Author POV's On
"AYAH!!!" Teriak Adara begitu kencang.
"Huft... Ternyata mimpi." Lirih Adara.
Ceklek...
"Sayang kamu kenapa?" Khawatir Bunda Sandra, langsung menghampiri Adara.
Adara langsung memeluk sang bunda, seketika tangisan Adara terdengar ditelinga bunda nya.
"Kamu kenapa? Kok teriak? Sebut-sebut ayah juga?"
"Bun... Bunda..." Lirih Adara dengan sesenggukan.
"Ini minum air nya dulu." Bunda Sandra pun memberikan minumannya ke Adara. Adara pun meminum nya.
"Kenapa sayang? Sini cerita sama bunda." Bunda Sandra menenangkan anak nya.
"Bunda... Adara mimpi ayah, bun."
"Mimpi gimana, kak?"
Adara menceritakan semua mimpi nya kepada bunda nya. Bunda Sandra yang mendengarkan cerita dari sang anak pun ikut merasa sedih.
"Bunda jangan sedih dong."
"Enggak kok, sayang." Bunda Sandra sambil tersenyum.
"Tapi bunda... Dara bingung deh, maksud nya dari pondok pesantren itu apa?"
"Bunda juga gak tau, mending kamu siap-siap sholat subuh dulu, trus siap-siap buat sekolah ya."
"Siap bunda.
-o0o-
Kamar hotel 3A.
"Loh, Mi. Tumben udah bangun?" Ahkam baru bangun tidur, dan masih dengan suara khas bangun tidur.
"Iya nih, kak."
"Ayo sholat subuh. Bangunin Aban gih, aku mau ngambil wudhu dulu."
Azmi pun membangunkan Aban yang masih tertidur lelap.
"Kak Aban bangun, sholat subuh dulu."
"Hngg... Lima menit lagi deh."
"Oh gitu, ya udah lima menit lagi kita menyolati kak Aban ya."
Aban yang mendengar itu, ia langsung bangun.
"Apasih, Mi." Gerutu Aban.
"Kak Aban sih, masa sholat ditunda-tunda."
"Iya deh. Makasih udah bangunin aku."
"Sama-sama, udah sana wudhu."
Aban bangkit dari kasur, dan menuju kamar mandi untuk wudhu.
Azmi, Ahkam, Azmi pun sholat subuh berjamaah di dalam kamar, yang di imami Aban. Setelah sholat subuh, mereka langsung menuju kasur, karena hawa nya dingin, padal ac sudah mati.
"Dingin banget ya. Udah ah, mau lanjut tidur lagi." Aban yg setelah berbicara langsung tidur.
"Iya nih, Malang dingin banget." Ahkam yang mempererat dekapan selimutnya.
"Kebo banget sih, kak." Azmi yang melihat Aban sudah tertidur.
"Kak, ukhti kemarin nama nya siapa ya?" Lanjut Azmi yang sibuk dengan handphone nya.
"Mana aku tau, Mi. Aku juga gak kenal."
"Jadi penasaran deh."
"Udah udah, ngapain mikirin itu sih, awas zina Azmi."
"Astaghirullah, iya kak."
-o0o-
Adara udah siap dengan seragam sekolah nya, dan ia memakai hijab sesuai dengan seragam yang ia pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Berbeda (Azmi)
FanfictionAzmi jatuh cinta? Emang iya? Ukhti siapa yang berhasil mengambil hati Azmi? Apa ukhti tersebut juga merasakan apa yang dirasakan Azmi? Ahkam juga jatuh cinta sama ukhti tersebut. Lalu gimana dengan persahabatan mereka? Ingin tau? Baca aja, dijamin...