AFD - 21.

2.3K 89 3
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ting !!

You have a new message from 08123××× !!

Waw, cewe bookingan. Gans jga yg skrng :v buat gua boleh tuh.

Reply.

To : 08123×××
From : You.

Yah, kok suka sama laki orng mbak. Nggak laku ya?

Send!

Ini kali pertama Sendy membalas pesan yang ia dapatkan dari nomor itu, yang ia yakini bahwa itu adalah Asella.

​Tak lama kemudian Sendy mendapat pesan balasan dari nomor itu.

message from 08123×××

Makin nyolot y lo anjing.

Reply.

Sendy hanya tersenyum singkat melihat balasan itu, sebenarnya siapa yang nyolot duluan pikirnya.

"Ngapa lo, tawa sendiri, gila?" sindir Dion.

"Syirik ae kudanil." Jawab Sendy.

Dion menempatkan diri pas di depan Sendy.

"Kayanya gue tau titik permasalahan lo, Sen." kata Dion serius sembari menatap Sendy.

"Menurut sudut pandang lo, gimana?" balik Sendy.

"Asella. Ya walaupun gue nggak tau dia siapa, sekarang gue tanya sama lo. Dia nggak terima lo pacaran sama Altra?" tebak Dion yang tepat dengan kenyataan.

"Iya, gitu deh. Padahal gue sama Altra sudah lama punya hubungan. Tapi dia baru ngusik akhir-akhir ini." jelas Sendy yang sedang menatap ke arah pantai.

"Asella itu siapanya mantan lo sih?" tanya Dion.

"Mantan Altra, dia itu putus sama Altra gara-gara dia lebih milih temen deket Altra. Namanya Arga, mereka mau nikah bentar lagi." Sendy meminum Es miliknya.

"Terus, kenapa Asella balik lagi ke Altra?" tanya Dion lagi seperti ingin menghubungkan tali kejadian.

"Dia mau lihat hancurnya Altra ketika dia ninggalin Altra, Altra cinta banget sama Asella. Walaupun udah punya hubungan 9 bulan, itu nggak menjamin Altra suka sama gue." lirih Sendy yang lalu melanjutkan ucapannya, "Terus dia pacaran sama Altra, setau gue cuma karena permainan konyol dia sama temennya," sambung Sendy.

"Hmm, licik juga ya dia." ujar Dion setelah mengetahui kebenaran.

"Ya emang gitu." Sendy termenung.

Sendy pernah berpikir, kenapa mereka bertengkar dan saling menyakiti dengan kata-kata yang kasar, padahal ada banyak cara untuk menyelesaikan secara santai.

Sendy terima dan diam agar Altra berhenti menghinanya dengan kata yang tidak seharusnya seorang laki-laki katakan. Tapi sepertinya, diamnya seorang Sendy membuat Altra geram dan semakin menjadi.

Semua masalah yang Altra berikan bersama Asella seperti susah ia tangani sendiri. Bahkan Sendypun yakin jika ia jatuh karena masalah ini Altra tidak akan memperdulikannya atau mungkin tertawa puas.

"Eh, ngelamun lagi lo. Tiati kerasukan" Dion mengacau lamunan Sendy.

"Lo demen banget si ngagetin gue, Yon, untung nggak jantungan gue nya." cetus Sendy.

"Ngomong-ngomong gue keliatan miris banget ya, Yon?" tanya Sendy sambil menggosok tengkuknya canggung.

"Suka sama orang yang kenyataannya malah akan ngehancurin hidup gue," kata Sendy tersenyum muram.

Dion langsung menyentil kening Sendy, "Itu semua ada di tangan lo, ketika lo memilih untuk menjalankan suatu hubungan yang toxic lo harus terima konsekuensinya. Makanya jarang ada orang yang mau masuk kedalam hubungan itu. Ya seharusnya lo sadar, Tuhan udah ngasih tanda misal Altra nggak baik buat lo! Lo lepas aja kalo emang nggak kuat." 

"Lagian lo suka ngelamun, kalo kerasukan gue yang kena anjay" kata Dion bercanda setelah memberi nasihat panjang lebar.

"Maap-maap aja nih pak, iman gue tebel. Nggak kaya lo tipis, setipis cinta Altra ke gue." jawab Sendy sambil tertawa, padahal otaknya memutar kata-kata Dion yang benar-benar membuatnya ragu untuk meneruskan hubungannya dengan Altra.

"Setan kaya lo ae nggak bisa tembus ke gue" sambung Sendy mengejek Dion.

"Anjir, berarti lo sepupu setan dong? ahahah" ucap Dion.

"Emang kita sepupuan? Nggak deh, lo kan anak pungut."

Sendy berdiri membersihkan pasir yang ada di celananya lalu beranjak ke bibir pantai.

"Mau kemana lo?" tanya Dion.

"Kesana, bosen banget gue. Mau main air." jawab Sendy lalu melanjutkan jalannya.

"Iyadeh ayo, gue ikut." Dion mulai mengekori langkah Sendy. Ia benar-benar khawatir akan keadaan Sendy. Masalah percintaan yang awalnya terlihat klise malah semakin rumit jika dibiarkan.

Tbc

A/N : Yeayy aku up lagi tapi maap dikit. Lagi mager nulis inii, yang penting kan ga ngegantung :v.

sorry for typo. keep vote and comment ya, biar aku makin semangat ngelanjutinnya.

XOXO

All Falls Down [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang