5. Camping

1K 59 4
                                    

happy reading

Budayakan VOTE sebelum MEMBACA.

••00••

       Hari ini adalah hari dimana kelas 11 akan mengadakan Camping. Sekitar seminggu yang lalu Ano -Ketua Osis- telah mengumumkannya. Rada dadakan karena laporannya juga baru selesai kata Ano sih gitu.

Sekarang Audy, Abigail, Gladisa dan Dave sedang berkumpul dengan bincang bincangan pagi biasalah ngegosip, apalagi pembahasan yang enak dibahas untuk pagi pagi seperti ini? pasti bergosip.

Untuk kelas 12 hanya Dave yang ikut. Karena ditugaskan sang baginda papa untuk menjaga adiknya. Ancamannya adalah mobil yang bulan lalu mamanya beliin di sita selama 5 bulan. Buat Audy 'b aja' buat Dave? LUAR BINASA NYESEKNYA.

"Dy?" Panggil seseorang dari belakang . Mereka fikir Ano namun......

"Kevin?" Gumam Audy.

Dave yang mendengarnya mendongak, lalu segera berdiri dan mencengkram kerah baju Kevin. "Mau apa lo disini ha ?!" Bentak Dave.

"Santai aja sih!" Ucap Kevin dengan sesantai mungkin, paldahal ketar ketir.

"Apa? Gua santai?! Apa yang lo mau Bang**t!" Dave bener bener emosi, apalagi kalau sudah mengeluarkan bahasa kasarnya, berarti dia benar benar udah murka.

Audy yang melihat langsung bertindak, bukan takut abangnya babak belur, tapi takut Kevinnya babak belur kan nyusahin.

"Dis, Gail, Panggil Ano sama 2 kacungnya cepett!" Titah Audy.

Setelah itu dia menghampiri abangnya yang mau menghantam Kevin namun,

Bughhh

"AUDY!!!" Teriak Ano. Dave yang salah sasaran pun malah ngamuk ga jelas sama Kevin, mungkin untuk melampiaskan kegagalan dia untuk meninju kevin.

"Dave! Udah liat adek lo!" Ucap Raka dengan mimik kesal miliknya. Daniel sudah ngacir ke UKS ikut Ano yang sedang menggendong Audy.

Untung suasananya ga terlalu ramai, semoga aja guru ga curiga

•••

       Di UKS Ano ketar ketir. Raka dan Daniel yang melihat ikut curiga. Karena gerah melihat Ano yang begitu begitu aja, Raka menarik Ano dibantu Daniel untuk ke lorong sekolah yang sepi. Abigail dan Gladisa sedang mengurus Audy, hanya memar tapi cukup menganggu sama wajahnya di gerakan pasti nyeri.

Lorong Sekolah.

"Apaan sih?" Sentak Ano, keliatan kalau Ano sedang manahan kesal serta amarahnya, guratan khawatir tercetak jelas di wajahnya, benar benar menimbulkan kecurigaan buat Raka dan Daniel.

"Gua curiga, lu udah mulai suka ya sama Audy?" Raka benar benar gatahan, dia benar benar ga mau basa basi, akhirnya langsung melontarkan kata kata yang sudah sejak awal awal di tahan tahan.

"Gua tau, dari mata lu udah kebaca, kali ini jangan ngelak." Sekarang Daniel, Ano benar benar gampang ditebak, tapi kalo dikasih tau suka gengsi, gengsi aja terus sampe meninggal.

Our DESTINY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang