Part 15 (Met Milad)

3.3K 162 8
                                    

Sudah tiga hari ini Azmi tak bertemu dengan Dara, di pondok, sekolah, latihan hadrah, acara syubban pun Dara tak ikut. Azmi pernah bertanya ke ustadz Muhlies, dan jawaban ustadz Muhlies "Neng Dara pulang ke Malang, ada acara keluarga di sana." , seperti itulah jawaban ustadz Muhlies dan itu pun dari Abuyah Hafid.

Basecamp Syubban sedang ramai, karena hari ini mereka tidak acara di luar sana, dan mereka memutuskan untuk berkumpul bersama.

"Kaya nya besok ada yang milad nih..." Sindir Rizal.

"Iya nih gesss, siap siap perut kenyang aja udah..." Sambung ustadz Muhlies.

"Wahhh... Iya nih, tapi aku masih ujian dong..." Ucap Azmi.

Ahkam yang disindir sedari tadi, ia hanya pura-pura tidak tau aja.

"Lah yang disindir kok pura-pura gak tau gitu yaaaa..." Timpah Holes.

"Udah ah, kalian ke rumah ku aja." Ucap Ahkam.

"Yaaa gak bisa dong, kak. Kan aku masih ujian." Gerutu Azmi.

"Salah siapa coba ujian, udah gosah ujian..." Gurau Aban.

"Astaghfirullah... Aban,.." Ucap ustadz Muhlies dengan gaya gurau nya.

"Astaghfirullah... Kak Aban..." Ucap Azmi mengikuti gaya ustadz Muhlies.

"Bercanda kali, Mi.

-o0o-

"Alhamdulillah... Sampe juga di kamar ku ini... Capek nih badan, dari tadi jalan sana jalan sini, banyak banget sih tamu nya." Begitulah bisingan Dara dari tadi.

Dara sedang berbaring di atas kasur nya, yang sudah ia tinggal, semenjak ia masuk ke ponpes. Dara melihat tanggalan didinding nya. Tanggal 7 April 2019.

"Sekarang tanggal 7, besok tanggal 8. Trus besok pagi balik lagi ke Probolinggo."

"Trus kaya nya besok ada sesuatu deh, tapi apa yaaa..."

Sepeti itu lah Dara dari tadi, berbicara sendiri, jawab sendiri. Dara pun melihat handphone nya, sebelum besok tak boleh pegang handphone di ponpes. Dara melihat explore instagram nya, dan ada foto Ahkam, dan caption "Besok ada yang milad nih, jadi explore kalian besok akan penuh dengan foto orang ini, dan ucapan milad ".

"Oh iyaaa, aku baru inget... Besok kan milad nya kak Ahkam..."

"Ajak bunda aja lah ya, buat beli kado."

"Tapi mandi dulu aja deh, udah gerah banget ini."

Dara pun memutuskan untuk mandi. Setelah mandi, ia bersiap diri.Selesai berisap diri, Dara langsung turun ke bawah, untuk menemui bunda nya, yang kebetulan berada di ruang keluarga.

"Bundaa..." Dara duduk di samping bunda nya.

"Ada apa, kak?"

"Temenin kakak yuk, bun. Beli kado buat seseornag." Ucap Dara yang menampilkan jejeran gigi nya.

"Kado buat siapa? Cie... Sekarang kakak udah punya sesorang nih yaaa.." Goda bunda Sandra.

"Ishh... Apasih, bun.. Nggak, kan cuma temen."

"Iya iya deh temen... Nanti demen loh..." Bunda Sandra tertawa melihat anaknya yang sedang kesal dengannya.

"Bundaaaa.... Ih..."

"Iya iya... Emang buat siapa sih?"

"Itu loh, bun. Buat Kak Ahkam."

"Kak Ahkam? Siapa? Kok bunda pernah denger nama nya ya, tapi lupa."

"Kak Ahkam, bun. Yang kata bunda waktu itu, sopan banget ke bunda trus ada gigi gingsul nya..."

"Oh iyaa, bunda ingat. Ya udah ayok, tapi bunda ganti bentar dulu yaa..."

Dia Berbeda (Azmi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang