Lupakan yang sudah berlalu dan hidup dengan membuka lembaran baru, namun masih ada luka yang belum tentu tertutup dengan sempurna.
-ainsleyFlashback on
Tahun itu, tepatnya enambelas tahun yang lalu.
Aybel tengah berada di kebun teh yang terletak dipuncak dekat dengan villa keluarga kaenan, aybel disana sedang melamun sambil menikmati angin yang sejuk serta udara yang bersih tanpa polusi.
Namun ntah kenapa ia merasa ada yang melihatnya, kemudian ia melihat kepenjuru kebun teh dan menemukan seorang pria yang sedang menatap aybel dengan tatapan tidak sukanya.
Aybe terus memperhatikannya hingga akhirnya aydel yang tibatiba datang dan membuat aybel terkejut.
"Kak, kak bela di panggil sama mama. Katanya kita disuruh balik kedalam villa." Kata aydel sambil menepuknepuk pundak kiri aybel, dan mendapatkan tatapan tanda tanya
"Kita disuruh mama pulang ke villa dulu." Kata aydel yang tau arti tatapan dari aybel
Namun saat mereka ingin jalan, aybel meresakan ada seseorang yang menghampiri mereka. Kemudian aybel berbalik badan menghadap kearah belakang, dan menemukan orang tadi. Yang kini sudah berada didepan mereka
"Halo cantik." Kata orang itu sambil tersenyum sinis kearah mereka tepatnya kearah aybel
"Om, cari siapa ya?" Kata aydel tibatiba
"Cari? Saya ngga butuh cari, yang saya butuh adalah membunuh kamu." Kata orang itu sambil menunjuk aybel
"Kenapa om mau membunuh kakak saya? Emangnya kakak saya ada salah sama om?" Kata aydel yang dari tadi berbicara terus, sedangkan aybel ia hanya menatap orang itu dengan tatapan datarnya
Kemudian orang itu berjalan kedepan, menghampiri aybel. Saat orang itu ingin menusukkan pisaunya keperut aybel, dengan cepat aydel menggantikan posisi kakaknya itu. Hingga yang tertusuk adalah aydel bukan aybel
"Ckckck, ups salah sasaran. Kasihan ya adik kamu. Menggantikan posisi kakaknya. Padahal dia lagi sakit parah. Ckckck." Kata orang itu
Kemudian aydel terjatuh ketanah dan aybel mencabut pisau yang menusuk perutnya aydel
"Bela, kamu apain adik kamu? Kenapa dela kamu tusuk perutnya? Kamu ya anak ngga tahu diri." Kata mama adila yang tibatiba datang
"Tadi ada orang yang mau bunuh bela ma, telus dela yang gantiin posisi aku. Hiks..." Kata aybel sambil menangis
"Mana ada pembunuh yang mau ngaku. Kamu lihat disini cuman ada kamu dan dela, dan juga pisaunya kamu pegang sekarang." Kata mama adila
"Tadi ada orang disini ma." Kata aybel sambil menunjuk dan memandang kearah kanannya, betapa terkejutnya aybel ternyata orang itu telah pergi
"Mana? Ngga ada kan? Kamu ya sudah di kasih hati malah minta jantun." Kata mama adila dan membopong tubuh mungil aydel menuju villa mereka dan dimana diteras villa ada papa kalandra dan dengan sigap mereka masuk kedalam mobil dan membawanya menuju rumah sakit terdekat
Sedangkan aybel ia masih menangis dan melihatmelihat pisau yang menusuk perutnya aydel itu, saat ia melihat ganggang pisau itu ada desain yang tertulis KD
"KD?" Kata aybel membeo
"Bela, ayuk kita kerumah sakit liat keadaan dela." Kata izky yang tibatiba datang
"Tapi kak, aku takut nanti mama sama papa malahin aku." Kata aybel
"Ngga, kakak bantu kamu kok. Kakak udah dengar semuanya dari awal." Kata izky dan membuat aybel terkejut
"Yaudah ayuk." Sambung izky dan membawa aybel kedalam villa
"Kak, aku mau cuci dan simpan pisau ini dulu buat mainmain sama orang yang sudah belanibalaninya sakitin dela." Kata aybel dengan aura yang mengerikan, lalu aybel pergi menjalankannya.
Setelah ia menaruh pisau itu didalam kotak dan ia taruh ditasnya, aybel berjalan menuju izky yang sudah menunggunya bersama pak ujang, supir di villa kaenan.
"Kak, ayuk." Kata aybel dan kemudian mereka menjalankan mobilnya menuju rumah sakit
"Bela takut kalau nanti meleka malahin bela." Kata aybel tibatiba
"Kakak ada disamping kamu, kamu tenang aja." Kata izky sampil menenangkan aybel
"Tuan, nona muda sekarang kita sudah berada dirumah sakit nya." Kata sang supir tibatiba
Dan dengan cepat mereka semua turun lalu berlari menuju ugd, saat ingin sampai disana. Aybel melihat kedua orangtuanya sedang berbicara sama dokter lalu mama dan papa mereka masuk kedalam ugd dan sang dokter berjalan kearah aybel
Saat dokter itu berjalan disampingnya aybel langsung mencegat dokter itu, ingin menanyakan apa yang terjadi
"Doktel apa yang teljadi dengan adik saya?" Kata aybel sambil memegang tangan dokter itu
"Mari ikut saya keruangan saya." Kata dokter itu
"Kakak, langsung temui meleka aja dulu, nanti bela nyusul." Kata aybel lalu berlari mengejar dokter itu
Dan sekarang aybel sudah berada didalam ruangan sang dokter, dengan dokter yang sudah duduk dikursinya. Aybel berjalan menuju meja dokter lalu duduk didepan sang dokter
"Jadi gimana doktel?" Kata aybel tidak sabaran
"Perkenalkan nama Saya dokter aldi, jadi apakah kamu tahu bahwa adik kamu sedang mengalami ginjal yang tidak sempurna?" Kata dokter aldi dan mendapatkan anggukan dari aybel. "Dan karena tusukan itu, ginjal adik kamu rusak hingga harus menjalankan operasi, namun apakah ada yang ingin mendonorkan ginjalnya pada adik kamu itu?" Sambung dokter aldi
"Kalau dela tidak mendapatkan donol ginjal, dia akan apa doktel?" Kata aybel
"Kemungkinan besar adik kamu akan koma, dan lebih parahnya lagi akan meninggal." Kata dokter aldi dan aybel langsung menangis
"Doktel, bela mau donolkan ginjal bela buat dela." Kata aybel mantap
"Baiklah, tap-" kata dokter aldi terputus
"Tidak akan, bela. Kamu apaapaan sih? Mau donorkan ginjal kamu ke dela." Kata izky yang tibatiba datang
"Ini salah bela kak, bial bela yang tanggungnya. Tapi bela mau kalian jangan kasih tau siapasiapa." Kata aybel dengan suara yang memelasnya.
"Tapi apakah kamu siap dengan resiko yang akan kamu hadapi kedepannya?" Kata dokter aldi
"Ya." Jawab aybel mantap
"Baiklah, nanti kita akan operasi. Nanti saya akan panggil kamu jika operasinya akan dimulai." Kata dokter aldi
"Terima kasih doktel." Kata aybel ceria lalu memeluk sang dokter kemudian pergi meninggalkan mereka yang masih heran dengan sikap aybel, yang tadi menangis sekarang tersenyum bahagia. Kemudian izky pamit pergi dari ruangan sang dokter, dan berjalan mencari aybel yang ntah sudah dimana.
👀
Loha im back:pJangan lupa vote and comment nyaaaaaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
aybel
Fanfictionseorang anak itu hanya minta kepada orangtua, untuk menyayangi mereka dengan kasih sayang bukan dengan harta. 👀 bagaimana jika seorang aybel yang notabenya siswi yang blak-blakkan, pecicilan, pintar, cantik, dan ceria. namun, ya namun. ia menyukai...