"Ayah, an kangen ayah." Kata an yang tiba tiba lari dari kak nela dan memeluk seorang lakilaki seumuran dengan aybel yang sedang berjalan bersama seorang wanita
"Maaf kamu siapa ya saya tidak mengenali anda." Kata lakilaki itu sambil mendorong pelan bahu arion yang sedang memeluk dia
"Ayah ngga kenalin aku? Ayah udah lupain aku sama bunda bela? Ayah jahat. Dan apa ini wanita yang membuat ayah lupain aku sama bunda bela? Ayah jahat." Kata arion sambil ingin menangis
Plak
"He, anak kecil lo siapa? Kenapa lo bilang dinel ayah? Lo ga waras ya? Cih kecilkecil udah ngga waras besar nanti mau jadi apa?" Kata seorang wanita itu
"Dela jaga ucapan lo ya, dan kenapa lo nampar dia? Lo ga punya perasaan?" Kata seorang lakilaki itu yang dipanggil dinel, oleh dela wanita itu.
"Ayah? Ayah beneran ga inget aku? Aku arion ayah, anak bunda bela." Kata arion menangis sambil memegang pipinya yang telah ditampar oleh dela.
"Arion? Bunda bela? Siapa?" Kata dinel
"Lima tahun yang lalu? Apa ayah masih ngga inget? Ayah jahat." Kata arion sambil menangis dan tak lama kemudian kak nela datang sambil ngosngosan karena arion berada dijarak yang lumayan jauh.
"An kita pulang ya, bunda tadi nelfon. Katanya kita jangan kecafenya dulu." Kata kak nela yang membelakangi arion lalu memutar badan arion untuk menghadap kearahnya. Namun ia terkejut karena dipipi arion masih ada bekas tamparan seseorang. Lalu, kak nela menghadap kearah kedua orang dewasa tadi.
"Pipi kamu kenapa sayang?" Sambung bianca lalu mengusap lembut pipinya arion.
"Eh mba, kalau punya anak itu dijaga ya. Jangan asal peluk orang aja. Itu akibatnya karena dia udah berani peluk calon suami saya." Kata dela dengan nada centil. Sedangkan dinel ia hanya diam karena perkataan dari arion tadi.
"Lo cewe songong tunggu akibat dari bela karena telah menyakiti anak kesayangannya." Kata kak nela sambil menyerigai.
"Emangnya gue takut?" Kata dela menantang
"An ayuk kita pulang. Bunda pasti udah nunggu kamu dirumah sama bilasi." Kata kak nela lalu menarik tangan mungil arion dan membawa menuju mobilnya.
"Tunggu apakah kamu arion friskaaaran? Anak angkat dari aybel friskaaara?" Kata dinel sambil menahan tangan mungil arion yang menggangur dan otomatis mereka berhenti lalu menghadap kearah dinel.
"Bu- bukan anda salah orang." Kata kak nela yang gugup lalu menggendong arion membawanya masuk kedalam mobilnya. Arion yang degendong sama kak nela hanya tersenyum kearah dinel hingga mereka tidak nampak lagi.
"Kamu udah bicara apa aja sama mereka?" Kata kak nela yang kini sudah menjalankan mobilnya dengan kecepatan laju menuju rumah aybel.
Dan arion yang diajak bicara hanya diam lalu memandang ke luar cendela mobilnya. Kak nela yang menunggu jawaban keluar dari mulut arion tak kunjung ada hingga akhirnya mereka sampai di rumah aybel. Arion langsung membuka pintu mobil lalu berjalan masuk kedalam rumah aybel.
Saat ia masuk ia melihat aybel dan bilasi sedang duduk diruang tamu menunggu arion pulang. Arion berjalan sambil menundukkan kepalanya lalu ia memeluk aybel dengan sangat kencang.
Aybel yang mendapatkan pelukan kencang dari arion hanya bisa pasrah, pasti arion sedang menutupi sesuatu yang membuatnya seperti ini. Dan tak lama kemudian kak nela datang sambil memandang kearah arion dengan tidak senang.
"Dek, coba lo liat pipi anak lo itu." Kata kak nela lalu aybel melepaskan pelukan kencang arion kemudian ia melihat pipi arion yang memerah.
"Mbok tolong bawain air dingin sama handuk kecil buat ngompres pipi an bi." Kata aybel pada mbok tuti yang tadi ada didekat mereka, saat aybel selesai bicara mbok tuti langsung saja mengambilkan apa yang aybel minta tadi.
"Ini non." Kata mbok tuti lalu aybel mulai mengompres pipi arion, setelah aybel mengucapkan terima kasih kepada mbok tuti.
"Jadi gimana ceritanya?" Kata aybel dengan aura yang lumayan seram. Membuat siapa saja takut. Arion dan kak nela hanya pandangpandangan
"Jadi ngga ada yang mau cerita sama bela? Yaudah kalau gitu biar bela cari sendiri tapi jangan harap dia akan selamat." Kata aybel lalu dengan cepat arion menceritakan semuanya dari awal hingga akhir tanpa ada terlewatkan ataupun terlupakan.
'ck, gimana ini? Dinel ada disini dan kak bianca dan niko ada disini, dan apa mungkin nanti izky juga ada disini?" Kata aybel membatin
'aku harap semoga semua akan baikbaik aja.' kata arion membatin
'semoga aybel cepet balik sama keluarganya dan ngga menyendiri lagi.' kata kak nela
"Itu semua ngga akan terjadi, kalian mimpi saja dulu baru semua akan berakhir dengan happy ending.' kata aybel membatin, dan sebenarnya aybel itu bisa baca hati seseorang setelah kejadian itu menimpanya.
👀
JANGAN LUPA VOTE + COMMENT guys, biar author semangat.
THANKS YANG SELALU DUKUNG CERITA INI❤
LOVELY LOVELY
KAMU SEDANG MEMBACA
aybel
Fanfictionseorang anak itu hanya minta kepada orangtua, untuk menyayangi mereka dengan kasih sayang bukan dengan harta. 👀 bagaimana jika seorang aybel yang notabenya siswi yang blak-blakkan, pecicilan, pintar, cantik, dan ceria. namun, ya namun. ia menyukai...