4. Diperbabu

1.2K 62 1
                                    

happy reading

Budayakan VOTE sebelum MEMBACA.

••00••

       Minggu depan sudah camping, dan selama Audy sekolah di sana Ano selalu mendekatinya. Dia terkadang membuat Audy deg degan kadang pipinya merah karena hal manis Ano. Seperti sekarang ini, Audy sedang duduk dikantin bersama teman teman yang lain. Ano sedari tadi memandangi Audy yang membuat Audy risih.

"No, herman deh! Audy ga kemana mana. Kedip apa kedip!" ujar Raka.

"HERAN RAKA, BUKAN HERMAN, GOLOK MANA GOLOK" tekan Abigail gemas.

"Raka selalu salah dimata dede bigail" ucap Raka mendramatis.

"Idih?" muka Abigail muka muka geli pengen muntah gitu. Sementara itu Audy hanya diam saja, dia ga mau ikut dalam perdebatan rumah tangga yang dijalin Raka dan Abigail.

Pletak

"Awsh..." ringis Audy.

"Ngelamunin apa lo!" sentak Gladis.

"Wah lo mikir yang 'iya iya' ya lo..." tuduh Abigail.

"Gila lo ya? Gua ra sarapnya putus nih!" ucap Audy kesal.

Ano yang melihat tersenyum kecil. Namun tiba tiba dirinya menggeleng gelengkan kepalanya dengan keras.

"Enggak No . Lo ga boleh suka sama Audy. Inget niat awal lo..." batin Ano

"Lo ngapa No?" kali ini Daniel yang bicara setela sekian lama Daniel bungkam.

"Gapapa kok hehehe" Ano hanya cengengesan. Yang lain hanya geleng geleng liat sikap aneh Ano, Ano ga sadar bahwa di telah jatuh kepesona Audy. Kebencian yang menutupi kata hatinya.

—•••

       Audy tengah duduk di ruangan musik. Dia sedang memikirkan akan menyanyikan lagu apa. Audy duduk di piano, entah kenapa dia ingin memainkannya. Tiba Tiba dia ingat lagu yang selalu dia nyanyikan untuk Dia. Akhirnya Audy menekan tuts tuts di piano itu.

Bersamamu ...
kulewati ...
lebih dari seribu malam
Bersamamu ...
yang kumau ...
namun kenyataan yang tak sejalan

Tuhan bila masih ku diberi kesempatan
izinkan aku untuk mencintanya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
biar cinta hidup sekali ini saja

Bersamamu ...
kulewati ...
lebih dari seribu malam
Bersamamu ...
Yang ku mau....
namun kenyataan yang tak sejalan

Tuhan bila masih ku diberi kesempatan
izinkan aku untuk mencintanya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
biar cinta hidup sekali ini saja

Tak sanggup bila harus jujur
hidup tanpa hembusan nafasnya.

Tuhan bila waktu dapat kuputar kembali
sekali lagi untuk mencintanya...
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biarkan cinta ini...
Biarkan cinta ini...
Hidup untuk sekali ini saja

Our DESTINY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang