Mulmed
New House🌻Happy Reading 🌻
• • •
Seminggu sudah Audy di Jakarta , meski begitu dokter berkata Audy harus tetap di Infus karena memang dua hari yang lalu Audy kelelahan membantu perpindahan mereka di rumah barunya . Yaps , mereka meninggalkan rumah itu , rumah milik mamanya , katanya hadiah pernikahan untuk papa Audy . Dan 3 hari yang lalu pernikahan Derick dan Agnesia terlaksanakan . Derick sempat dapat amuk dari Om Tris -omnya Agnes dan Raka- namun akhirnya disetujui , karena bayi yang dikandung Agnes . Dave , Karly dan Audy datang dengan perasaan lega . Karly tak memiliki dendam , dia memaafkan , dia ingin mantan suaminya menjadi seorang teman , Audy sama sepertinya Karly yang notabenya adalah sang mama . Dave ? Hanya kebencian yang dirinya dendam . Sudah dibilang bukan , jangan berani menyakiti kedua malaikat tercinta Dave . Dave cukup keras kepala mirip Derick bahkan dia terang terangan berucap di pernikahan Derick dan Agnesia bahwa Agnes hamil anak haram . Derick geram akan tingkah laku anak sulungnya . Tentu saja , Dave dan Derick melakukan sesi Adu jotos yang langsung dilerai security . Lalu Dave , Karly dan Audy pergi dari sana . Sungguh Pernikahan yang memalukan .
"MAMAAAAAA!!!!" Teriak Audy membuat Karly lari dengan panik .
"Nak kamu kenapa sayang ?" Tanya Karly . Audy hanya cengengesan .
"Seragam Audy mana ?" Ucap Audy dengan tampang polos . Karly menggeleng tegas .
"Ga usah sekolah " ucap Karly tegas .
"Ahh mama mah... aku dah kuat!" Ucap Audy . Karly senyum devil .
"Coba jalan , mama yakin kamu cuman cuci muka sama gosok gigi!" Tukas Karly . Audy menegang , dirinya baru inget kemarin jatuh dari tangga , sehingga sulit kakinya dijalankan , apalagi kakinya mengalami pergeseran tulang .
"Siall , pliss deh gua udah ber-urusan sama Infus dan ini sama kursi roda ? BIG NO!" -Batin Audy menolak
Audy berdiri namun berpegangan dengan dinding kamarnya .
"Ayo berdiri , tanpa sanggahan " Tantang Karly .
"Mamahhh ayolah , aku kangen sekolah . Ish mama jahat deh!" Rengek Audy . Karly menghembuskan nafasnya . Keras kepala pikir Karly .
"Oke , tapi tetep kena infus , sama pake kursi roda!" Tawar Karly yang diangguki lemah oleh Audy . Audah dikatakan bukan dirinya kurang cairan , asupan juga sangat kurang . Dan dengan keras kepala dia malah bantuin abangnya -Dave- kerja sebagai sekertaris CEO . Jika bertanya siapa CEO nya ? Tentu Karly . Disitulah Audy lupa , dengan makan dan minum terlalu fokus . Audy memang seperti itu , jika ditawarkan gadis itu akan menolak dengan jawaban "entar entar" tau taunya blabas .
Audy nampak rapi dengan seragamnya , berjalan bertatih tatih tanpa infus .
"Bang " bisik Audy saat sampai di meja makan rumahnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Our DESTINY [COMPLETED]
Roman pour Adolescents#Miller Series 1 Apa yang kalian tau tentang playboy? Pastinya ganteng kan? Tajir dan Cool, benar? Tapi, apa tanggapan kalian melihat seorang Playboy yang seharusnya selalu 'Diterima' malah ditolak mentah mentah. Dan apa sih tanggapan kalian ketika...