fourteen

5.3K 176 0
                                    

Aybel berjalan menuju taman belakang. Ia meninggalkan kelas dinel tanpa permisi. Ia sangat muak dengan  nama belakangnya itu, 'kaenan' nama ayahnya. Namun entah mengapa ia sangat benci dengan nama itu.

Aybel sekarang sudah ada ditaman belakang. Ia tidak mau lagi diganggu oleh siapapun. Ia pusing,karena dari tadi ia belum ada makan.

Dan ada aja yang mengganggu aybel. Yaitu bianca yang tibatiba menelfonnya.

"Halo, kak. Ada apa?" Kata aybel setelah menganggat telfonnya

"kenapa lo, sembunyiin penyakit lo dari gue, bela?" Kata bianca

"Huft, secepat itu kah? Kakak tau bela sakit apa?" Kata aybel

"Ya. Gue minta niko liat obat apa yang ada di kapsul dekat mangkuk eskrim lo semalam. Kenapa lo ngga bilang kegue bela." Kata bianca yang mulai ingin menangis

"Ya karena bela ga mau kalian khawatir sama bela." Kata aybel

"Dengan lo nyembunyiin ini semua, gue khawatir, dan mereka akan menghujat dan merendahkan lo bela. Sebaiknya lo jujur sama mereka." Kata bianca yang mulai menasihatin aybel

"Hahaha, dengan aku bilang kemereka, mereka malah mau aku cepatcepat mati kak, bukan sebaliknya." Kata aybel yang mulai emosi lalu memijit pangkal hidungnya.

"Bela, dengerin gue dulu. Gue ga mau mereka tambah benci sama lo. Gue sayang sama lo." Kata bianca

"Ulululu, aybel juga sayang sama kakak, ohya kakak lagi ngapain? Aku mau kekantin nih." Kata aybel yang merasa ada orang di belakangnya.

"Bel-." Kata bianca terputus karena aybel memotong ya dengan cepat.

"Apa? Kakak kenapa? Kak. Halo, loha. Kak. Putusputus nih. Udah dulu ya kak. Bye, lapyu." Kata aybel dan mematikan telfonnya. Ia berbalik badan dan melihat siapa yang ada dibelakangnya. Ternyata dia adalah izky.

"Lo, ngapain sih disini? Ngadem? Atau mau curhat sama bianca?" Kata izky yang sudah ada d samping aybel

"Dia tau bela sakit apa." Kata aybel dan membuat izky terkejut. Pasalnya yang tau penyakit aybel hanya izky, fitri caca dan dokter aldi. Dokter pribadinya aybel.

"Kenapa bisa?" Kata izky

"Aku ceroboh. Kemarin makan eskrim eh obatnya lupa aku minum dan ketinggalan disamping mangkuknya." Kata aybel sambil memnundukkan kepalanya.

"Jadi semalam kamu keaara? Sendiri?" Kata izky dan dapat anggukan dari aybel. "Kenapa ga ajak gue." Sambung izky. Izky, fitri dan caca tahu semua tentang aybel

"Ga tahu." Kata aybel lalu pergi menuju kantin karena sepuluh menit lagi bel istirahat berbunyi.

Aybel berjalan menuju kantin dan izky mengikuti aybel. Aybel duduk dimeja biasanya. Izky ikut duduk didepan bela.

"Mba sumi, makanan aybel biasa, sama minumnya." Teriak aybel setelah ia duduk dimejanya. Dan ta lama mbok sumi datang membawakan pesenan aybel.

"Makasih mba." Kata aybel setelah mba sumi menaruh makanan d meja aybel lalu pergi. "Abang ga makan?" Sambung aybel yang melihat izky hanya memandang kearah aybel.

"Ga, nanti aja." Kata izky dan dapat anggukan dari aybel.

"Kenapa abang ngikutin bela?" Kata aybel sambil memakan siomay pesenannya

"Gue mau minta maaf atas kejadian tadi dirumah. Seharusnya gue bantu lo dan ngebelain lo." Kata izky sambil menundukkan kepalanya

"Oh itu. Lupakan aja, tapi jangan sampe keceplosan kalau bela sakit." Kata aybel acuh

"Tapi, gue ga enak sam-" kata izky terputus.

"Udah cepetan pergi sana sebelum ada yang liatin abang duduk sama bela." Kata aybel mengusir izky. "Ohya, satu lagi. Mungkin malam ini bela ga pulang." Sambung aybel yang melihat izky ingin berjalan menuju meja lain

"Kenapa?" Kata izky dan talama banyak orang masuk kedalam kantin. Dan mau ta mau izky pergi mencari tempat duduk.

Dan talama dari itu fitri dan caca masuk lalu duduk disamping aybel.

"Bel, gue minta maaf soal tadi." Kata fitri tibatiba.

"Sans aja. Ohya ini ada kertas cinta dari bu lisa, buat kelas. Dan abis ini bela mau pergi cantiq." Kata aybel memberikan kertas itu pada mereka. Lalu aybel pergi meninggalkan kantin. "Ohya, minta izky suruh bayarin makanan bela." Sambung aybel lalu benarbenar pergi meninggalkan kantin.

👀

aybelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang