AFD - 25.

2.5K 88 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Tak pernah terbayang akan jadi seperti ini pada akhirnya.

•••

Hari ini adalah hari ketiga Sendy berada di Jakarta, ia memutuskan untuk pergi bersama kedua teman lamanya yaitu Wendy dan Rindy.

Ya awalnya mereka sempat tak percaya dengan Sendy lalu Sendy meminta mereka untuk berkunjung ke rumah lamanya.

•••

"DION! YON! YA AMPUN BOCAHHH" teriak Sendy ketika turun dari tangga.

Ia butuh Dion untuk mengantarkannya menuju rumah Wendy. Tapi Sendy tidak melihat Dion.

"Apaan sih Sen, pake istigfar lagi. Tobat lo?" Dion muncul dari gudang rumah memasang muka kesal.

"Eheheh anterin gue dong. Ke rumah Wendy, biasa." Sendy cengengesan menatap Dion yang masih kesal.

"Udah kali mukanya nggak usah begitu" katanya memuji Dion agar mau mengantar.

"Siap-siap sana yang ganteng...temen gue bawa pacar masa gue sendirian. Yaudah gue bawa sepupu gue yang paling ganteng se-dunia" Sendy nyerocos lalu ditinggal oleh Dion yang melewatinya untuk menuju kamarnya.

Sendy memutar badannya menghadap Dion.
"Ih Dion kok gue dikacangin si!" Dion hanya menunjukkan jari tengahnya kepada Sendy.

"MAMAM TUH" Sendy balas dengan mengacungkan dua jari tengahnya.

Setelah Dion selesai, ia turun menuju ruang tamu.
"Buruan" pinta Dion pada Sendy.

"Iya-iya, tunggu" Sendy memasang kembali tas nya lalu mengikuti Dion dari belakang.

•••

"MAEMUNAHHH MAEN YOKK" teriak Sendy dari luar.

Rumah Wendy memang sedang sepi karena kedua orang tuanya sedang bekerja di luar kota.

"IYAA TUNGGU JAMILAHH~ " jawab Wendy dari dalam.

Lalu pintu terbuka menampakan dua orang perempuan yang penuh dandanan make-up yang abstrak. Seperti lipstick yang melebihi bibir, eye liner yang di buat tatto.

"ET DAH KEK BI INEM LO PADA" ucap Sendy terkejut, Dion hanya menggelengkan kepala nya.

"Eheheh lagi ngabisin make-up kan sayang kalo nggak dipake" cetus Rindy yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Sendy.

"Heran, punya temen kok nggak waras" ejek Sendy.

"MIRROR!!" Wendy dan Rindy berteriak di depan muka Sendy.

All Falls Down [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang