Prolog

1K 40 1
                                    

Seorang pria berpakaian serba hitam itu menatap satu persatu juniornya dengan teliti. Hampir setengah jam lebih mereka berada di ruangan tua ini, ruangan yang biasa mereka jadikan sebagai rumah kedua setelah rumahnya sendiri.

"Emm, sorry gue kesini nggak bilang dulu sama kalian. Disini gue mau ngomong dikit aja, yang pertama buat Raka. Lo tau kan gue milih lo sebagai ketua Dalagaz periode ini karena apa? Tolong pertahanin posisi lo sebagai ketua, gue tau itu adalah tugas yang bener-bener berat tingkatannya di semua geng mana pun. Gue percaya sama lo." Kata Benta dengan raut wajah yang serius.

"Dan untuk yang lain jangan pernah ada niatan untuk membelot dari Dalagaz. Kalian masuk seleksi di geng ini nggak segampang orang lain lihat. Gue harap Dalagaz tetap memimpin sebagai Raja dari segala Raja jalanan. Karena lo semua tau, kalau Dalagaz dapat predikat king of the road. Jadi, pertahanin predikat itu, jangan sampai ada yang berani injek-injek Dalagaz. Dalagaz bukan sembarang geng motor yang bisanya cuma meresahkan warga sekitar." Lanjutnya.

"Bang Benta." Panggil Raka membuat Benta menoleh. "Terima kasih." Lanjut Raka membuat Benta tersenyum dan menepuk pundak Raka. "Sama-sama."

"Pakai terus cincinnya, cicin lo beda dari yang lain." Lanjut Benta sembari melirik jari tengah Raka yang tersemat sebuah cincin emas berlambang "Dalagaz." dan sebuah mahkota kecil diatas huruf D, menandakan bahwa Raka adalah ketua Dalagaz. Dan cincin Raka berbeda dengan anggota lain, yang lain hanya berlambang "Dalagaz"

Raka mengangguk dan memeluk Benta sebentar. "Jaga Dalagaz." Ucap pelan Benta. "Siap bang."

"Gue pamit." Kata Benta membuat semua anggota Dalagaz membuntuti Benta dari belakang. "Hati-hati bang." Ucap sebagian anggota Dalagaz.

Mereka siap bertempur kapan pun jika ada yang berani beraninya mengusik ketenangan Dalagaz. Because,

"We are Dalagaz, don't play with us."

RAKAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang