Karna banyak yang neror, hehehe ngga deng.~ thor bakalan up nih...
Ok mulai. Selamat menikmati cerita ini yang agak apstrud
Maapquin banyak typo yang merajalela)
----------
Pagi telah berganti malam, jam telah berganti menit, menit telah berganti detik, hari telah berganti hari, minggu telah berganti minggu.
Kini sudah memasuki minggu keempat yang artinya sudah sebulan aybel dirumah sakit. Tanpa membuka matanya sama sekali, dan membuat semua orang khawatir.
"Bun, bunda ngga mau bangun? An kangen bunda. Hampir sebulan lebih bunda ngga ada pergerakan. An kangen bunda. Bunda bangun dong." Kata arion yang kini berada di samping kanan brankas aybel
"Bel, gue kangen lo yang berisik dulu. Bangun dong. Gue sebenernya cinta sama lo." Kata dinel yang kini berada di hadapan arion dan mengusap kepala aybel
"Kalian lagi ngapain? Kok cuman berdua? Yang lain kemana?" Kata afra tibatiba datang dan membuat mereka berdua terkejut.
"Oma ngagetin an tauk. Yang lain lagi makan dikantin bawah." Kata arion
"Kamu udah makan sayang? Kamu harus jaga kesehatan biar sehat, dan kamu son? Udah makan?" Kata afra kepada Arion dan dinel
"Nel udah makan bun,an juga. Apa mereka akan kemari?" Kata dinel tibatiba
"Mereka? Oh, maksud kamu orangtua aybel? Mereka akan kemari dan meminta maaf dengan tulus." Kata afra yang mulai mengerti apa yang dimaksud dinel
"Kenapa mereka baru datang sekarang? Anaknya aja udah sebulan disini dan mereka baru datang? Ck." Kata dinel dingin
"Mereka sebenarnya mau kemari saat hari pertama aybel masuk rumah sakit, tapi pekerjaan merekalah yang membuat mereka seperti ini." Kata afra menjelaskan
"Segitu pentingnya kah pekerjaan itu? Sampai anaknya masuk rumah sakit ngga dijenguk." Kata dinel
"Bunda juga ngga tahu nak." Kata afra
"Assalamu'alaikum." Kata beberapa orang yang masuk kedalam kamar aybel. Aybel telah dipindahkan ke kamar vvip yang berada di rumah sakit itu, semenjak dua minggu yang lalu.
"Waalaikumsalam." Kata afra, dinel dan arion
"Bela belum bangun bun?" Kata dinal
"Belum." Kata afra lesu dan membuat mereka semua menjadi lesu.
"Kapan kamu mau sadar dek? Abang kangen. Mereka semua juga kangen sama lo." Kata izky yang kini berada di samping dinel
"Permisi, apa ini benar ruangan aybel? Anak saya?" Kata seorang pria tua masuk kedalam yang diikuti oleh wanita tua dan wanita yang seumuran dengan aybel
"Papa." Kata izky yang menyadari siapa yang masuk kedalam kamar aybel. Dan jangan lupakan dinel yang sekarang sudah ingin marah namun ia tutupi
"Kyky. Mana bela? Papa mau minta maaf sebesar-besarnya."kata pria tua itu dan berjalan menuju izky
"Ternyata anda masih ingat anak anda yang satulagi, yakan mr kalandra?" Kata kak nela yang kini menatap ketiga orang itu sinis. Dan tentunya membuat mr kalandra berhenti berjalan
"Apa maksud kamu?" Kata mrs adila tidak senang
"Waw, santai mrs. Saya cuman mau bilang jangan terlalu sayang dengan putri mu yang itu. Tapi sayangilah juga aybel. Setelah anda tahu semuanya saya tidak menjamin bahwa anda akan baikbaik aja." Kata kak nela santai. Malah kelewatan santai, dan membuat semua orang yang ada didalam sana mematung
"Mana bela, gue mau minta maaf." Kata aydel tibatiba
"Mata kalian pada burem atau katarak sih? Itu yang lagi terbaring siapa? Setan?" Kata niko santai dan membuat ketiga orang itu berjalan kearah brankas aybel dan membuat dinel, izky mundur. Namun tidak dengan arion yang masih setia duduk diatas tempat tidur aybel sambil memegang tangan aybel
"Bela, ini kita sayang. Kita mau minta maaf sama kamu. Kita udah buat kamu kaya gini, kita salah. Kita membeda-bedakan kamu sama dela. Kamu mau kan maafin kita? Bangun sayang papa ngga mau kamu tinggalin kita lagi." Kata kalandra
"Bela, ini mama bangun. Jangan manja." Kata adila jutek
"Maksud kamu apa adila? Kamu ngga liat bela koma udah sebulan dan kamu bilang manja? Seharusnya itu dela yang kamu gituin." Kata azri
"Bela ini gue, dela. Bangun dong. Lo ngga kangen sama gue. Kita main bareng kaya dulu." Kata aydel tibatiba saat adila mau menjawab pertanyaan dari azri.
"Bunda. Bangun." Kata arion
Dan keajaiban atau apa. Kini aybel menggerakkan tangan yang dipegang oleh arion dan pelanpelan ia membuka kedua matanya.
"Ayah, bunda." Kata arion memanggil dinel, dan dengan segera dinel berjalan menghampiri aybel
"H a u s." Kata aybel terbatabata, dan dengan sigap dinel mengambilkan minuman untuk aybel
"Pah, ma, del, bang. Aku sayang kalian." Kata aybel
"Kita juga sayang sama kamu." Kata mr kalandra mewakili
"Mom, dad, el, al. Bela sayang sekali sama kalian."
"Kita juga sayang. Kamu kenapa tibatiba bicara begini?" Kata azri yang menyadari bahwa aybel bertingkah aneh
"Kak nel, kak bianca, niko, dokter aldi, dan ibu. Terimakasih." Kata aybel tanpa menghiraukan ucapan azri
"Dan buat anak bunda yang paling bunda sayang. Bunda sayang sama kamu melebihi apapun. Dan apapun yang akan terjadi selanjutnya kamu ngga boleh nangis, kamu harus jadi super hero yang kuat. Bunda sayang sama kamu, melebihi apapun." Kata aybel yang kini menangis
"Dokter, kak nela. Bolehkah sekarang?" Kata aybel dan membuat mereka berdua mengambil apa yang aybel maksud dan memberikannya kepada keluarga kaenan. Mereka membacanya dengan teliti dan membuat mereka menangis, termasuk izky. Yang ia udah tau semua namun saat membaca surat itu ia menangis.
Sebelum kecelakaan yang menyebabkan aybel koma selama sebulan ini, aybel telah memiliki firasat yang tidak enak. Dan ia menge-mail kak nela dan dokter aldi untuk membantunya memberikan semua barang dan keterangan selama ia masih kecil hingga sekarang. Dan mau tak mau kak nela dan dokter aldi menurutinya.
"Bolehkan bela memeluk kalian satu persatu? Dan berfoto bersama?" Kata aybel dan membuat mereka satupersatu memeluk aybel. Dan saat mereka sudah selesai mereka meminta seorang suster yang lewat untuk memfotokan mereka semua.
Setelah selesai berfoto aybel masih memeluk arion dengan yang mulamulanya kencang menjadi kendor dan aybel tidak memeluk arion. Arion melihat bundanya, dan saat itu mata aybel sudah tertutup dengan sempurna dan senyum yang tidak luntur diwajahnya
"Ayah, bun.... da. Ayah, bunda kenapa?" Teriak arion dan membuat dinel dan mereka semua memandang kearah aybel
"Permisi biar saya yang melihatnya dulu." Kata dokter aldi dan setelah ia memeriksanya. Dokter aldi menegang dan membuat tanda tanya
"Dokter ada apa dengan bunda." Kata arion
"Maaf, bela udah tenang disana." Kata dokter aldi dengan sedih dan membuat mereka menangis. Termasuk arion yang belum menerima bahwa aybel akan meninggalkannya dengan selamalamanya.
👀
Hua capek ya😝
Jangan lupa vote and comment yang banyak....Ini chapter terakhir tentang aybel:p
Jangan sedih yaw🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
aybel
Fanfictionseorang anak itu hanya minta kepada orangtua, untuk menyayangi mereka dengan kasih sayang bukan dengan harta. 👀 bagaimana jika seorang aybel yang notabenya siswi yang blak-blakkan, pecicilan, pintar, cantik, dan ceria. namun, ya namun. ia menyukai...