"Kok lo cepet sih baliknya? Kan masih ada satusetengahjam lagi?" Kata izky sambil memberikan kunci mobil pada aybel. Dan dapat anggukan dari om andre
🍂
"Belakan pintar, jadi bebas." Kata aybel lalu pergi sebelum ada yang melihat aybel. Aybel berjalan menuju mobil-nya, lalu menjalankannya menuju aara cafe.
Hanya butuh beberapa menit saha, dan sekarang aybel sudah ada diparkiran cafe itu.Aybel memerkirkan mobilnya lalu turun. Dua kata untuk menggambarkan suasana cafe ini sekarang. 'tidak ramai.'
Aybel berjalan masuk dan memilih duduk dekat kaca besar yang menampilkan jalanan diluar. Aara cafe terletak tidak jauh dari simpang lampu merah dan terletak diantara gedunggedung tinggi.
"Permisi... Mba ingin memesan apa?" Kata seorang pelayan yang baru datang, menannyakan sesuatu pada aybel.
"Hmm..? Kenapa kak bianca yang jadi pelayan sih? Aku mau minumam biasa aja kak." Kata aybel terkejut lalu meminta minuman favoritnya. Kak bianca atau pelayan itu berbalik setelah aybel berbicara, dan ta lama ia datang dengan membawa semangkuk eskrim lalu meletakkannya didepan aybel.
"Makasih kak, dan aku mau tanya sebentar. Kakak boleh duduk." Kata aybel dan bianca duduk didepan aybel.
"Ada apa non." Kata bianca setelah duduk dihadapan aybel.
"Saya cuman ingin tahu perkembangan cafe ini gimana? Ga ada yang buat rugi kan? Dan para pengunjung disini pada suka dengan cafe ini kan?" Kata aybel dengan serius.
"Ga ada non, semua berjalan dengan lancar kok." Kata kak bianca. "Niko, tolong ambilkan berkasberkas yang ada dimeja biasa sekarang." Sambung bianca saat ia melihat niko yang sedang lewat d sampingnya. Aybel hanya memandang keduanya bergantian dengan salah satu alis dinaikkan
"Oh ya niko ini nona aybel pemilik aara cafe ini. Dan nona, ini niko adik saya dan dia seorang agen fbi." Kata bianca dan mengecilkan suaranya dikalimat terakhirnya.
"Niko." Kata niko sambil mengulurkan tangannya kearah aybel.
"Aybel." Kata aybel sambil menerima uluran tangan niko.
Aara cafe adalah cafe milik aybel, yang ia dirikan sejak tigatahunyanglalu. Dengan nuansa zaman dulu namun tampak menyenangkan bila sudah berada disana, rasa ta ingin pulang dengan cepat. Cafe yang dulu hanya satutingkat ini, sekarang sudah tigatingkat dan ada fasilitas karauke-nya.
Aybel awalnya hanya membuka biasa saja, namun pada duatahun yang lalu cafe ini banyak disukai oleh berbagai kalangan. Aybel membuka cafe ini bersama bianca dan mengambil chefchef luar dan dalam negeri. Menyediakan makanan dan minuman yang tidak terlalu mahal dikantong. Sampai akhirnya cafe ini dibuka diberbagai kota.
"Nona, ini berkasberkas-nya. Nona boleh baca dulu." Kata bianca yang membuat aybel terkejut.
"Ha, ada apa kak." Kata aybel tanpa dosa
"Ini berkasnya tadi niko yang ngasih lalu dia pergi." Kata bianca yang sudah tahu sifat aybel.
Aybel membacanya dengan teliti. Setelah membacanya semua ia merasa tidak ada yang aneh. Lalu meletakkannya didepan bianca lalu mereka mengobrol hingga menjelang magrib.
"Kak, aku pulang dulu ya soalnya udah mau azan magrib nih. Ga terasa ya, padahal bela mau lamalama disini." Kata aybel mengemaskan barangbarangnya lalu. "Ohya kak yang map warna hijau aybel bawa dulu ya." Sambung aybe lalu berlari keluar dari cafe itu.
"Hatihati bela." Teriak Bianca yang tidak ada sahutan dari aybel.
"Ck, dasar anak itu, bayar engga langsung main kaburkabur aja." Kata bianca sambil mengemas barang-barang yang ada dimeja, dan ia melihat kapul bercangkang warna hijau dan putih."Kenapa tibatiba ada kapsul disini? Apa janganjangan ini punya aybel? Tapi ini obat apa? Ga mungkin aybel sak-" kata bianca terputus karena niko menepuk pundak bianca
"Kak, lagi ngapain?" Kata niko sambil melihat apa yang sedang dipegang oleh bianca.
👀
KAMU SEDANG MEMBACA
aybel
Fanfictionseorang anak itu hanya minta kepada orangtua, untuk menyayangi mereka dengan kasih sayang bukan dengan harta. 👀 bagaimana jika seorang aybel yang notabenya siswi yang blak-blakkan, pecicilan, pintar, cantik, dan ceria. namun, ya namun. ia menyukai...