Sudah seminggu sejak kejadian dimana aybel harus masuk rumah sakit dan saat itu juga membuat dinel selalu menjenguk aybel beserta kawankawan nya.
Aybel dirawat rumah sakit selama empathari lamanya. Kenapa lama? Bukannya aybel itu ga suka dengan bau obatobatan? Ya, aybel ga suka dengan bau obatobatan. Ia dirawat dirumah sakit karena izky memaksanya.
Apa selama aybel dirawat mereka ada jengguk aybel? Jawabannya TIDAK, mereka bahkan sekarang masih berlibur dinegara matahari terbit sana.
Sakit? Sangat. Kecewa? Apa lagi. Namun apa yang bisa aybel buat sekarang? Tapi ia sangat bersyukur karena masih banyak yang peduli sama aybel, salah satunya arion. Yang kini menjadi penyemangat aybel.
'apa kalau mungkin bela mati baru mereka akan datang?' kata aybel membatin
"Bunda, coba bunda rasain eskrim nya an." Kata arion yang membuat aybel terkejut
"Ha? Apa sayang?" Kata aybel sambil tersenyum pepsodent
"Ish bunda. Pasti bunda melamun lagi nih." Kata arion
"Nggak kok sayang."
"Tapi tadi an ngomong bunda langsung terkejut."
"Iya, tadi bunda melamun. Terus sekarang apa lagi? Kamu mau marah sama bunda? Atau kamu mau ngambek? Kalau kamu begitu kamu ga akan bunda ajak kesini lagi, dan bayar eskrim kamu sendiri." Kata aybel yang pura-pura merajuk
"Yaudah, kalau bunda gitu. An telfon ayah dinel suruh ayah keaara cafe jemput an." Kata arion yang kini juga ikut aybel merajuk
"Ck, bunda ngalah. Maaf." Kata aybel. Dan sejak kapan arion memanggil dinel dengan sebutan ayah? Itu semua berawal dari dua hari aybel dirawat dirumah sakit.
Flashbacks of
Saat ini aybel sedang berbaring dikasur rumah sakit. Aybel sekarang berada di ruang vvip yang telah dipesankan izky.
"Bunda? An boleh ga manggil abang dinel ayah?" Kata arion yang tibatiba masuk dan berlari kearah kasur aybel.
"Kamu kalau masuk itu ketuk pintunya dulu. Ucapin salam." Kata aybel yang mencoba menyandarkan kepalanya kedinding, saat melihat arion duduk diatas kasur aybel
"Iya maaf, soalnya an seneng banget ayah dinel mau main sama an. Uadah gitu ayah dinel baik sama an. Boleh ya bunda an manggil abang dinel ayah?" Kata arion sambil memasang wajah puppy eyes andalannya. Dan mau tidak mau aybel mengangguk sambil mengusap rambut hitam milih arion.
"An kenapa kamu larilari sih, dan ayah ditinggalin sendiri." Kata dinel yang tibatiba masuk sambil berjalan menuju kasur aybel dan menarik hidung mungil arion.
"Ck, dinel jangan ditariktarik hidungnya an. Nanti hidungnya an kaya pinokyo lagi." Kata aybel sambil menyentil tangan dinel yang berada dihidung arion dan membuat dinel melepaskan tangannya dari hidung arion. "Anak bunda idungnya gak papakan?" Sambung aybel khawatir sambil menarik wajah arion mendekatkannya kewajah aybel.
"Iiih, bunda. An ga papa kok." Kata arion.
"Jadi an manggil abang dinel ayah kan?"
"Jadi gue boleh nganggep an anak gue kan?" Kata arion dan dinel hampir berbarengan. Dan membuat aybel terkejut lalu mengangguk mengiyakan.
'apapun yang buat an bahagia pasti bunda lakuin.' kata aybel membatin
'gue ga akan mengnyianyiakan ini semua.' kata dinel membatin sambil memandang kearah aybel dan arion dan tersenyum yang sangat tipis
'an sayang kalian semua, bunda dan ayah baru an.' kata arion yang juga ikutikutan membatin.
Flashbacks on
👀
Maaf baru sempat update:)
KAMU SEDANG MEMBACA
aybel
Fanfictionseorang anak itu hanya minta kepada orangtua, untuk menyayangi mereka dengan kasih sayang bukan dengan harta. 👀 bagaimana jika seorang aybel yang notabenya siswi yang blak-blakkan, pecicilan, pintar, cantik, dan ceria. namun, ya namun. ia menyukai...