•Come Back•

929 39 0
                                    

Mulmed
Audy

🌻 Happy Reading 🌻

• • •

      Sudah 3 bulan pernikahan Audy dan Ano berjalan , 2 bulan yang lalu Ano dan Audy juga baru melaksanakan perjalanan bulan madunya , setelah pulang dari perjalanan jauhnya , Audy merasa Ano berubah , pulang malam dan alasannya lembur , LEMBUR GA TIAP HARI KAN ? dan selama itu banyak sekali argumen argumen dari hubungan mereka berdua . Kini mereka tengah melaksanakan Sarapan dengan hening , Indah sudah berangkat , Tadi malam Ano pulang malam dan terjadilah keributan itu didepan Bunda Linda dan Ayah Leo mereka hanya diam tak melerai . Pagi paginya mereka yang paham situasi mereka beranjak tersisa Ano dan Audy .

Audy membanting sendok dan garpunya , Ano yang geram menahan semuanya dan cacian Audy yan mengatakan dirinya selingkuh pun mengebrak meja makan .

Brakk

Audy sontak terkejut dan memandang Ano marah .

"Mas , kalau memang mas mau nikahin Audy cuman main main , gausah deh mas . Waktu nikah aja aku ga dikasih tau , apa wajar ? Apa dengan alasan agar pernikahan itu yang terkesan di memori kita ? Haha aku ga bodoh , aku sering ya liat kamu jalan sama perempuan JALANG" habis kesabaran Audy yang menangis  setiap malam . Ano tentu ga terima atas tuduhan Audy . Jangan heran panggilan Audy ke Ano menjadi Mas Ano . Karena saat itu Audy merasa tidak sopan terhadap Ano yang notabenya suami SAHnya , dimata hukum maupun agama .

"Selingkuh ? Itu rekan bisnis doang!" Bentak Ano , Audy terkekeh sinis .

"Rekan bisnis , HAHAHAHA aku ga bodoh , ga ada rekan bisnis beliin perhiasan , emang ya ? Playboy ga bisa bertahan 1 hubungan sama cewek!" Ucapan pedas Audy membuat Ano ingin menampar Audy , namun tertahan kala Audy segera berlalu dan memuuntahkan cairan bening di washtafel .

"Uuuekk... uukkkk... uueeekkkk..."

Ano tampak memandang saja , Ano pun segera berlalu , Audy yang melihat meneteskan air matanya . Walaupun dia mencoba melawan namun hatinya tak pernah berbohong bahwa Audy rapuh , sangat rapuh .

Audy pun segera berlalu untuk istirahat , badannya terasa ga enak . Saat hendak menaiki tangga , Bevan berlari menghampiri Audy dengan senyuman renyah khas anak anak .

"Ma ? Evan kan udah lancar baca , lancar ngomong , ngitung jug bisa , aku mau sekolahhhh!" Riang Bevan , aku tersenyum .

"Oke , kita akan sekolah saat usia kamu genap 5 tahun oke ?" Tawar Audy sambil berjongkok didepan Evan .

"Oke mama , makasih!" Ucap Bevan dan segera memeluk Audy dan tentu saja akan dibalas Audy . Bevan pun mengikuti mamanya yang ingin istirahat . Namun , Bevan heran dengan mamanya . Kenapa wajahnya pucat dan selalu memuntahkan caira bening .

"Mama ? Mama ga papa?" Tanya Bevan dengan raut wajah takut yang kentara , Audy yang menyadarinya tersenyum kecil .

"Mama ga- uuekkkk uueekkk" Ucapan Audy terputus kala dia memuntahkan cairan bening itu lagi . Saat mencuci mulutnya Bevan sudah ga ada . Audy memutuskan untuk tidur sejenak . Namun , baru akan menutup matanya dia melihat ibu mertuanya membawa kan benda tipis . Yaps teshpeck .
Audy mengerutkan keningnya .

Our DESTINY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang