Mereka yang ada disitu terkejut dengan ucapan dar kak nela dan arion.
"Maksud lo apa? 'lagi' 'penyakit udah sembuh' jangan bilang lo udah operasi, dek?" Kata izky
"Yah selama ini aybel menjalankan operasi tanpa kalian." Kata orang yang tibatiba datang dan membuat semua orang yang ada disana memandang kearah orang tersebut, dan membuat kaget orangorang yang mengenali orang itu.
"Ayah"
"Om"
"Tuan"
"Mr. Alvaro"
"Daddy"
"Opa"
Kata mereka semua saat mengetahui siapa orang itu.
"Apa perlu kalian menemui anak saya? Padahal rapatnya sudah selesai dari tadi." Kata orang itu yang dipanggil mr alvaro
"Daddy kenapa kesini?" Kata aybel
"Daddy? Kenapa lo manggil ayah dengan sebutan daddy?" Kata dinel
"Ayah kamu saya aybel, bukan dia." Kata mr kaenan
"Ayah? Ayah saya sudah mati, kenapa anda masih mengurusi hidup saya?" Kata aybel
"Apa anda mau meminta maaf atas kejadian yang sebetulnya tidak aybel lakukan?" Kata mr alvaro
"Kenapa anda bisa tahu? Apa janganjangan anda yang mengirimi suratsurat itu?" Kata mr keanan
"Ya itu semua saya yang lakukan, saya tidak tega melihat aybel yang selalu anda kucilkan, keluarga mana yang tega mengucilkan anggota keluarganya sendiri? Darah dagingnya sendiri! Anda lebih hina dari pada animal mr keanan." Kata mr alvaro
"Daddy, ayuk kita pergi dari sini, bela mau pergi." Kata aybel lalu pergi bersama daddy, arion,dan kak nela
Pergi meninggalkan mereka semua yang memandang punggung yang kian menghilang
'ini salah ayah, maafin ayah nak'
'argh ayah kenapa pergi sama aybel sih'
'gue salah, maafin gue dek'
'ck, caper banget sih sama calon mertua gue'
"Daddy kenapa bilang duluan sih, kan jadi ngga seru. Padahal tadi bela mau mainmain sedikit sama wanita menor itu dad." Kata aybel sambil mempautkan bibirnya
"Daddy ngga mau kamu terluka lagi." Kata mr alvaro
"Aku emang udah terluka dad, jadi santai aja. Kaya dipantai." Kata aybel dengan tersenyum pepsodent dan membuat yang lain hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Dad, mommy gimana kabarny?" Kata aybel
"Alhamdulillah mommy baikbaik aja. Kata mommy dia mau ketemu sama kamu dan juga an, sama nela kalau kamu mau nel." Kata mr alvaro
"Yaudah ayum kita kerumah omaa, an mau ketemu sama oma tercinta." Kata arion dengan semangat lalu mereka semua pergi menuju mobil masingmasing, kemudian menjapankannya menuju rumah kediamannya mr alvaro
Beberapa menit kemudian mereka telah sampai kerumah mr alvaro, setelah aybel memarkirkan mobilnya arion langsung turun dan berlari menuju dalam rumah yang dimana diruang tamu audah ada omanya arion
"Oma... An kangenn omaa." Teriak arion yang membuat semua menutup kuping mereka.
"An, kalau masuk rumah harus gimana? Atau mau bunda ambil semua mainan kamu?" Kata aybel setelah arion tidak berteriak lagi
"Hehehe, peace bun. Soalnya an seneng banget bisa ketemu sama oma." Kata arion tapi lupa dengan mengucap salamnya. Aybel terus memandang kearah arion dengan tatapan mautnya dan arion menyadarinya
"Assalamualaikum, bunda udah ya. Atiati nanti mata bunda keluar lagi. Peace bunda." Kata arion sambil menggagkat jarinya membentuk seperti v
"Waalaikumsalam, oma juga kangen sama kamu sayang, sini peluk oma." Kata mrs alvaro Dan arion berlari menuju omanya kemudian ia memeluknya dengan erat
"Kamu kemana aja sayang, kenapa sekarang baru nemuin mommy? Apa kamu ngga kangen sama mommy? Kamu udah lupa sama mommy? Kamu kemana aja sayang, mom khawatir sama kamu." Kata mrs alvaro
"Mom, kalau tanya bisa satusatu gak? Pusing deh bela jadinya." Kata aybel
"Maaf bela baru ngunjungin kalian sekarang. Soalnya bela, ya kalian tahu sendiri kan." Sambung aybel yang kini sudah duduk dikursi sana beserta yang lain.
"Jadi kamu mau memaafkan mereka?" Kata mrs alvaro
"Maybe mom."
"Bu, nela kedapur ya mau ambil minum haus." Kata kak nela yang merasa ini akan berlanjut dengan berbicara yang membuatnya tidak enak.
"Kan ada mbok ati, mimta tolong sama dia aja." Kata mr alvaro
"Ngga papa pah, biar nela ambil sendiri aja sekalian jalanjalan ketaman belakang."
"Yaudah, terserah kamu aja nel." Kata mrs alvaro, dan kemudian kak nela pergi dari sana yang diikuti arion
"Jadi?" Kata mr alvaro setelah kak nela dan arion pergi
"Begini ya mr azri alvaro dan mrs afra alvaro. Bela sebenarnya udah maafin mereka, tapi kalau urusan balik lagi kaya dulu bela ngga bisa. Karna apa? Penyakit bela bel-" kata aybel terputus karena teriakkan seseorang
"Assalamualaikum bunda, ayah. Denal Azara Alvaro yang ganteng melebihi manurios, pulang dengan keadaan sehat walafiat tanpa luk-" teriak seseorang yang bernama denal itu terputus karena aybel
"Berisik kutil unta, apa kamu bilang? Ganteng melebihi manurios? Yakin? Kalau dilihat dari lubang sedotan sih iya, kalau ngga kamu itu kaya kutil kudanil." Kata aybel
"Aelah, sirik aja lo mbak." Kata denal sambil berjalan menghampiri mereka
"Kamu ngga kangen sama aku gitu?" Kata aybel sambil cemberut
"Eh, lo mau gue kangenin? Tunggu lo cantik kaya bebeb gue, baru gue kangenin." Kata denal lalu duduk disamping bundanya
"Ck, emangnya kamu ada bebeb? Bebeb yang biasanya berenang kan? Yang hewan unggas." Kata aybel dengan wajah polosnya
"Ck, itu bebek bisul, bukan bebeb. Yah, bun. Kenapa kalian mau sih nggangkat nih anak, pintar aja kagak. Bahlol iya." Kata denal dan mendapatkan jitakan cantik dari bundanya
"Enak aja kamu ngatain anak bunda bahlol. Kamu aja kali yang bahlol, disuruh gantiin ayah jaga perusahaan, kamu ngga mau. Alasannya beda kejuruan. Lah bela beda kejuruan perusahaannya udah dimanamana." Kata mrs alvaro
"Serah ae, aku mah apa atuh." Kata denal yang membuat aybel tersenyum, senyum yang kini sudah jarang ia keluarkan.
'bela ingin seperti kalian, keluarga yang harmonis. Tapi ini akan jadi mimpi.' kata aybel membatin
👀
Loha im backJangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
aybel
Fanfictionseorang anak itu hanya minta kepada orangtua, untuk menyayangi mereka dengan kasih sayang bukan dengan harta. 👀 bagaimana jika seorang aybel yang notabenya siswi yang blak-blakkan, pecicilan, pintar, cantik, dan ceria. namun, ya namun. ia menyukai...