Ruangan tim Syubban ramai dengan kehebohan mereka, karena mereka semua sedang bersiap diri untuk acara. Acara akan dimulai sebentar lagi.
Terlihat Azmi sedang kesusahan mengancingkan kancing di pergelangan tanga jas nya. Ahkam yang melihat itupun, berniat untuk membantunya, Ahkam pun mendekati Azmi.
"Azmi, kenapa?" Ucap Ahkam didepan Azmi yang masih sibuk dengan kancingnya itu.
Azmi yang mendengar itupun, langsung mengangkat kepalanya.
"Ha? Ini nih susah banget kancingnya." Ucap Azmi dengan susah payahnya.
"Sini aku bantu." Ucap Ahkam mengulurkan tangan kanannya, dan matanya tertuju pada tangan Azmi.
Azmi pun melihat wajah Ahkam yang sudah lama tak ia lihat sedekat ini. Dengan pelan, tangan Azmi ia kasih kan ke Ahkam. Ahkam pun mencoba mengancingkan nya.
"Ini kea nya kancingnya gak cocok deh, Mi. Gak muat ini mah." Ucap Ahkam yang masih berusaha mengancingkan.
"Iya nih, kak. Soalnya waktu itu kancingnya copot, trus coba Azmi ganti lagi yang lain."
"Jadi beneran gak cocok ini, Mi. Gak bisa nih meskipun dipaksa. Gimana dong?"
"Emm... Biarin deh, kak. Nanti Azmi ganti dengan kancing yang lain lagi."
"Ya sudah kalo gitu."
"Makasih ya, kak." Ucap Azmi dengan senyuman tulusnya.
"Sama-sama, Mi. Sesama umat kita harus saling membantu, selagi kita masih bisa."
"Kak, maafin Azmi ya, maafin sifat Azmi yang terlalu kekanak-kanakan ini." Ucap Azmi sembari menundukkan kepalanya.
Ahkam pun menepuk pundak Azmi, dan Azmi pun mendongakkan kepalanya.
"Sudahlah, Mi. Aku juga minta maaf, bukan maksud ku untuk bikin kamu sakit hati."
Azmi pun tersenyum.
"Baikan nih ya?" Ucap Azmi sambil mengangkat jari kelingkingnya.
"Iya dong, jangan lama-lama. Hahaha..." Ucap Ahkam mengaitkan kelingkingnya ke kelingking Azmi.
"Cieee... Romantis amat nih upin ipin." Goda Aban yang tiba-tiba menghampiri Azmi dan Ahkam.
"Mulai deh, kak,-"
"Udah-udah ayo kumpul, habis ini acara dimuali." Ucap Ahkam sebelum perdebatan Azmi dan Ahkam dimulai.
3A pun bergabung dengan tim hadrah yang lainnya. Acara sholawatan pun dimulai.
-o0o-
Cukup lama diperjalanan, akhirnya Dara sudah sampai di ponpes tercintanya. Sesampainya diponpes, ia langsung menuju ke rumah Abuyah, untuk bertemu dengan Umi Illa, hanya sekedar untuk melepas rindu. Setelah dari rumah Abuyah, Dara langsung ke kamar nya di ponpes.
"Assalamulaikum." Ucap Dara masuk kedalam kamarnya.
"Waalaikumusalam. Neng Dara! Aku kangen banget tau." Ucap Zahra sembari memeluk Dara, Dara membalas pelukan Zahra.
"Aku juga kangen banget tau."
Pelukan mereka merenggang.
"Gimana keadaanmu?"
"Alhamdulillah sehat, kalo kamu, Ra?"
"Alhamdulillah sehat juga. Kok udah pulang? Bukannya masih ada acara lagi ya?"
"Iya nih, soalnya ulangan ku numpuk. Iya kan? Selama aku gak masuk sekolah, pasti sudah banyak ulangan kan?"
"Hehehe.. Iya, banyak banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Berbeda (Azmi)
FanfictionAzmi jatuh cinta? Emang iya? Ukhti siapa yang berhasil mengambil hati Azmi? Apa ukhti tersebut juga merasakan apa yang dirasakan Azmi? Ahkam juga jatuh cinta sama ukhti tersebut. Lalu gimana dengan persahabatan mereka? Ingin tau? Baca aja, dijamin...