Part 24 (Kambuh lagi)

3K 162 18
                                    

Haripun sudah petang, Dara dkk sedang bersiap diri untuk sholat magrib berjamaah di Masjid. Mereka segera menuju ke Masjid.

Setelah sholat magrib, dilanjut dengan ngaji. Isya pun datang, semua pun melaksanakan sholat isya berjamaah.

Setelah sholat isya Dara dkk balik lagi ke kamar. Dara langsung bersiap diri.

"Neng, semangat yaa..." Ucap Zahra.

"Makasih yaa..." ucap Dara dengan senyumannya.

Dara sedang merapikan hijabnya, yang sudah ia pakai dikepalanya.

"Aku berangkat dulu ya guyss..." ucap Dara.

"Iyaa, hati-hati. Semangat yaa..." ucap Fatimah.

"Semoga lelah mu menjadi lillah." Ucap Zahra.

"Aamiin... Aku keluar dulu yaa... Assalamualaikum." Ucap Dara.

"Waalaikumusalam..."

Dara pun keluar dari kamar dan menuju ke basecamp. Selama menuju ke basecamp, banyak yang menyapa Dara, memberi salam ke Dara, Dara menjawab dengan ramah nya.

Sesampainya didepan basecamp, Dara langsung masuk ke dalam.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumusalam..."

"Eh, neng Dara." Ucap Ubay.

"Hehehe... iya, kak." Ucap Dara dengan kekehannya.

Dara pun melihat seorang anak kecil perempuan yg sedang duduk bersama Holes dan Rizal. Dara pun menghampirinya.

"Hallo..." ucap Dara dengan sopan, dan duduk samping Holes yang ada jarak.

"Hai, neng Dara." Jawab Holes dan Rizal.

"Hai kakak cantik..." ucap perempuan kecil tersebut dengan ramah nya.

"Gemes banget sih aku ke kamu..." ucap Dara dengan memegang pipi perempuan kecil tsb.

"Hehehe..." kekehan perempuan kecil tsb.

"Oh iyaa, kita belum kenalan loh. Kenalin nama mbak, mbak Dara." Ucap Dara dengan mengulurkan tangannya.

"Namaku Rara, mbak." Ucap perempuan kecil tsb yang bernama Rara. Rara membalas uluran Dara dan tersenyum.

Tiba-tiba Rara langsung memeluk Dara yang sedang duduk. Rara mengaitkan tangannya di leher Dara. Dara pun kaget dengan perlakuan Rara kepadanya, Holes dan Rizal pun juga kaget.

Dara membalas pelukan Rara, dan tersenyum.

"Boleh kan aku peluk mbak Dara seperti ini?" Ucap Rara yg masih memeluk Dara.

"Boleh dong sayang... Kenapa gak boleh. Mbak malah seneng banget..." Ucap Dara mengelus rambut Rara, yang curly itu.

Gak lama kemudian, Rara melepaskan pelukannya. Rara menatap Dara, Dara pun tersenyum manis.

"Makasih ya mbak." Ucap Rara dengan senyumannya.

"Sama-sama..." Ucap Dara ikut tersenyum.

"Ayo kumpul, habis ini kita naik panggung." Ucap ustadz Muhlies ke semua.

"Mbak kumpul dulu ya. Apa kamu mau ikut mbak?" Ucap Dara menatap Rara.

"Boleh mbak?"

"Boleh dong... Ayok." Ucap Dara bangkit dari duduk nya dan menggandeng tangan Rara, menuju ke ustadz Muhlies.

Semua pun sudah berkumpul, sudah ada Abuyah juga. Dara berada disebelah kanan Abuyah, dan Rara berada di sebelah kanan Dara juga.

Abuyah pun memimpin doa nya. Selesai berdoa, semua pun keluar dari basecamp. Sebagian sudah berada diluar, didalam masih terdapat Ahkam, Holes, ustadz Muhlies, Abuyah, Rara, Dara. Pada saat Dara ingin melangkahkan kakinnya, tiba-tiba perutnya merasa sakit, perih. Dara pun langsung jongkok.

Dia Berbeda (Azmi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang