai saat Kai datang, Yuna belum siap dan akhirnya dia menunggu." Ryujin memperingatkan yang dibalas anggukan kepala semua orang.
Akhirnya mereka mulai untuk membantu mencarikan dress, mencocokkannya dengan Yuna. Setelahnya juga membantu mencari sepatu yang cocok, bahkan make up untuk Yuna.
***
"Kalian hati-hati. Ah ya Yuna! Saat pulang, jangan lupa, kau harus menceritakan pengalamanmu malam ini." Yeji memperingati sekaligus menggoda Yuna yang disusul tawa kecil semua orang disana.
Yuna sendiri wajahnya yang sudah memanas sejak Kai terpana dengan kecantikannya, menjadi semakin malu, semburat merah di wajahnya terlihat jelas, terlihat jelas sekali di bagian pipinya yang membuatnya semakin menggemaskan. Sekarang Seoul sudah memasuki malam hari, langit yang gelap diterangi dengan bulan dan bintang. Kai sudah datang untuk menjemput Yuna bersama dengan keempat pria lain karena hendak menghampiri kekasih mereka.
"Ya! Eonnie!" pekik Yuna yang malu.
"Tenang saja." Kai merangkul Yuna yang ada disampingnya, kemudian menatap mereka semua. "Jika Yuna tidak mau menceritakannya. Aku yang akan menceritakannya."
"Oppa," panggil Yuna dengan nada merengek yang membuat semua tertawa kecil. "Lebih baik kita pergi, daripada kita terlambat nanti," sambungnya, sebenarnya itu pengalihan agar dia tidak digoda oleh teman-temannya.
Kai terkekeh kecil. "Ne." Kai kemudian memandang mereka semua. "Aku dan Yuna berangkat dulu ya. Aku akan membawa Yuna pulang setelah semuanya selesai," ucap Kai yang dibalas anggukan kepala semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [TXT X ITZY]
RomanceCerita ini menceritakan mengenai kisah percintaan dan kehidupan antara kelima pria dan lima gadis, dimana mereka harus menghadapi berbagai rintangan dalam hubungannya mereka semua. Setiap pasangan memiliki masalah percintaan atau kehidupan masing-ma...