Bab 6 (sudah di revisi)

46.2K 1.1K 6
                                    

Peter pov

Aku terbangun mendengar suara ringtone telepon selulerku.
"Hallo..." jawabku dengan suara mengantuk.

"Good morning Mr Peter Benjamin aku harap malammu indah!" Dan terdengar suara tawa pria diseberang sana.

"Siapa kau?" Tanyaku.
Lagi-lagi terdengar suara tawa di seberang sana dan penelepon misterius itu berkata, "Kau tidak perlu mengenalku Peter, aku akan menghancurkanmu segera".

"Apa maksudmu?" Kataku kasar.

"Sebentar lagi kau akan menerima pesan video dari ku dan kau akan mengerti. Enjoy your day Peter, selama kau masih bisa menikmatinya!" Kata pria misterius itu dan disusul tawa yang menggelegar sebelum pria itu menutup teleponnya.

Ada video masuk di handphonku dan "F**k" umpatku. Seseorang mengirimiku video dimana aku dengan brutalnya memperkosa seorang wanita.
Noooo aku yakin wanita itu berkomplot dengan mereka. Dimana dia? Aku bangkit dari tempat tidur dan segera memakai celanaku, saat aku berbalik untuk mengambil handphonku di meja aku mengumpat *f**k...* doble shit umpatku. Aku melihat darah disana. "No way.. impossible that b***t still virgin right?" Seketika itu terdengar seseorang membuka pintu kamar mandi. Dan seorang wanita keluar dengan mengendap-endap. Saat dia melihatku, ada keterkejutan dan ketakutan dimatanya. Saat dia hendak melarikan diri, dengan sigap aku mencengkeram kedua lengannya dan membuatnya berhadapan denganku.
Dia memberontak dan memohon untuk dilepaskan.

Anna pov

"Aku mohon mister, tolong lepaskan aku!" Aku mengiba saat dia berhasil mencengkeram kedua lenganku.

"Siapa yang menyuruhmu b***t? Apa maunya, katakan?" Tanyanya kasar.
Apa maksud laki-laki ini bukankah disini aku sebagai korban? Aku kebingungan dan terlihat jelas di ekspresi wajahku dan itu membuatnya murka.
Aku melihat amarah dimatanya, dan sesaat aku mendengarnya berkata "How much u'r price b***t sampai kau menjual keperawananmu hanya agar terlihat nyata?" Aku menghempaskan lenganku dan menamparnya.
Apa-apaan laki-laki ini, dia memperkosaku dan mengatakan aku sengaja menjebaknya untuk melakukan ini.
Tak terima dengan tamparanku, laki-laki itu mencengkeram rahangku dan menciumku kasar dan melemparku ke atas ranjang. Dia menindihku dan berkata "Don't do that again, atau kamu akan menyesal! Katakan siapa yang menyuruhmu?" Katanya sambil mencengkeram kedua pipiku.
Aku menggigil gemetar saat mendengar amarahnya. Somebody help me please batinku.
"Aku benar-benar tidak tau maksudmu mister, aku hanya korban. Aku mengatakan yang sebenarnya.
Aku mohon lepaskan aku! Aku tidak akan menuntut apapun tapi tolong lepaskan aku." Rengekku.

Saat pria itu masih menindihku dengan posisi menduduki perutku, dia mengedarkan pandangannya dan baru aku tau bahwa dia melakukan itu untuk mengetahui dimana dia berada, dan saat dia melihat logo hotel segera dia melakukan panggilan telepon dan menyuruh seseorang untuk datang kesini.
Dia mengikat kedua tanganku dengan menggunakan dasinya yang berada di ujung tempat tidur dan membekap mulutku dengan sapu tangannya yang ia ambil dari dalam saku celananya.

Oooh tidak dan sekarang aku diculik. Aku panik, bingung dan syok. Kulihat dia mengeluarkan isi tasku dan mengambil telepon genggam dan kartu identitasku. Tak lama setelah itu ada beberapa pria berjas hitam datang menunduk hormat pada laki-laki ini.
Dan itu menambah rasa takutku.
Oooh tuhan aku berurusan dengan orang seperti apa? Selamatkan aku tuhan.
"Periksa identitasnya dan segera temukan dalang dibalik semua ini!" Dia menatapku dengan tajam dan berkata kepada anak buahnya "bawa dia!"

"Baik boss." Kata pengawalnya.
Aku berusaha memberontak dan melepaskan diri, namun sia-sia.
Aku dibawa ke sebuah rumah kosong dan mereka mengikatku dikursi.
Tangisku pecah saat ketakutan melingkupiku. Dan aku hanya bisa pasrah.

-bersambung-

Marrying Mr Arrogant (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang