Part 14 (Semangat)

3.2K 162 4
                                    

Dara, Fatim, Zahra mereka berjalan bersama menuju sekolah. Dara menenteng paper bag yang isi nya jas milik Azmi.

"Itu isi nya apa, Dar?" Tanya Fatim.

"Jas."

"Jas nya siapa?" Kali ini Zahra yang bertanya.

"Orang"

"Orang siapa? Kok bisa di kamu jas nya?" Fatim yang ke kepoan nya keluar.

"Kepo deh."

"Ish... Nyebelin kamu." Ucap Fatim dan Zahra bersamaan.

"Biarin... wle..." Ucap Dara langsung lari kecil meninggalkan Fatim dan Zahra yang mulai kesal kepada nya.

"Awas ya kamu..." Ucap Zahra lari menyusul Dara, Fatim pun juga ikut.

-o0o-

Azmi sedang berjalan bersama Aban menuju sekolah. Mereka berbincang-bincang, di tengah perbincangan mereka, pandangan Azmi tertuju dengan seorang ukhti yang sedang berlarian dengan tertawanya.

'MasyaAllah... Bidadari dunia...' Batin Azmi melihat dengan senyumannya.

Aban yang melihat Azmi yang berhenti mendadak, akhirnya pandangan Aban mengikuti apa yang dilihat Azmi. Aban hanya menggelengkan kepala nya.

"Lagi liatin Neng Dara lari ya?" Ucap Aban.

Azmi hanya mengangguk, dan tatapannya masih belom terlepas dengan Dara yang berlari.

Dara berlarian di pinggir lapangan, banyak mata yang melihat Dara berlari, bagaimana tidak, Dara lari dengan memakai seragam yang terlihat seperti gamis, dan hijab yang menutupi tubuh Dara sampai pinggang, dan Dara berlari yang membuat seragam, dan hijab diterpa angin, dan tawanya.

"Cieee... Azmi... Minta restu orang tua sana, trus datengi rumahnya." Goda Aban.

"Ish apaan sih, kak. Udah ah, Azmi mau kekelas dulu. Assalamualaikum." Azmi meninggalkan Aban.

"Ciee ngambek. Hahaha... Waalaikumusalam."

-o0o-

Bel sekolah menandakan pulang, sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Dara, Fatim, Zahra berjalan bersama menuju ponpes.

"Dar, itu emang jas nya siapa sih?" Ucap Fatim.

"Tau nih, dibawa kemana-mana dari tadi, kaga bakal ilang kok." Sahut Zahra.

Dara hanya melirik sebentar.

"Ya gimana ya, siapa tau aja, ketemu orangnya, sekalian aku kembaliin. Eh ternyata gak ketemu." Jelas Dara.

Fatim dan Zahra hanya mengangguk. Sesampai nya digerbang ponpes, mereka segera menuju ke kamar mereka.

"Eh, kamu belum jawab pertanyaanku loh." Ucap Fatim.

Dara hanya menautkan alis nya, yang artinya 'Apa?'.

"Itu jas milik siapa?" Ucap Fatim.

Dara hanya diam, dan pandangannya tertuju ke kantor pusat, dan ia melihat seorang santri keluar dari kantor tsb.

"Bentar ya, aku mau ke kak Ahkam dulu. Tungguin yaa." Ucap Dara langsung pergi tanpa menunggu jawaban teman-temannya.

Fatim dan Zahra hanya saling lempar pandang, mereka memutuskan untuk duduk disalah satu bangku yang ada disitu, sambil menunggu Dara.

Dara menghampiri Ahkam yang berada diluar kantor pusat.

"Assalamualaikum Mas Ahkam." Ucap Dara sambil tersenyum.

Dia Berbeda (Azmi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang