•HOLIDAY•

834 43 0
                                    

Mulmed
Kamar Hotel

🌻Happy Reading 🌻

• • •

      Audy dan yang lainnya telah sampai di Bali . Audy nampak berjalan dengan Kevin di belakang teman teman mereka . Kevin menyiapkan kameranya lalu...

"AUDY!" Seru Kevin agak keras karena memang posisinya agak ramai .

Audy mendongak , dia menyadari Kevin ingin memotretnya dannn....

Cekrekk

Kevin tersenyum bangga melihat hasilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin tersenyum bangga melihat hasilnya . Lalu Audy dan kevin menyusul teman temannya yang berjalan duluan ke Hotel milik ayahnya Ano .

Audy berjalan bersama Gladisa temen kamarnya , karena Abigail bersama Agnes . Audy sampai di kamarnya yang berhadapan dengan kamar Abigail dan Agnes .

"Haahhh!" Helaan nafas Audy ketika menidurkan dirinya di kamar Hotelnya .

"Pegel gilaaa!" Keluh Gladisa . Yang diangguki dengan Audy . Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat .

• • •

      Audy terbangun , dia melihat Gladisa bermain dengan ponselnya . Gladisa menoleh ke Audy lalu tersenyum .

"Pantai yok ?" Ajak Gladisa semangat , Audy tampak menimang nimang ajakan Gladisa lalu mengangguk menyetujui ide Gladisa .

Mereka -Audy dan Gladisa- berganti baju untuk segera menuju tempat yang mereka inginkan . Pantai .

"Dy ? Udahan ?" Tanya Gladisa sambil memakai dress putih dengan lengan pendek dan rambut yang di cepol . Audy menoleh lalu mengangguk .

Mereka keluar dari Hotel menuju pantai , mereka jalan dibibir pantai , disini memang sedang sore jadi Audy memutuskan untuk melihat sunset .

Jika ditanya dimana yang lain , entahlah Audy dan Gladisa tak tau

Audy dan Gladisa terpisah , karena Audy bilang dirinya ingin sendiri . Audy memilih duduk di bibir pantai sambil memejamkan mata , menikmati suara deburan ombak dan menikmati semilih angin yang menerbangkan rambutnya yang tergerai .

"Kalau gua bilang gua cinta lo , lo percaya ?" Suara bariton yang berada disebelahnya . Audy menatap Ano dengan pandangan sendu .

"Percaya . Gua tau di otak lo pasti berfikir 'kenapa kalau gua percaya harus menjauhi lo' , yang ngebuat gua menjauh adalah takdir . Kita dipertemukan bukan untuk dipersatukan ." Jelas Audy dengan pandangan kosong menatap hamparan laut . Ano memandang Audy dengan senyum lirih .

Our DESTINY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang