"Soobin! Taehyun! Tunggu!"
Han-Ryong berteriak sekeras mungkin dengan kaki yang berlari semakin cepat untuk mengejar keduanya. Sejak tadi keduanya terus berlari untuk mencari kekasih mereka, bahkan teriakan Han-Ryong yang disusul dengan suara teriakan teman-teman mereka, mereka abaikan karena dia begitu khawatir dengan keadaan kekasih mereka. Mereka juga sesekali berhenti untuk mengedarkan pandangan dan berteriak sampai akhirnya mereka kembali berlari.
Namun mendadak langkah Soobin terhenti membuat Taehyun yang berlari disampingnya ikut berhenti. "Kenapa kau berhenti Hyung?" tanyanya.
Namun Soobin tak menjawab, dia tengah fokus memandang sesuatu. Taehyun yang menyadarinya, akhirnya mengikuti arah mata Soobin dan ternyata Soobin tengah melihat panah penunjuk arah. Soobin dan Taehyun yang berhenti memberikan kesempatan untuk Han-Ryong dan yang lainnya berhasil menyusul mereka.
"Ya! Kenapa kalian tidak berhenti sejak tadi?!" orutes Han-Ryong sembari mengatur napasnya yang tidak beraturan.
Namun pertanyaan mereka tidak dijawab oleh Soobin yang merasakan kejanggalan dibalik panah penunjuk arah itu.
"Hyung. Ada apa sebenarnya dengan panah itu?" Taehyun akhirnya bertanya karena Soobin hanya terus diam.
Tapi Soobin tetap diam. Perlahan Soobin melangkah ke panah itu. "Songsaengnim! Bukankah tadi panah ini mengarah ke kanan?" tanya Soobin sembari memegang panah itu dan menatap Han-Ryong.
Han-Ryong yang napasnya masih tidak beraturan, memandang panah itu, tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya dia melebarkan kedua matanya. "Ne! Panah itu harusnya menunjuk ke arah kanan. Tapi kenapa mengarah ke kiri?" Han-Ryong sendiri bingung dengan semuanya.
Tapi tidak dengan Soobin yang langsung menghela napas kasar dengan tangan yang memutar panah itu ke arah yang seharusnya. Dia yakin, ini adalah ulah Damshim dan Ae-Ra. Tak lama, semua orang juga akhirnya menyadari kalau yang melakukannya adalah Ae-Ra dan Damshim, sehingga Ryujin tersesat di dalam hutan karena mengikuti penunjuk arah yang salah itu.
"Apa jangan-jangan Chaeryeong mengikuti Ryujin saat itu? Dan keduanya tersesat?" Taehyun memberikan opini dengan otak cerdasnya. "Atau Hanbin melakukan sesuatu ketika Chaeryeong mengikuti Ryujin. Hanya ada 2 kemungkinan itu!" ucapnya lagi.
Taehyun memang sangat pandai menganalisa, jadi dua dapat menyimpulkan dan mengetahui sesuatu dengan cepat. Perlahan raut wajah Taehyun semakin cemas, dia yakin dengan 2 kemungkinan itu. Soobin sendiri juga cemas membayangkan Ryujin ketakutan didalam sana bersama Chaeryeong atau sendiri.
"Sudah. Sekarang kita bagi saja 2 kelompok. Ada kelompok yang mencari Charyeong, ada yang mencari Ryujin. Kemudian kembali bertemu disini. Yeonjun dan Beomgyu! Kalian sudah mengenal jalannya dengan baik, kalian yang akan menjadi ketuanya! Terserah di kelompok manapun!" ucap Han-Ryong yang dibalas anggukan kepala Yeonjun dan Beomgyu.
Namun sebenarnya tanpa ditemani, Soobin dan Taehyun sudah tahu jalan disini. Namun Han-Ryong tidak mungkin meminta keduanya memimpin saat pikiran mereka saja sedang kacau seperti ini. Kemudian Han-Ryong segera membagi kelompok, menentukan ketua, dan akhirnya mereka semua mulai mencari.
***
"Oppa, tolong aku, aku benar-benar takut."
Ryujin terus menangis dan menggumam takut sembari memeluk kakinya sendiri, berusaha menghilangkan rasa takut yang dirasakannya. Dia benar-benar takut, disini hanya dia sendirian, ditengah gelapnya malam dengan angin yang semakin menusuk, Ryujin juga sesekali mengusap sisi tubuhnya karena dingin yang semakin menusuk dan memperkeruh suasana.
Sedaritadi Ryujin berjalan, berusaha mencari jalan keluar dan kembali ke lokasi camping mereka. Namun ternyata perjalanan Ryujin yang memakan waktu sekitar 1 jam itu sia-sia belaka. Dia tetap tidak menemukan jalan kembali, karena sudah lelah, dia akhirnya memutuskan untuk duduk di bawah pohon besar dan terus menangis ketakutan, berharap ada yang akan membantu atau berhasil menemukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [TXT X ITZY]
RomanceCerita ini menceritakan mengenai kisah percintaan dan kehidupan antara kelima pria dan lima gadis, dimana mereka harus menghadapi berbagai rintangan dalam hubungannya mereka semua. Setiap pasangan memiliki masalah percintaan atau kehidupan masing-ma...