Maapquin typo merajalela)
"Nel, tolong panggilin nal sama bela kih. Suruh makan malam dulu." Kata azri yang saat ini ia, dinel, dan afra sedang berada dimeja makan
"Ngga ah yah, nanti juga mereka turun sendiri." Kata dinel menolak
"Dinel, gak boleh begitu. Tolong ayah panggilin mereka sana." Kata afra tanpa bantahan dan mau tak mau dinel berjalan menuju kamar dinal.
Dan sekarang dinel sudah berada didepan pintu kamar dinal untuk membangunkannya, namun saat ia ingin membuka pintu kamar itu ada seseorang yang membukanya terlebih dahulu. Dan seseorang itu adalah aybel, yang kini menampakkan senyum pepsodentnya dihadapan dinel.
"Eh el, kamu mau jemput bela ya?" Kata aybel sambil mengedipkan matanya.
"Ngga, aku mau manggil dinal buat makan malam." Kata dinel dan membuat aybel cemberut
"Yaudah masuk sana, al masih tidul. Bela langsung tulun aja. Bye el emes." Kata aybel langsung turun kebawah untuk menemui mom dan dad nya itu.
Sesampainya ia dimeja makan, aybel langsung duduk disamping dadnya itu.
"Dad, mom. Kayaknya malam ini bela pelgi keamelika deh. Bela udah kangen sama orangtua bela." Kata aybel tibatiba saat belum ada dinel dan dinal
"Kenapa mendadak? Kamu ngga betah tinggal sama kami? Emangnya mereka mau nganggep kamu? Kam-" kata mom terputus
"Mereka siapa mom?" Kata dinel tibatiba yang kini sekarang sudah ada didekat meja makan bersama dinal. Membuat mereka yang berada dimeja makan terkejut
"Ah, bukan siapasiapa nak. Ayuk duduk, kalian udah laparkan?" Kata dad saat ia selesai dengan terkejutannya
"Tap-" kata dinal yang ingin bicara dan dipotong dengan cepat oleh aybel
"Al, bela udah lapel. Makan dulu ya?" Kata aybel dan membuat dinal menghembuskan nafasnya dengan pasrah ia mengangguk. Dan setelah itu mereka makan dengan keadaan yang hening. Cuman ada detingan sendok dan garpu diatas meja itu.
"Semuanya, bela ketaman belakang dulu ya?" Kata aybel yang sudah selesai makan dan berlari menuju taman belakang
Sesampainya ia ditaman belakang, ia duduk dikursi panjang dan aybel langsung meminum obatnya. Setelah itu ia memejamkan matanya, hingga terganggu oleh seseorang yang kini sudah duduk disamping nya.
"Kenapa ngga masuk kedalam?" Kata orang itu "dan itu apa yang ada ditangan kamu, bela?" Sambung orang itu
"Eh, el. Kamu kenapa ada disini? Ii,itu permen, ya permen." Kata aybel gugup
"Kenapa kamu gugup seperti itu? Apa ada yang kamu sembunyiin?" Kata orang itu yang ternyata dinel
"Bintangbintang diatas sana indah dan cantik ya? Sempulna dengan walna yang berwalnawalni. Kamu suka gak sama bintang, el?" Kata aybel melihat bintangbintang diatas sana, dan mengalihkan perhatian dinel
"Biasa aja." Kata dinel cuek sambil melihat keatas langit
"Kalau aku suka, meleka bisa sangat indah dan sempulna. Tidak sepelti aku sekalang ini." Kata aybel dengan suara kecilnya namun masih dapat didengar oleh dinel. Dan dinel mengalihkan pandanggannya kearah aybel yang masih setia dengan bintangbintang itu.
"Ken-" kata dinel terputus
"Bela cepet masuk kita mau berangkat sekarang." Teriak dokter aldi tibatiba dan membuat aybel dan dinel terkejut
"Iya, bental lagi. Bela masih mau ngomong sama el." Teriak aybel tak kalah dari dokter aldi. Dan dokter aldi masuk kedalam
"Ohiya, el. Bela mau ngomong."
"Ini kan udah ngomong. Dari tadi malah." Kata dinel memotong ucapan aybel
"Iiih, bela belum selesai ngomong tauk. Bela mau bilang kalau malam ini bela akan pelgi keamelika. Makasih atas sebulannya. Walaupun kamu masih cuek sama aku. Tapi aku seneng kok. Kamu baik, sangat. Bela ngga bisa ngasih apaapa buat kamu. Bela cuman ada gelang ini yang couple sama al dan bela. Tolong dijaga baikbaik ya? Siapa tahu nanti kalau kita udah besar lupa wajahnya, kita bisa liatin gelang ini. Dan kalau boleh jujul bela suka sama el. Semoga el sehat selalu. Dan cuek kesemua pelempuan tapi ngga sama bela ya? Hehe. Hmm, apa boleh bela peluk el untuk terakhir kalinya?" Kata aybel sambil merentangkan kedua tangannya untuk dipeluk oleh dinel
Dinel mencerna semua katakata aybel tadi dan ia memeluk aybel dengan erat, dan yang dipeluk pertama kaget kemudian membalas pelukan itu dengan tak kalah erat, lalu tersenyum bahagia.
"Ohya gelang couple itu ada tulisan EBA. El, Bela, dan Al." Kata aybel saat mereka sudah selesai berpelukan
"Ayuk kita kedalam, bela udah ditungguin sama doktel aldi."kata aybel sambil menarik tangan dinel masuk kedalam rumah
Sesampainya ia didalam, ia melihat semua orang yang sudah mengumpul diruang tamu. Dengan mom yang menangis dan memeluk dad
"Mom, mommy kenapa nangis?" Kata aybel melepaskan tarikan dari tangan dinel, dan berlari menuju mom
"Kamu beneran pergi keamerika? Kamu mau tinggalin mom, dad, el dan al." Kata mom yang kini sudah berjongkok dihadapan aybel, dan dapat anggukan dari aybel
"Kamu ngga mau tinggal disini berapa hari, bulan, bahkan selamanya?" Kata mom memastikan. Dan mendapatkan gelengan dari aybel
"Kamu baikbaik ya disana, jangan lupain mom, dad, el dan al ya." Kata mom lagi
"Iya, bela beltelima kasih banyak sama mom dan dad yang udah mau ngerawat bela selama sebulan ini. Bela akan ngabalin kalian kok." Kata aybel sambil menghapus air mata dipipi mom
"Kamu baikbaik disana sayang." Kata dad sambil memeluk aybel dan diikuti mom.
"Bela bakalan kangen sama mom dan dad." Kata aybel setelah mereka berpelukan. Dan kemudian aybel berjalan menuju dinal dan memeluknya
"Apakah ini yang kamu maksud sebelum kita tidur?" Kata dinal sambil membalas pelukan dari aybel, dan mendapatkan anggukan dari aybel
"Bela bakalan kangen sama mainan lobotlobotan al. Dan bela juga bakalan kangen sama el yang cuek." Kata aybel melepaskan pelukan dari dinal lalu memeluk dinel lagi
"Yaudah sekarang kita pergi, pesawatnya sudah menunggu dari tadi." Kata dokter aldi dam membuat aybel melepaskan pelukan dari dinel
"Bye semua, semoga kalian sehat selalu, bela sayang kalian." Kata aybel lalu pergi bersama dokter aldi yang sudah berpamitan kepada keluarga Alvaro
Setelah pergi meninggalkan rumah Alvaro, dokter aldi membawa aybel menuju pesawat yang sudah menunggu mereka dari tadi. Dan sekarang mereka telah sampai dibandara.
Bye mom, dad, el dan al.
Bye Jakalta, welcome Amelika.
Flashback off
👀
Jangan lupa vote and comment
Maapquin yang membuat kalian nunggu lama dengan ceritanya🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
aybel
Fanfictionseorang anak itu hanya minta kepada orangtua, untuk menyayangi mereka dengan kasih sayang bukan dengan harta. 👀 bagaimana jika seorang aybel yang notabenya siswi yang blak-blakkan, pecicilan, pintar, cantik, dan ceria. namun, ya namun. ia menyukai...