Love Story_21

505 32 1
                                    

Hari sudah berlalu, berganti ke hari selanjutnya. Hari ini waktu sudah memasuki sore hari di lokasi camping. Semua siswa berkumpul dengan pembimbing yang turut memeriksa anak-anak dan berdiri di depan, dikerumuni siswa-siswa disana.

"Apakah semua orang sudah kembali?" Hyuna--salah satu dosen mereka--bertanya.

"Sudah Songsaengnim!"

"Oke. Kalau begitu tugas kalian sekarang memanggang ikan yang sudah kalian dapat di sungai. Apa kalian mengerti?" ucap Hyuna dengan suara lantang.

Mereka memang sudah mendapatkan tugas tadi untuk memancing ikan di sungai dekat sini. Tidak terlalu jauh, ada juga yang bertugas mencari kayu baksr seperti biasanya.

"Ne!"

"Bagus. Silahkan memasak dan menikmati hasil makanannya nanti. Semoga kalian menyukainya! Makan dengan kelompok kalian masing-masing!"

Setelahnya Hyuna pergi darisana setelah dibalas oleh siswa disana. Setelah Hyuna pergi, para siswa mulai mengerjakan tugas mereka masing-masing. Cho Dae menghampiri Yeonjun yang menang mengeluarkan sisi dominannya selama di camping ini.

"Yeonjun Hyung. Kami sudah berhasil mendapatkan 10." Cho-Dae meletakkan ember hasil pancingannya, menunjukkan kepada Yeonjun.

"Bagus, letakkan saja disana," ucap Yeonjun yang dibalas anggukan kepala Cho-Dae.

Setelahnya Yeonjun kembali sibuk menaruh kayu bakar bersama Soobin, dia tampak sedang menata kayu bakar itu. Sedangkan Ryujin yang melihat Soobin dan Yeonjun sibuk akhirnya memutuskan untuk membantu keduanya. Namun Soobin tidak mengizinkannya, dia menyuruhnya agar sedikit menjauh karena dia hendak menyalakan apinya.

Namun Ryujin tidak peduli, dia tetap ingin membantu Soobin. Tapi langkahnya terhenti ketika ada yang memegang pundaknya membuatnya sontak menoleh. Ternyata itu adalah Yoona, teman sekelompoknya.

"Ternyata kau Yuna, aku pikir siapa."

Yoona terkekeh kecil. "Benarkah? Maaf sudah mengejutkanmu, aku hanya ingin meminta tolong. Apa kau sibuk?" tanyanya.

Ryujin lekas menggeleng. "Tidak, aku tidak ada pekerjaan apapun. Memangnya ada apa?"

"Kau bisa tolong ambilkan kayu yang ada di ujung sana?" Yoona menunjuk bagian kanannya, disana ada panah penunjuk arah. "Kau tinggal ikuti saja panahnya. Setelah kau menemukan kayunya, kau kembali lagi kesini."

"Ah, baiklah. Kalau nanti Soobin Oppa mencariku, tolong beritahu aku mencari kayu bakar ya."

"Ne. Terima kasih, Ryu," ucapnya yang dibalas anggukan kepala Ryujin.

Setelahnya Ryujin segera berjalan untuk mengambil kayu bakarnya. Sedangkan Yoona, kembali melanjutkan pekerjaannya. Tanpa Yoona dan Ryujin sadari, sejak tadi Chaeryeong melihat dan mendengar semua percakapan mereka.

Tidak ada yang aneh.

Seharusnya.

Tapi entah kenapa Charyeong mendadak gelisah, melihat Ryujin yang semakin menjauh membuat kakinya ingin sekali melangkah untuk mengikuti Ryujin. "Lebih baik aku ikuti saja," ucapnya akhirnya karena dia semakin gelisah.

Setelahnya, Chaeryeong lekas berjalan, bahkan sedikit berlari untuk mengejar Ryujin, menelusuri hutan lebih dalam. Namun Charyeong tidak menyadari jika ada satu orang lainnya yang melihat Chaeryeong dan Ryujin sejak tadi dengan senyuman liciknya, dia memasukkan kedua tangan di saku celananya.

"Ternyata kau benar-benar ingin menemaninya. Tapi sayang, kau dan Ryujin akan terpisah." Orang itu menarik napasnya, sebelum kembali menggumam. "Hanbin, kuserahkan Chaeryeong kepadamu. Untukmu Ryujin, selamat tinggal," ucapnya dengan senyuman yang mengerikan.

Love Story [TXT X ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang