thirteen

5K 165 1
                                    

"Lo, dipanggil bu lisa." Kata dinel

🍂

"Ngapain? Aybel mau disini aja." Kata aybel memutar badannya, membelakangi dinel

"Yaudah gue suruh yogi yang jemput lo." Kata dinel yang ingin membuat aybel manas

"Ck, kenapa yogi sih." Kata aybel lalu pergi meninggalkan dinel. Berjalan menuju kelas XI ips 1

'cantik' kata dinel dalam hati lalu menggelengkan kepalanya. Kemudian ia berjalan mengikuti aybel dari belakang, yang kini sudah jauh.

Aybel sekarang sudah berada didepan kelasnya dinel. Dinel dibelakang aybel yang hanya limalangkah dari aybel.

'tok-tok-tok'

Aybel mengetuk pintu lalu masuk kedalam kelas dinel yang diikuti dinel dari belakang.

"Permisi, ibu ngapain manggil saya?" Kata aybel yang kini sudah ada didepan bu lisa

"Saya mau ngasih ini buat kelas kamu, soalnya nanti saya bakalan ga masuk dikelas kamu." Kata bu lisa sambil memberikan kertas yang bertuliskan tugas.

"Ck, kenapa harus bela sih bu? Loha ketua kelas ini siapa?" Kata aybel setelah berbicara pada bu lisa lalu ia menghadap ke depan. Menanyakan siapa ketua kelasnya.

"Gue." Kata dinel mengangkat tangan dan dapat cengiran pepsodent dari aybel

"Wakilnya? Bendahara? Sekertaris?" Kata aybel lagi.

"Gue." Kata sira, dino, dan doni berbarengan

"Lo mau tanya apa lagi? Tukang kebun? Atau tukang parkir?" Kata yogi saat melihat mulut aybel yang ingin berbicara lagi.

"Kalau ada kenapa nggak?" Kata aybel tanpa dosa.

"Aybel, saya menyuruh kamu bukan mereka." Kata bu lisa yang kini sudah mulai naik darah.

"Mereka semua ada bu, guru piket juga ada, temen sekelas aybel juga ada. Kenapa ibu ga suruh mereka aja, malah nyuruh aybel?"kata aybel yang semakin membuat bu lisa naik darah, aybel berbalik meninggalkan kelas dinel. Ia tidak betah lamalama disini melihat dinel yang duduk nya tidak jauh dari sira.

"Aybel Friskaaara kaenan." Kata bu lisa dan membuat aybel menegang. Baru berapa langkah aybel berjalan sudah diteriakin sama bu lisa. Aybel berbalik badan lalu menghadap bu lisa tanpa rasa takut.

"Sudah berapa kali saya bilang ibu. Jangan pernah manggil nama belakang saya." Kata aybel yang berbisik ditelinga bu lisa. Dan dapat dilihat dinel yang memperhatikan gerak gerik mulut aybel. "Atau kejadian dikelas saya akan terulang lagi dikelas yang berbeda?" Sambung aybel.

Bu lisa yang mendapatkan bisikan dadakan dari aybel hanya bisa menegang dalam berapa saat lalu ia menatap mata aybel, yang disana ada kesedihan yang mendalam. Saat bu Lisa ingin berbicara aybel pergi dari dulu, tanpa berbicara sepeserpun pada mereka semua. Meninggalkan kesedihan disana.

Yogi, roy dan dinel melihat apa yang terjadi didepan, bukan asik mengobrol seperti yang lain.

"Gue ga tau apa yang lagi disembunyiin aybel." Kata roy yang membuat kedua temannya menatap kearah roy

"Gue juga, aybel itu gampang banget nyembunyiin nya." Kata yogi menambahkan. Dinel hanya memandang keduanya lalu menaikturunkan bahunya

'gue males nerkanerka biar dia aja yang cerita.' kata dinel dalam hati

"Maaf anakanak, kita lanjutkan belajarnya sekarang." Kata bu lisa dan semuanya fokus kepembelajaran. Melupakan kejadian tadi, yang baru terjadi.

👀

aybelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang