twenty one

5.2K 169 0
                                    

"Hi, anak ayah." Kata dinel yang tibatiba datang keaara cafe dan langsung duduk diantara aybel dan arion.

"Ck, nyapanya cuman buat an doang nih? Bela nggak?" Kata aybel saat melirik dinel yang telah duduk dikursi.

"Ceritanya lo mau disapa gue juga ya?" Kata dinel sambil mencolek dagunya aybel

"Ayah. Coba deh ayah cium bunda, pasti bunda ngga marah lagi sama ayah." Kata arion tibatiba dan membuat aybel maupun dinel terkejut.

"Sayang, siapa yang ngajarin kamu bicara seperti itu?" Kata aybel

"Abang roy, pas waktu itu bunda masih dirumah sakit. Ayah juga ada disana." Kata arion polos sambil menunjuk dinel yang kini melototkan matanya kearah arion, dan membuat aybel reflek menjewer telinga dinel

"Kenapa, kamu ajarin anak bela gitu sih el. An masih dibawah umur el." Kata aybel yang semakin kuat menjewer telinga dinel, dan el itu adalah panggilan terbaru aybel untuk dinel.

"Aww... Bela sakit tau, lepasin tangan lo dari telinga gue." Kata dinel sambil mencoba melepaskan jeweran itu.

"Jangan ulangin itu lagi kalau ada an disana. Jangan buat pikiran an ternodai." Kata aybel yang masih setia menjewer telinga dinel

"Iyaiya, maaf. Gue janji deh gak akan ngulangi itu lagi. Plis ini sakit banget." Kata dinel dan membuat aybel langsung melepaskan jeweran nya.

"An udah selesai makan eskrim nya, yum kita pergi ketaman. An mau main ditaman sama bunda dan ayah." Kata arion lalu turun dari kursinya, dan menarik tangan aybel dan dinel pergi meninggalkan aara cafe.

Mereka meninggalkan aara cafe tanpa membayarnya, dan bianca yang melihat itu semua hanya bisa tersenyum bahagia lalu menggelengkan  kepalanya, karena lagilagi aybel tidak membayarnya.

Arion membawa aybel dan dinel menuju taman yang tidak terlalu jauh dari aara cafe. Dan aybel maupun dinel hanya bisa menuruti apa yang arion mau. Dan sekarang mereka sudah berada ditaman.

arion langsung beramain bola dengan anakanak yang berusia tidak jauh dari arion. Arion bermain dengan sangat bersemangat melupakan aybel dan dinel yang kini memandamg kearah arion.

"Thanks untuk semuanya." Kata aybel tibatiba kepada dinel, namun mata aybel masih memandang kearah arion yang kini menggiring bola.

"Kenapa lo malah berterima kasih?" Kata dinel sambil memandang kearah aybel

"Ya gak papa, intinya terimakasih buat apa yang udah kamu kasih ke an dan kamu harus berpura-pura tidak cuek sama aku dihadapan an. Padahal kamu masih suka sama sira. Dan mungkin terakhir kalinya kita seperti ini." Kata aybel sambil tersenyum dan memandang kearah dinel sebentar lalu memandang kearah arion lagi

"Maksudnya apa?" Kata dinel yang tidak mengerti sama sekali.

"Ngga papa kok. Kamu nikmatin aja hari ini bersama an. Sebelumnya aku cuman mau bilang aku masih menyimpan perasaan kekamu tapi kamu aja yang kini hanya memilih sira untukmu." Kata aybel tersenyum kecut. "Aprilmop, udah yuk kita susul an, ini udah mau jamsetengahenam." Sambung aybel lalu berjalan meninggalkan dinel yang masih memikirkan kata kata aybel.

--------

"Bos, lapor. Anak perempuan sebelastahun yang lalu sudah saya ketemukan. Ia tumbuh menjadi perempuan yang cantik." Kata orang itu kepada atasannya yang kini duduk membelakangi orang itu.

"Bagus. Dan apakah semua keluarganya, terkecuali kakak lakilaki nya itu masih membencinya?" Kata atasannya itu yang dipanggil bos.

"Ya. Bahkan saya dengar bahwa anak perempuan itu sempat masuk rumah sakit selama empat hari, namun mereka malah pergi kenegara matahari terbit sana bos." Kata orang itu. "Apa bos akan membuka rahasia anak perempuan itu kekeluarganya?" Sambung orang itu.

"Belum waktunya, awasin tersus anak perempuan itu. Dan kamu boleh pergi." Kata bosnya dengan tegas dan membuat orang itu pergi.

'bersabarla, saya akan membantu sebisa saya' kata bos itu membatin




👀

aybelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang