ten

5.3K 179 1
                                    

"Kak, lagi ngapain?" Kata niko sambil melihat apa yang sedang dipegang oleh bianca.

🍂

"Ah ini, kakak nemuin ini didekat mangkuk eskrim nya aybel. Kakak mau kamu lihat apa obat didalamnya." Kata bianca lalu memberikan kapsul itu kepada niko.

"Mungkin ini mainan aja kak." Kata niko sambil memutarmutarkan kapsul itu.

"Ga mau tahu, sebelum pukuldelapan sudah harus dimeja kakak. Jelaskan obat apa itu." Kata bianca lalu meninggalkan niko yang berdiri disana. Dan niko ikut pergi untuk mengecek obat apa itu.

--------

Aybel sekarang membawa mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia sedang mencari masjid untuk menunaikan ibadah-nya. Dan ia melihat masjid al-amal, aybel mengarahkan mobilnya menuju mesjid tersebut, dan menunaikan ibadahnya.

Setelah selesai ia menjalankan mobilnya menuju rumahnya. Hanya butuh beberapa menit aybel sekarang sudah ada didepan rumahnya, ia melihat sebuah mobil yang familiar menurutnya.

Ia turun dari mobilnya lalu, masuk kedalam rumah. Disana ia melihat ada mama, papa, aydel, dan izky sedang bercanda gurau. Aybel mendekatinya dan bersuara

"Ma, pa. Aku kangen." Kata aybel dan seluaruh mata menatap aybel.

"Bagus ya anak gadis jam segini baru pulang? Ga inget rumah ya?" Kata yang keluar pertama dari adila, mamanya mereka bertiga.

"Paling dia abis ngerum ma." Kata aydel memanasi semuanya, tapi tidak untuk izky

  "Maksud dela apa?" Kata aybel

"Oh bagus ya, dikasih duit setiap minggunya, bukan di pakek buat yang hal positif malah buat yang ga baik." Kata kalandra

"Bukannya lo setiap ga ada mama sama papa lo pergi keclub ya sama kawankawan lo." Kata aydel dengan muka songonggongnya.

"Ma, pa. Kalian kenapa sih anaknya pulang bukan di kangenin balik malah di omelin." Kata izky yang ta tahan dengan orangtuanya itu. Ia melihat aybel yang ingin menangis.

"Emang iya kan? Dia itu pergi keclub ga belajar. Kalau udah besar mau jadi apa? Mau jadi tantetante? Atau mau jadi kupukupu malam?" Kata mamanya.

"Kamu dikasih duit bukannya belajar kaya dela, malah pergi keclub. Bagus ya hidupnya?" Kata papanya menambahkan

"Paling nanti malam dia pergi keclub lagi ma, pa." Kata aydel menambahkan.

"Ma, pa. Bela cuman mau kasihsayang kalian aja. Bukan duit, duit dan duit. Duit bisa dicari dengan samasama. Tapi apakah kasihsayang dari kalian bisa bela cari? Dan dela, apa ga terbalik ya? Ucapan kamu itu seharusnya untuk kamu. Kamu ga punya kaca ya? Ata-" kata aybel terputus oleh teriakan mamanya

"Aybel kenapa kamu malah salahin dela? Seharusnya kamu yang ngaca, bukan dela." Teriak mamanya dan membuat aybel menangis disitu. Aybel tidak kuat lagi dengan keadaan disini. Ia berlari dan masuk kedalam kamarnya tidak lupa mengunci kamarnya.

--------
"Gimana? Aybel sakit apa?" Kata bianca yang melihat niko berjalan membawa sebuah kertas dan kapsul aybel.

"Dia, sakit parah." Kata niko sambil menundukkan kepalanya. "Dia gampang banget nyembunyiin ini dari lo. Dan gue kira tadi dia itu sehatsehat aja sama kaya kita, eh tautaunya dia ada penyakit yang tidak mau orang lain tau." Sambung niko

"Dia sakit apa niko, jangan buat gue binggung." Kata bianca sedikit membentak. Dan niko memberikan  kertas itu pada bianca. Bianca membancanya dengan teliti dan ia terkejut saat melihat aybel sakit apa.

Bianca membaca ulang tertas tersebut sambil menangis. Ia tidak menyangka aybel akan menutupi penyakitnya ini dari orangorang.

"Ini pasti salah kan? Lo pasti ngarang kalau aybel sakit ini? Lo pasti bual. Aybel gue ga mungkin sakit ini. Lo bual niko. Lo bual." Kata bianca menangis dan membentak niko

"Itu semua beneran. Itu real. Ga mungkin gue bohongin lo." Kata niko sambil menenangkan bianca yang kini menangis histeris.

👀

aybelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang