Tring!!..
Suara bel istirahat di kampus berbunyi memenuhi pendengaran semua orang yang ada di kampus. Tak lama setelahnya, koridor mulai ramai karena dipenuhi dengan para siswa yang sudah mulai keluar dari kelas mereka untuk menuju ke kantin atau memakan bekal dari rumah. Sekarang Soobin dan teman-temannya juga keluar dari kelas bersama kekasihnya, hendak menuju ke kantin.
Sudah satu minggu berlalu dan Soobin sudah dinyatakan pulih total sekitar 2 hari yang lalu sehingga dia boleh kembali berkuliah hari ini seperti biasnaya dan mengenai Yeonjun, dia lebih menjaga Yeji sekarang dari Hanbin. Untungnya selama Yeonjun disamping Yeji, dia selalu berhasil melindungi Yeji, begitupula dengan Kai, dia tidak mau Yuna mengalami hal yang sama beberapa hari yang lalu.
"Eh!"
Soobin dengan cekatan menahan tubuh Ryujin yang hampir saja akan jatuh ketika ada yang menabrak pundaknya secara tiba-tiba. Ryujin menatap Soobin yang tampaknya juga terkejut karena apa yang terjadi tadi.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Soobin dengan raut wajah khawatir.
"Ne." Ryujin kemudian berdiri dari posisinya yang ditahan oleh Soobin.
"Ups. Maaf, aku tidak sengaja."
Semua menoleh ke arah gadis yang barusan menabrak pundak Ryujin. Gadis itu melipat kedua ttangan di dadanya dengan sikap angkuhnya. Soobin memutar bola mata melihat siapa gadis itu, muak melihatnya sekaligus geram. Dia kenal betul siapa gadis yang menabrak kekasihnya ini.
"Kau tidak ada mata, Jung Ae-Ra?" sinis Soobin.
Jung Ae-Ra yang biasa dipanggil Ae-Ra, dia adalah mantan kekasih Soobin dulunya, sebelum dia menjadi kekasih Ryujin. Ae-Ra sekarang tengah berpacaran bersama Kakak Ryujin. Ae-Ra sendiri menarik senyuman miring.
"Ada."
"Kau sengaja?" tanya Soobin dengan nada dinginnya. Ryujin sendiri sudah memegang lengan Soobin, membantu agar Soobin dapat menjaga emosinya.
Ae-Ra dengan angkuh berjalan maju selangkah, masih dengan tangan dilipat di dada. "Jika iya, kenapa? Ada masalah?" tanyanya, matanya menatap ke Ryujin yang memegang lengan Soobin.
"Licik," ucap Soobin. Ryujin langsung mengeratkan pegangan tangannya di lengan Soobin, menahan Soobin untuk tidak maju atau marah. Dia tidak mau Soobin terseret masalah.
"Kita pergi saja oppa. Jangan sampai terjadi masalah," ucap Ryujin sembari memegang lengan Soobin.
"Kenapa? Kau takut?" Ae-Ra berucap sembari menatap Ryujin remeh. "Dasar! Ternyata selain di-cap sebagai anak pembawa sial dan perebut kekasih orang, kau juga bisa kusebut penakut. Apa aku benar Shin Ryu—"
"Berhenti bicara," sela Soobin. Dia maju selangakh mendekati Ae-Ra. "Berhenti mengangguku dan Ryujin," ucapnya penuh peringatan.
"Hei! Apa yang kau lakukan kepada kekasihku?!"
Teriakan itu membuat semua menoleh ke arah suara, disana terlihat seorang pria yang memandang mereka dengan senyuman miring, kemudian dia berjalan menghampiri Soobin dan Ae-Ra dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya. Ryujin sendiri melebarkan mata, terkejut melihat siapa yang datang.
"O-Oppa," gumam Ryujin pelan nyaris tak terdengar.
Itulah Kakak laki-lakinya yang bernama lengkap Shin Daeshim yang biasa dipanggil Daeshim sekaligus kekasih dari Ae-Ra, mantan kekasih Soobin. Kemudian Daeshim merangkul Ae-Ra sembari menatap Soobin remeh.
"Kau memarahi kekasihku? Beraninya kau," ucapnya sembari mendorong pundak Soobin.
Soobin sendiir memberikan tatapan tajamnya. "Katakan kepada kekasihmu ini, suruh dia menjaga ucapannya. Tadi dia menghina Ryujin." Soobin kemudian mengalihkan pandangan dari Ae-Ra ke Damshim. "Ryujin adalah Adikmu, apa kau tidak marah ketika Adikmu dihina seperti itu?" tanya Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [TXT X ITZY]
RomanceCerita ini menceritakan mengenai kisah percintaan dan kehidupan antara kelima pria dan lima gadis, dimana mereka harus menghadapi berbagai rintangan dalam hubungannya mereka semua. Setiap pasangan memiliki masalah percintaan atau kehidupan masing-ma...