Part 6 (Malu)

4.2K 208 9
                                    

3A pun menghampiri abuyah.

"Assalamualaikum." Salam 3A serempak.

"Waalaikumusalam." Jawab Abuyah dan Adara.

"Eh kalian. Mau kemana?" Tanya Abuyah.

"Ini kita mau ke basecamp, untuk latihan." Ahkam menjawab dengan menundukkan kepala nya, karena didepannya ada yang bukan mahramnya.

"Oh begitu. Oh iya ini kenalin keluarga buyah, baru datang tadi pagi."

Adara pun sadar, yang dimaksud Abuyah adalah dia.

"Hai!! Kenalin nama ku Adara Nafisah Khairiyah, kalian bisa panggil Adara, tapi mungkin terlalu panjang, jadi panggil Dara aja." Adara menjulurkan tangannya, yang niatannya untuk berjabat tangan.

3A yang menunduk dan melihat tangan Adara mereka hanya bingung.

"Neng, gak boleh gitu, kan kalian bukan mahram nya." Peringat Abuyah.

"Oh gitu, maaf, Bi. Dara kan gak tau." Adara menundukkan kepala nya.

Abuyah hanya tersenyum dan mengelus kepala Adara.

'Lucu banget kalo gitu. Oh jadi, nama nya Adara.' Batin Azmi yang sedikit melihat kedepan, dan dengan senyumannya.

"Saya ahkam, ukhti."

"Saya Aban."

"Saya Azmi."

"Iya-iya, salam kenal ya. Semoga kita berteman dengan baik." Adara yang terlihat antusias sekali.

"Pasti ukhti."

"Bentar kea nya aku pernah lihat kalian deh, bentar bentar." Adara berusaha mengingat.

"Oh iya! Kalian vokalis syubban kan?"

"Iya sayang, kamu bener." Jawab Abuyah.

"Ya sudah, buyah. Kami pamit dulu. Mau ke basecamp." Aban yang berbicara.

"Oh iya sudah, nanti buyah nyusul ya."

"Baik, buyah. Assalamualaikum." Ahkam, Azmi, Aban salim ke abuyah, dan melanjutkan perjalanan ke basecamp Syubban.

"Waalaikumsalam."

Adara dan Abuyah pun juga melanjutkan ke kamar yang akan Adara tempati. Tak lama kemudian, mereka sampai.

"Ini kamar kamu."

Tok...tok...tok...

"Assalamualaikum."

Ceklek...

Keluarlah seorang ukhti.

"Waalaikumusalam, eh buyah. Ada apa?" Ukhti tersebut salim ke buyah.

"Ini buyah bawa temen baru buat kalian, Adara ini yang bakal jadi teman mu."

"Hallo, Kenalin nama ku Adara Nafisah Khairiyah, kalian bisa panggil Adara, tapi mungkin terlalu panjang, jadi panggil Dara aja." Adara sangat ramah dan menjulurkan tangannya.

"Saya Fatim, Neng." Ukhti tersebut bernama Fatim dan menerima juluran tangan Adara.

"Ya sudah kalian masuk sana."

"Siap, Bi."

"Baik, buyah."

"Ya sudah, buyah tinggal ya. Dara jangan nakal."

"Iya, Abi. Tapi, Dara mau ikut ke basecamp dong."

"Iya, nanti kamu nyusul saja ke sana sehabis beberes barang kamu, kamu tau kan?"

Dia Berbeda (Azmi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang