Dara dan Zahra sudah sampai didepan gerbang ponpes Nurul Qadim.
"Ra, aku ke umi dulu ya. Kamu balik sendiri gak apa kan?" Ucap Dara.
"Gak apa, Dar. Barang mu sini, biar aku taruh kamar." Ucap Zahra.
"Ndak perlu, Ra. Biar aku aja yang bawa, masa kamu udah jalan sendirian, trus bawa barang ku. Udah kaya apa aja.." Gurau Dara.
"Kaya apa coba?"
"Nggak deh."
"Idih... Nyebelin kamu, ya sudah aku balik ke kamar dulu ya. Assalamualaikum."
"Waalaikumusalam. Hati-hati ya."
Zahra hanya membalas dengan senyumannya, dan pergi meninggalkan Dara. Dara pun berjalan menuju rumah Abuyah. Sesampainya didepan rumah Abuyah, Dara segera mengetuk pintunya.
Tok...tok...tok...
"Assalamualaikum..."
ceklek...
"Waalaikumusalam.. Eh, mbak Dara. Ayo masuk, mbak." Ucap salah satu ponakannya, yaitu najmi.
Dara pun masuk kedalam rumah Abuyah. Terlihat diruang keluarga sudah banyak orang, karena saudara dari keluarga ayah nya yang berada diluar kota, sedang bertamu ke rumah Abuyah.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumusalam.." Dara pun segera salim.
"MasyaAllah... Makin cantik aja neng."
"Iya nih, makin gede aja. Dulu waktu ketemu, masih bisa digendong."
Begitulah penuturan dari saudara-saudara nya. Dara hanya menjawab dengan senyumannya.
"Kalo sekarang mah... Bisa-bisa encok ini pinggang." Ucap Abuyah.
"Gimana keadaannya, neng?" Ucap seorang ibu-ibu, yang diketahui itu kakak dari ayahnya, yang biasa dipanggil umi Ina.
"Alhamdulillah baik, umi. Gimana keadaannya umi?" Ucap Dara.
"Alhamdulillah umi sehat. Meskipun udah tua gini, badan tetep sehat dong." Gurau umi Ina.
"Hahaha... iya mbak, tua-tua gini semangat masih anak muda..." Ucap Abuyah.
"Gimana nih, Dara udah ada calon gak?" Ucap umi Ina.
"Masih kecil, Mi. Masih belum mikir kesitu..." Ucap Dara.
"Masa? Pasti udah ada calon nih." Ucap Om Rockim, yang dimana ia adalah anak dari umi Ina, yg dimana usia mereka hanya berbeda 5thn.
"Apaan, gak ada om.... Om tuh, kapan nikah?" Elak Dara, dan akhirnya me-skak om Rockim. Semua yang berada disitu pun tertawa.
"Hayo loh... Kapan nih nikah?" Ucap Abuyah.
"Udah ah, pasti akhir-akhirnya aku mulu yang kena." Gerutu om Rockim.
Semua pun tertawa.
"Haduh.. haduh... ada keseruan apa ini? Kok rame gini..." Ucap bunda Sandra membawa nampan yang isinya beberapa camilan, dan dibelakangnya juga ada umi Illa yang membawa nampan berisi minuman.
"Ini ayo dimakan dan minum dulu, biar tenggorokannya gak kering..." Ucap Umi Illa.
Semua pun mengambil camilan dan minumannya.
"Bunda..." Surau Dara, dan segera memeluk bunda nya itu, bunda Sandra pun membalas pelukan anaknya.
"Bunda.... Dara kangen banget sama bunda..." Ucap Dara di dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Berbeda (Azmi)
FanfictionAzmi jatuh cinta? Emang iya? Ukhti siapa yang berhasil mengambil hati Azmi? Apa ukhti tersebut juga merasakan apa yang dirasakan Azmi? Ahkam juga jatuh cinta sama ukhti tersebut. Lalu gimana dengan persahabatan mereka? Ingin tau? Baca aja, dijamin...