"Oppa, kau benar-benar tak ingin masuk?"
Yeji bertanya lagi untuk memastikan. Yeonjun yang berdiri disamping Yeji menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. Sekarang keduanya ada didepan pintu rumah Yeji, Yeonjun yang tahu Ibu Yeji ingin bertemu, memutuskan untuk mengantarkan Yeji ke rumahnya karena khawatir, namun karena takut menganggu obrolan, Yeonjuj memilih untuk menunggu di luar.
"Iya, aku didepan saja. Aku tidak mau menganggu percakapan kalian. Ibumu pasti mau berbicara penting denganmu."
"Tapi--"
Ucapan Yeji terhenti ketika pintu rumahnya mendadak terbuka membuat dia dan Yeonjun menoleh ke pintu. Disana terlihat Ibunya Yeji yang bernama lengkap Hwang A-Yeong yang biasa dipanggil A-Yeong. Ibu Yeji tersenyum melihat Yeji dan Yeonjun bergantian. Ibu Yeji sudah mengetahui hubungan keduanya yang merupakan sepasang kekasih.
"Akhirnya kau sudah datang Yeji-ah," ucapnya sembari tersenyum, kemudian beralih menatap Yeonjun. "Kau pasti mengantar Yeji kan, Yeonjun?"
"Ne Ahjumma," jawab Yeonjun sopan.
"Teeima kasih sudah mengantarkannya," ucapnya yang dibalas anggukan kepala Yeonjun.
"Eomma. Apa Yeonjun Oppa boleh masuk? Aku tidak tega membiarkannya menungguku di luar," ucapnya sembari menatap A-Yeong penuh harap.
A-Yeong tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja, mari masuk, sebenarnya hal yang ingin Ibu bicarakan juga berkaitan dengan Yeonjun," ucapnya membuat Yeonjun dan Yeji sontak saling berpandangan heran. "Ayo masuk," ajak a-Yeong membuat kontak mata mereka terputus.
Yeonjun hanya mengangguk kaku, tentu saja heran. Kenapa dirinya juga terlihat dalam percakapan penting ini? Mereka akhirnya masuk, setelah semuanya sudah masuk A-Yeong lansgung menutup pintunya.
Sesampainya didalam, ternyata mereka sudah ditunggu oelh Ayah Yeji di sofa ruang tamu. Dia awalnya tengah memakai kacamatanya dengan aura mendominasi, sebelum memandang Yeobjun dan Yeji yang baru saja datang sembari mengembangkan senyumnya.
Hwang Ae-Chin, itulah nama Ayah Yeji yang biasanya juga dipanggil Ae-Chin.
"Yeji, kau akhirnya datang, untungnya kau bersama Yeonjun. Baguslah, hal yang ingin kami bicarakan ada kaitan denganmu, ayo duduk," ucap Ae-Chin sembari meletakkan ponsel yang awalnya dia pegang.
Yeonjun hanya tersenyum kaku sembari menahan rasa penasaran dan mengangguk. Lalu dia dan Yeji lekas duduk di sofa yang duduk berhadapan dengan Ayah dan Ibu Yeji. Ae-Chin terlihat menghela napasnya sejenak, sebelum dia mulai berbicara.
"Aku akan langsung ke intinya. Yeji, aku harap kau bisa menyetujui keputusan ini, begitupula dengan Yeonjun yang statusnya sekarang adalah kekasih Yeji," ucapnya yang berhasil membuat kening Yeonjun dan Yeji sontak berkerut heran, mereka m rasa cemas, terlebih Yeji, tapi Yeonjun langsung memegang tangannya untuk menenangkan Yeji.
"Yeji, kau hanya tinggal beberapa bulan lagi akan segera lulus dari kuliahmu kan?" tanya Ae-Chin yang dibalas anggukan kepala Yeji.
"Bagus, aku akan menikahkanmu dengan anak teman perusahaanku, setelah kau lulus kuliah, kami akan mengurusnya."
Ucapan Ae-Chin sontak membuay mata keduanya melebar, tentu saja karena terkejut. Tubuh keduanya terasa lemas dan kaku, terlebih Yeji yang sama sekali tidak tahu menahu tentang hal ini.
"M-Mwo?" gumam Yeji tak percaya, dia berharap jawaban Ayahnya adalah tidak.
Tapi harapannya pupus ketika Ayahnya mengangguk, membenarkan ucapannya membuat matanya mulai memanas. Yeonjun yang berstatus sebagai kekasih Yeji juga tidak kalah terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [TXT X ITZY]
RomanceCerita ini menceritakan mengenai kisah percintaan dan kehidupan antara kelima pria dan lima gadis, dimana mereka harus menghadapi berbagai rintangan dalam hubungannya mereka semua. Setiap pasangan memiliki masalah percintaan atau kehidupan masing-ma...